Shalom.
Tuhan lebih suka
dengan orang yang bergumul dalam kemarahan dari pada orang yang berjalan menjauh
dariNya dengan sikap acuh tak acuh. »IHT«
Ratapan 2:19a Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan,
Respon yang tepat ketika menghadapi sebuah tragedi yang tidak bisa kita pahami bukanlah dengan tersenyum kecut dan memendamnya sendiri, hal ini malahan akan menekan hati dan pikiran kita sedemikian rupa sehingga kita bisa menjadi kehilangan emosi, kehendak dan perasaan.
Contoh yang paling ekstrim dalam alkitab adalah Ayub, ketika segalanya hancur, maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah (Ayub 1:20)
Ditengah tengah pergumulan hidup yang begitu berat Ayub tidak menyembunyikan dan menekan perasaannya, tetapi dia mengumbar kemarahannya tetapi tetap sujud menyembah Tuhan.
Penulis pernah mengunjungi kerabat dirumah sakit saraf (orang yang terganggu pikirannya) & bertanya kepada dokter saraf yang ada di rumah sakit tersebut : "Dokter pasien mana yang lebih cepat sembuh?". Lalu dokter tersebut berkata : "yang cepat sembuh itu adalah pasien yang mulutnya mengoceh terus ketimbang pasien yang hanya diam saja".
Belajar dari kasus tersebut plus kebenaran firman Tuhan maka penulis semakin jelas dan mengerti, bila kita memiliki masalah dan pergumulan utarakan saja pada Tuhan, jangan memendamnya karena akan menekan hati dan perasaan kita, bila hal itu dilakukan terus menerus hati kita akan menjadi dingin dan cuek kepada Tuhan.
Tuhan ingin kita tetap bergairah denganNya, utarakan saja emosi, kemarahan dan rasa frustasi kita kepadaNya, ungkapkan saja kepadaNya dengan sejujur- jujurnya tanpa tedeng aling-aling, "Tuhan saya marah, kesal dan sakit hati, saya frustasi, kecewa, ragu dan mulai putus asa".
Percayalah! Kasih Tuhan lebih besar dari emosi kita, Dia adalah Tuhan yang sangat mengerti perasaan kita, jangan menjauh dari padaNya, seberat apapun tekanan yang kita hadapi Allah sanggup memulihkannya.
Tuhan Yesus memberkati.
---
LG. Hutagalung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar