Senin, 16 April 2018

Kesaksian : ROY PONTOH - MARTIR KECIL BERJIWA BESAR


ROY PONTOH - MARTIR KECIL BERJIWA BESAR
by Indriatmo

Hari minggu 15 Mei 2011, gereja kami kedatangan tamu istimewa, yaitu ibunda dari martir Roy Pontoh. ini kesaksiannya:

Pada akhir Januari 1999, anak-anak dan remaja dari GKPB MDC Ambon mengadakan retret di pinggir kota di Field Station Fakultas Perikanan Universitas Pattimura di Hila bagian utara pulau Ambon. 

Pada hari terakhir mereka retret pecah kerusuhan di kota Ambon. Bis yang menjemput mereka tidak kunjung datang. Akhirnya pendeta Melky S berserta 3 orang turun ke kota. 

Setibanya mereka di Koramil, diberitahukan bahwa situasi di sana sudah tidak aman. Mereka di sarankan untuk tidak meninggalkan Koramil. Namun tidak mungkin pendeta Melky meninggalkan anak-anak dan pengerja yang lain di Hila, jadi mereka nekat kembali ke sana dengan membawa mobil untuk mengangkut anak-anak. 

Di tengah jalan malang tidak dapat ditolak, mereka berpaspasan dengan ngerombolan muslim radikal.

Pendeta Melky dan seorang lainnya ditusuk sampai mati sementara 2 orang berhasil melarikan diri. 

Dari mobil yang dibawa oleh pendeta Melky, gerombolan radikal ini menemukan selebaran Retret sehingga kemudian mereka pergi ke Hila dan mendapati anak-anak dan remaja di sana, termasuk Roy Pontoh. 

Pada saat Roy Pontoh diminta untuk menyangkali imannya, ia menjawab, "Beta (saya) Laskar Kristus!" dan tebasan parang mengenai lengannya. 

Sekali lagi Roy ditanya dan ia tetap teguh menjawab, "Beta Laskar Kristus!" dan sabetan parang melnebas lengan yang satunya lagi. 

Dia ditanya untuk terakhir kalinya, Roy tetap menjawab, "Beta Laskar Kristus!" dan kali ini parang menembus perutnya dan membunuhnya. 

Roy Pontoh yang masih berusia 15 tahun, saat itu menjadi martir seketika itu juga dan pulang ke pangkuan Bapa di surga.

Sebelum meninggal, saat masih di rumah belum pergi Retret, Roy sempat bertanya pada ibunya 3 pertanyaan :
1. "Ibu, surga itu seperti apa?"
2. "Bagaimana menjadi pahlawan Iman?"
3. "Apa yang antikris kerjakan di bumi?"

ibu dan ayah Roy (bp. Syamsudin Pontoh, mantan muslim) awalnya protes pada Tuhan, mengapa Tuhan tidak membela Roy. Namun akhirnya mereka sadar bahwa Roy harus menjadi martir, pahlawan iman ayah Roy yang kini giat membuka pos gereja di Sorong, Fakfak dan Nabire.

---

(Markus 8:35) "Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya."

(Yohanes 16:2) "Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah."

(Wahyu 14:13) Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."

* * * * *

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...