Minggu, 22 April 2018

Saat Teduh 23 April 2018 : Makhluk Pekerja


Kejadian 2:8-25

Makhluk Pekerja

2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, c  di sebelah timur 1 ; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. 2:9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon d  dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan 2  e  di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. f  2:10 Ada suatu sungai g  mengalir dari Eden h  untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. 2:11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, i  tempat emas ada. 2:12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar j  bedolah dan batu krisopras. 2:13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. 2:14 Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, k  yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. l  2:15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden 3  m  untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. 2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia 4 : "Semua pohon dalam taman n  ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, 2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat o  itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. p " 2:18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, q  yang sepadan dengan dia 5 ." 2:19 Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan r  dan segala burung di udara. s  Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan t  manusia itu kepada tiap-tiap makhluk u  yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. 2:20 Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong v  yang sepadan dengan dia. 2:21 Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur w  nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. 2:22 Dan dari rusuk x  yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. 2:23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku y . Ia akan dinamai z  perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki. a " 2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya 6  dan bersatu b  dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. c  2:25 Mereka keduanya telanjang, d  manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
===========================

Dalam bacaan ini, kita menemukan cerita penciptaan yang berbeda dari Kejadian 1. Di sini, manusia diciptakan pertama kali (Kej 2:7). Setelah itu, Tuhan menciptakan taman di Eden (8). Gambaran yang diberikan tentang Eden adalah taman yang indah dan subur (10-14). Di taman itulah manusia bekerja (15). Pekerjaan manusia adalah merawat taman dan memberi nama pada binatang. Melihat keberadaan manusia, Tuhan menciptakan perempuan sebagai mitra kerja dalam berkarya (20).
Ada banyak orang yang menyebut Tuhan adalah Pekerja Agung (bdk. Yoh 5:17). 

Karena Tuhan adalah Pekerja, maka Ia juga mengajak manusia untuk bekerja. Di Taman Eden, manusia pertama diberi kesempatan untuk bekerja mengusahakan dan memelihara taman itu (15). Apa yang dilakukan ini adalah pekerjaan terkait dengan pertanian. Selain itu, manusia juga bekerja di bidang peternakan, yang ditandai dengan pemberian nama kepada ciptaan Tuhan lainnya (19). Di tengah kesibukan kerja yang dilakukan, Tuhan menyadari bahwa manusia tidak bisa melakukan segala hal seorang diri. Karena itu, Ia memberikan seorang penolong yang sepadan (20). Penolong berarti mitra, bukan pembantu! Mitra menunjukkan pada status kesejajaran. Bahkan dalam Alkitab, kata "penolong" disematkan untuk Tuhan (lih. Mzm 46:1). Hal itu berarti laki-laki dan perempuan adalah makhluk yang setara dan saling melengkapi. Dengan kehadiran seorang penolong, kerja dan potensi manusia diharapkan menjadi optimal dalam mengusahakan, mengembangkan, dan memelihara ciptaan Tuhan.

Dalam iman Kristen, bekerja bukanlah akibat dosa dan sekadar pemenuhan kebutuhan hidup. Bekerja merupakan tindakan memuliakan Tuhan. Karena itu, seorang yang beriman dan hidup takut akan Allah akan bekerja dengan tekun, baik, jujur, dan bertanggung jawab. Semangat kerja semacam ini akan menghasilkan orang-orang yang mampu mendayagunakan potensinya secara optimal dan menghindari korupsi. Inilah etos kerja yang diharapkan Tuhan. [ASP]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...