1 Petrus 2:11-17
Nyatakan Kebaikan
2:11 Saudara-saudaraku s
yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau 1 , t
kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging u
yang berjuang melawan jiwa. v 2:12 Milikilah cara
hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila
mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari
perbuatan-perbuatanmu w
yang baik dan memuliakan Allah x
pada hari Ia melawat mereka. 2:13 Tunduklah,
karena Allah, kepada semua lembaga manusia 2 , y
baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, 2:14 maupun
kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat
z dan
menghormati orang-orang yang berbuat baik. a 2:15 Sebab
inilah kehendak b
Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan
orang-orang yang bodoh. c 2:16 Hiduplah
sebagai orang merdeka d dan
bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi
kejahatan-kejahatan e
mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. f 2:17 Hormatilah
semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, g
takutlah akan Allah, hormatilah raja! h =================================================
Issunboshi adalah anak istimewa dengan tubuh sebesar jari kelingking. Dia ingin merantau ke tanah seberang. Dengan berat hati orangtuanya melepas kepergian anaknya dengan memberikan jarum ajaib. Jarum itu menjadi senjata yang melindunginya dari berbagai bahaya. Di tanah rantau Issunboshi berhasil. Ia diangkat menjadi pengawal putri di negeri itu dan hidup dengan bahagia. Dia berubah menjadi seorang pemuda dengan tinggi tubuh yang normal dan menikah dengan sang Putri. Dongeng ini biasa digunakan untuk memberikan nasihat kepada anak-anak di Jepang agar memiliki kebaikan dan keberanian di mana pun mereka berada, termasuk di negeri asing.
Jemaat Tuhan adalah jemaat diaspora. Tersebar diberbagai kota termasuk Asia kecil. Mereka kebanyakan para perantau yang mengadu nasib di tempat baru. Bak ikan di akuarium, kehidupannya dilihat orang dari berbagai penjuru. Kehadiran mereka diterima dengan beragam sikap. Ada yang menerima, ada pula yang menolak secara tegas. Karena itu, Petrus perlu menulis surat untuk mengingatkan agar mereka senantiasa menyatakan sikap hidup yang baik sebagai pengikut Yesus dengan cara menjauhi segala keinginan daging, bijaksana di tengah-tengah bangsa non-Yahudi,
hormat dan tunduk pada peraturan yang ada, menghormati para pemimpin negara yang diberi kekuasaan untuk menegakkan keadilan bagi orang benar.
Etika yang seperti ini diharapkan dapat menjadi cara menghilangkan kecurigaan, bahkan fitnah yang selama ini dialami oleh umat percaya.
Kebaikan yang mereka lakukan
bukan semata-mata memiliki pamrih untuk diterima, tetapi yang utama agar
orang-orang dapat mengerti atau mengenal Kristus. Cara efektif untuk menghadapi
segala fitnah, pandangan miring dengan perbuatan nyata, yaitu melakukan kasih
dengan mewujudkan kebaikan kepada sesama dan ketaatan pada peraturan yang ada.
Marilah kita menjadi anak-anak Tuhan yang menyebarkan benih kebaikan dan
ketaatan di mana pun Tuhan menempatkan kita.
[AHH]
---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar