Mazmur 37:12-26
Orang Benar Berbelas Kasihan
37:12 Orang
fasik merencanakan w kejahatan terhadap orang benar dan
menggertakkan giginya x terhadap dia; 37:13 Tuhan
menertawakan orang fasik itu, sebab Ia melihat bahwa harinya sudah dekat. y 37:14
Orang-orang fasik menghunus pedang z dan melentur busur a mereka untuk merobohkan orang-orang
sengsara dan orang-orang miskin, b untuk membunuh orang-orang yang hidup
jujur; 37:15 tetapi
pedang mereka akan menikam dada c mereka sendiri, dan busur mereka akan
dipatahkan. d 37:16 Lebih
baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah e pada orang fasik; 37:17 sebab
lengan orang-orang fasik dipatahkan, f tetapi TUHAN menopang g orang-orang benar. 37:18 TUHAN
mengetahui h hari-hari orang yang saleh, dan milik
pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; i 37:19 mereka
tidak akan mendapat malu pada waktu kecelakaan, dan mereka akan menjadi kenyang
pada hari-hari kelaparan. 37:20
Sesungguhnya, orang-orang fasik akan binasa; j musuh TUHAN seperti keindahan padang
rumput: mereka habis lenyap, habis lenyap bagaikan asap. k 37:21 Orang
fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih
dan pemurah. l 37:22 Sesungguhnya,
orang-orang yang diberkati-Nya akan mewarisi negeri, tetapi orang-orang yang
dikutuki-Nya m akan dilenyapkan. n 37:23 TUHAN
menetapkan o langkah-langkah orang yang hidupnya
berkenan p kepada-Nya; 37:24
apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, q sebab TUHAN menopang r tangannya. 37:25 Dahulu
aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar
ditinggalkan, s atau anak cucunya meminta-minta t roti; 37:26 tiap
hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, u dan anak cucunya menjadi berkat. v ======================================================
Seorang ibu mengeluh kepada anaknya, "Orang-orang itu bagaimana, ya? Kok sepertinya selalu menganggap Ibu pasti punya uang. Bulan lalu Si A datang menyampaikan butuh pinjaman uang satu juta. Dua minggu yang lalu Si B datang meminta pinjaman lima ratus ribu. Eh, baru kemarin Si C datang, katanya mau pinjam satu juta. Padahal pinjamannya setahun yang lalu masih belum dilunasi. Apa mereka pikir Ibu ini uangnya berlebih-lebih, ya?"
Bisa jadi ada orang-orang yang memiliki pengalaman seperti ibu tersebut. Si Ibu merasa hartanya biasa saja dan tidak lebih daripada orang lain, namun banyak orang datang kepada mereka untuk meminjam uang. Kemungkinan besar orang tidak melihat berapa banyak hartanya, melainkan melihat begitu besar kemurahan ibu tersebut. Tidak heran jika beberapa orang datang meminjam uang karena mereka tahu bahwa ibu itu akan menolong mereka.
Pemazmur melihat bahwa yang membedakan orang benar dengan orang fasik adalah belas kasihan. Orang fasik hanya melakukan kejahatan dan memikirkan cara untuk mengeruk keuntungan bagi dirinya sendiri. Kalau perlu dengan cara merugikan dan membinasakan orang lain (12, 14-15). Sedangkan, orang benar itu pengasih dan pemurah (22). Mereka memiliki belas kasihan sehingga mau membantu orang-orang yang membutuhkan. Tidak hanya itu, disebut pula bahwa anak cucunya pun pada akhirnya menjadi berkat (26). Cara hidup seseorang yang menentukan dirinya hidup seperti orang fasik atau orang benar.
Sesungguhnya kekayaan itu netral dan tidak membedakan orang benar dan orang fasik. Karena kekayaan bisa dipakai untuk tujuan yang mulia atau yang jahat. Namun, orang benar akan terlihat dari caranya bersikap terhadap sesama. Belas kasihan, kasih, menjadi berkat, dan kemurahan hati merupakan ciri dan karakter orang benar. Marilah kita memilih untuk menjadi orang benar!
Doa: Tuhan, kami bertekad untuk terus-menerus mengasah hati yang berbelas kasihan sehingga hidup kami bisa menjadi berkat bagi sesama. [THIE]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar