Selasa, 16 Oktober 2018

Saat Teduh 18 Oktober 2018


Keluaran 6:28-7:13

Allah Memilih dan Mempersiapkan

6:28 (6-27) Pada waktu TUHAN berfirman kepada Musa di tanah Mesir, 6:29 (6-28) TUHAN berfirman kepadanya: "Akulah TUHAN; j  katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, segala yang Kufirmankan kepadamu." 6:30 (6-29) Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Bukankah aku ini seorang yang tidak petah lidahnya, k  bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku?" 7:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah l  bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu. m  7:2 Engkau harus mengatakan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan Harun, abangmu, harus berbicara kepada Firaun, supaya dibiarkannya orang Israel itu pergi dari negerinya. 7:3 Tetapi Aku akan mengeraskan hati n  Firaun 1 , dan Aku akan memperbanyak tanda-tanda dan mujizat-mujizat o  yang Kubuat di tanah Mesir. 7:4 Bilamana Firaun tidak mendengarkan p  kamu, maka Aku akan mendatangkan tangan-Ku kepada Mesir dan mengeluarkan pasukan-Ku, q  umat-Ku, orang Israel, dari tanah Mesir dengan hukuman-hukuman r  yang berat. 7:5 Dan orang Mesir itu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, s  apabila Aku mengacungkan tangan-Ku t  terhadap Mesir dan membawa orang Israel keluar dari tengah-tengah mereka." 7:6 Demikianlah diperbuat Musa dan Harun; seperti yang diperintahkan u  TUHAN kepada mereka, demikianlah diperbuat mereka. 7:7 Adapun Musa delapan puluh tahun umurnya v  dan Harun delapan puluh tiga tahun, ketika mereka berbicara kepada Firaun. 7:8 Dan TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: 7:9 "Apabila Firaun berkata kepada kamu: Tunjukkanlah suatu mujizat, w  maka haruslah kaukatakan kepada Harun: Ambillah tongkatmu dan lemparkanlah itu di depan Firaun. Maka tongkat itu akan menjadi ular. x " 7:10 Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu mereka berbuat seperti yang diperintahkan TUHAN; Harun melemparkan tongkatnya di depan Firaun dan para pegawainya, maka tongkat itu menjadi ular. 7:11 Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; y  dan merekapun, ahli-ahli z  Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera a  mereka. 7:12 Masing-masing mereka melemparkan tongkatnya, dan tongkat-tongkat itu menjadi ular 2 ; tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka. 7:13 Tetapi hati b  Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan c  mereka keduanya--seperti yang telah difirmankan TUHAN.
==============================================

Bagaimana usaha kita ketika mempersiapkan sesuatu? Kita biasanya akan mencoba secara maksimal, bukan? Kita tentu akan memilih hal-hal terbaik agar niat itu terwujud dengan sempurna.
Tuhan juga melakukan hal yang sama terkait rencana-Nya mengeluarkan Israel dari perbudakan di Mesir. Dia memilih dan mempersiapkan pelaksana lapangan, yaitu Musa. Alkitab merekam bahwa Musa merasa minder, bahkan cenderung menolak tugas itu (29). Akan tetapi, otoritas Tuhan mutlak dalam ketetapan-Nya (7:1-2). Allah menolong Musa mengatasi kelemahannya. Dia mengirimkan Harun sebagai juru bicaranya, untuk menyampaikan pesan Allah kepada Firaun.

Kisah pemanggilan Musa memperlihatkan bahwa Allah tidak menutupi kenyataan. Dia sadar akan ada aral kala kita mengemban tugas dari-Nya. Meski begitu, kita tidak boleh berkecil hati. Kuasa Tuhan selalu ada bagi orang pilihan-Nya. Dia pasti mempersiapkan secara matang, sehingga nama-Nya dimuliakan ke mana pun kita diutus-Nya.

Musa dan Harun pun menghadap Firaun. Mereka berbuat seperti perintah Tuhan (10). Inilah waktunya Tuhan memperagakan kuasa-Nya. Tongkat Harun, seketika, berubah jadi ular. Ahli sihir Mesir pun ternyata bisa melakukan hal serupa. Namun, tongkat Harun langsung menelan tongkat ahli sihir Mesir itu (12).

Akan tetapi, semua peristiwa ini adalah permulaan dari sebuah proses panjang. Alkitab menulis bahwa Firaun akan mengeraskan hatinya seperti yang telah difirmankan Tuhan (13).

Tuhan sudah menetapkan kita sebagai orang-orang pilihan-Nya. Oleh sebab itu, kita diberi tugas untuk menyebarkan kebaikan di tengah keluarga, gereja, dan masyarakat. Dengan begitu, kita harus melatih diri untuk tetap patuh kepada Tuhan. Kita butuh suluh dan pandu-Nya, sehingga tetap teguh menyuarakan kebenaran. Tanpa pertolongan-Nya, kita tidak bisa apa-apa.

Doa: Tuhan, kami berserah diri agar Kau pakai untuk menyatakan rencana-Mu agar maksud dan kebaikan-Mu tergenapi. [KT

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...