Rabu, 10 Oktober 2018

Saat Teduh 12 Oktober 2018


Kisah Para Rasul 19:1-12

Kemuliaan Allah dalam Kehidupan

19:1 Ketika Apolos b  masih di Korintus, c  Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. d  Di situ didapatinya beberapa orang murid 1 . 19:2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus 2 , e  ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar 3 , bahwa ada Roh Kudus." 19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes." 19:4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes f  adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus. g " 19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis 4  dalam nama Tuhan Yesus. h  19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, i  turunlah Roh Kudus ke atas mereka 5 , j  dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh k  dan bernubuat. 19:7 Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang. 19:8 Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat l  di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah. m  19:9 Tetapi ada beberapa orang n  yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan o  di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya p  dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus. 19:10 Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, q  sehingga semua penduduk Asia r  mendengar firman Tuhan, s  baik orang Yahudi maupun orang Yunani. 19:11 Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat t  yang luar biasa, 19:12 bahkan orang membawa saputangan atau kain 6  yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit u  mereka dan keluarlah roh-roh jahat.
================================================
Tidak salah jika Paulus disebut sebagai salah satu pewarta Injil yang besar. Pelayanan dan tulisannya memengaruhi perkembangan wawasan dunia Kristen. Apabila tidak ada Paulus, mungkin saja perkembangan dan penyebaran Injil tidak terlihat seperti sekarang ini. Kegigihan Paulus memberitakan Yesus memberikan dampak besar dalam kehidupan orang percaya sampai saat ini.
Paulus menjelajahi daerah pedalaman untuk bertemu dengan para pengikut Yohanes Pembaptis (1). Paulus ingin melihat kondisi keimanan mereka agar ia dapat memahami sejauh mana pemahaman mereka tentang Yesus dan karya-Nya. Paulus bertanya kepada mereka apakah sudah menerima baptisan Roh Kudus? Para murid menjawab bahwa mereka sama sekali tidak tahu mengenai hal itu. Bahkan baru kali itu mereka mendengar ada baptisan Roh Kudus (2). Setelah mendapat penjelasan dari Paulus tentang perbedaan baptisan Yohanes dan baptisan dalam nama Yesus, mereka pun memberikan diri untuk dibaptis dalam nama Yesus (3-5). Dengan baptisan tersebut, setiap orang percaya menyatakan kemuliaan Allah melalui pimpinan Roh Kudus. Dalam kasus ini, pimpinan Roh Allah dinyatakan dalam bentuk pencurahan Roh Kudus dan manifestasi bahasa Roh (6).
Lain halnya pimpinan Allah dalam kehidupan Paulus. Ia harus bergiat dalam pewartaan Injil dan mengajar di rumah ibadat. Sebab itu, Allah mencurahkan kuasa-Nya atas Paulus sehingga ia dapat melakukan banyak mukjizat yang luar biasa (11).
Allah berkuasa menyatakan kemuliaan-Nya dengan berbagai cara agar dapat dimengerti oleh manusia. Dengan memahami kemuliaan Allah dan manifestasi mukjizat, seharusnya membawa manusia percaya kepada Kerajaan Allah.
Marilah kita memahami kemuliaan Allah dalam kehidupan ini. Jangan mengukur kemuliaan Allah menurut kemampuan manusia. Hal ini menghambat kita melihat kemuliaan Allah yang besar.
Doa: Ya Tuhan, mampukan kami untuk memahami kuasa-Mu yang besar dalam keseharian hidup kami. [JS]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...