Rabu, 24 Oktober 2018

Saat Teduh 28 Oktober 2018


Zakharia 1:7-17

Berlimpah Kebajikan

1:7 Pada hari yang kedua puluh empat dari bulan yang kesebelas--itulah bulan Syebat--pada tahun yang kedua zaman Darius datanglah firman TUHAN kepada nabi Zakharia bin Berekhya bin Ido, q  bunyinya: 1:8 "Tadi malam aku mendapat suatu penglihatan 1 : tampak seorang yang menunggang kuda merah! r  Dia sedang berdiri di antara pohon-pohon murad yang di dalam jurang; dan di belakangnya ada kuda-kuda s  yang merah, yang merah jambu dan yang putih. 1:9 Maka aku bertanya: Apakah arti semuanya ini, ya tuanku? Lalu malaikat t  yang berbicara dengan aku 2  itu menjawab: Aku ini akan memperlihatkan kepadamu apa arti u  semuanya ini! 1:10 Orang yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu mulai berbicara, katanya: Inilah mereka semua yang diutus TUHAN untuk menjelajahi bumi! v  1:11 Berbicaralah mereka kepada Malaikat TUHAN w  yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu, katanya: Kami telah menjelajahi bumi, dan sesungguhnya seluruh bumi itu tenang dan aman. x  1:12 Berbicaralah Malaikat TUHAN itu 3 , katanya: Ya TUHAN semesta alam, berapa lama y  lagi Engkau tidak menyayangi z  Yerusalem dan kota-kota Yehuda a  yang telah tujuh puluh b  tahun lamanya Kaumurkai itu? 1:13 Lalu kepada malaikat, yang berbicara dengan aku c  itu, TUHAN menjawab d  dengan kata-kata e  yang ramah dan yang menghiburkan. 1:14 Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara dengan aku itu: Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sangat besar usaha-Ku f  untuk Yerusalem 4  dan Sion, 1:15 tetapi sangat besar murka-Ku terhadap bangsa-bangsa yang merasa dirinya aman, g  yang, sementara Aku murka h  sedikit, telah membantu menimbulkan kejahatan 5 . i  1:16 Sebab itu, beginilah firman TUHAN, Aku kembali lagi j  kepada Yerusalem dengan kasih sayang. Rumah-Ku akan didirikan pula di sana, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan tali pengukur k  akan direntangkan lagi di atas Yerusalem. 1:17 Serukanlah ini selanjutnya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: l  Kota-kota-Ku akan berlimpah-limpah pula dengan kebajikan, dan TUHAN akan menghiburkan m  Sion dan akan memilih n  Yerusalem o  pula."
==========================================
Nabi Zakharia mendapat penglihatan pertama, yaitu seorang yang menunggangi kuda merah. Dia sedang berdiri di antara pohon-pohon murad yang berada di dalam jurang (8).

Pohon murad adalah tanaman semak belukar yang selalu berdaun hijau di sepanjang tahun. Pohon ini melambangkan kesuburan, kedamaian, dan pembaruan. Pohon ini adalah gambaran mengenai kondisi yang akan datang. Keadaan ketika umat Tuhan diperbarui.

Seperti apa wujud pembaruan itu?
Penunggang kuda tadi adalah utusan Tuhan untuk menjelajahi bumi (10). Dia melaporkan tentang kondisi bumi yang tenang dan aman (11). Kendati demikian, malaikat bertanya kepada Tuhan mengenai waktu pemulihan bagi Yerusalem (12). Tuhan menjawab dengan kata-kata yang menghibur (13).

Akan tetapi, Tuhan sangat marah kepada bangsa-bangsa yang merasa dirinya aman (15). Walau begitu, itu tidak berarti rasa sayang-Nya hilang. Dia berjanji akan kembali kepada umat-Nya dan mendirikan rumah-Nya di Yerusalem (16). Artinya, pembaruan umat Tuhan terjadi melalui pembangunan kembali Bait Allah di Yerusalem. Namun, apakah hanya itu?

Ayat terakhir dalam perikop ini menyebutkan bahwa kota-kota akan berlimpah dengan kebajikan (17). Artinya, Tuhan tidak hanya mengurusi tentang gedung tempat beribadah. Kehadiran Bait Allah diharapkan menjadi sarana bagi umat agar tekun beribadah, sehingga mereka akan setia kepada Tuhan. Dengan begitu, mereka akan menjalani keseharian seturut dengan kehendak-Nya, sehingga terwujudlah kota dan masyarakat yang hidup dengan kebajikan.

Bagaimana dengan ibadah kita? Adakah pembaruan terjadi melalui ibadah itu? Adakah hidup kita berlimpah dengan kebajikan, sehingga orang-orang di lingkungan sekitar kita juga ikut merasakannya?

Mari kita wujudkan ibadah yang menghasilkan kebajikan.

Doa: Tuhan, bimbing kami untuk bisa mewujudkan hidup yang berlimpah dengan kebajikan, sehingga nama-Mu dimasyhurkan di seluruh bumi. [THIE]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...