Jumat, 19 Oktober 2018

Saat Teduh 21 Oktober 2018


Keluaran 9:8-12

Peka terhadap Teguran Tuhan

9:8 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Ambillah jelaga dari dapur peleburan serangkup penuh, dan Musa harus menghamburkannya ke udara di depan mata Firaun. 9:9 Maka jelaga itu akan menjadi debu meliputi seluruh tanah Mesir, dan akan menjadikan barah o  yang memecah sebagai gelembung, pada manusia dan binatang di seluruh tanah Mesir." 9:10 Lalu mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan, dan berdiri di depan Firaun, kemudian Musa menghamburkannya ke udara, maka terjadilah barah, yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang, 9:11 sehingga ahli-ahli p  itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa, karena barah-barah itu; sebab ahli-ahli itupun juga kena barah sama seperti semua orang Mesir. 9:12 Tetapi TUHAN mengeraskan hati q  Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan r  mereka--seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa.
==========================================
Kamus Besar Bahasa Indonesia versi Daring (Dalam Jaringan) mendefinisikan barah sebagai bengkak yang mengandung nanah (karena infeksi); bisul. Setara dengan itu, Alkitab Edisi Studi mengartikan barah sebagai jenis bisul yang mungkin disebabkan sejenis bakteri. Gejala yang tampak pada manusia adalah demam dengan bisul kehitaman seperti arang. Jenis penyakit ini juga bisa menjangkiti binatang, sehingga menyebabkan sakit dan kematian. Bisa dikatakan, barah mirip seperti penyakit sampar pada ternak dalam tulah kelima.

Informasi di atas bisa membantu kita berimajinasi tentang situasi tentang perikop yang baru kita baca. Orang Mesir, kemungkinan besar, mengalami kekacauan akibat tulah keenam ini. Manusia dan binatang serentak terkena barah (9). Semua merasakan bisul dan demam. Jangankan membantu orang lain, bahkan menolong diri sendiri pun pasti susah. Kesengsaraan itu semakin lengkap, ketika mereka pun harus mengkhawatirkan anggota keluarga dan ternak.

Tulah yang dahsyat ini menghantam siapa pun. Ahli-ahli, yang dahulu menampakkan kuasa di depan Musa, juga terkena imbas. Mereka, bahkan, tidak bisa berdiri di hadapan Musa (8-11). Akan tetapi, walaupun wabah endemik ganas menyerang, Firaun masih tetap mengeraskan hatinya.

Tuhan menggunakan jelaga, dari dapur peleburan, untuk menjatuhkan tulah bagi yang menantang Dia. Jelaga merupakan sesuatu yang tidak pernah diperhatikan, bahkan dianggap remeh. Namun, justru jelaga itulah yang dipakai Tuhan untuk menegur manusia.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga memerhatikan teguran Tuhan melalui hal-hal kecil? Apakah ada "jelaga" yang sedang dikirim Tuhan untuk mengoreksi hidup kita? Jelaga itu bisa mengambil ragam bentuk, seperti penyakit, kesukaran, atau kelemahan tubuh. Kini saatnya, kita terbuka kepada Tuhan untuk menerima pertolongan, tuntunan, dan petunjuk dari-Nya.

Doa: Tuhan, ajar kami peka terhadap berbagai hal yang Engkau pakai untuk menegur dan mendidik kami. [THIE]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...