Zakharia 9:9-10
Raja Damai yang Menderita
9:9
Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, o bersorak-sorailah, p hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu
datang kepadamu; q ia adil dan jaya 1 . r Ia lemah lembut dan mengendarai seekor
keledai, s seekor keledai t beban yang muda. 9:10 Ia
akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur
perang akan dilenyapkan, u dan ia akan memberitakan damai v kepada bangsa-bangsa. Wilayah
kekuasaannya akan terbentang 2 dari laut sampai ke laut dan dari
sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi. w ============================================
Umat Israel, pada zaman Tuhan Yesus, mengharapkan seorang raja keturunan Daud yang dahsyat. Mereka berharap Dia akan menghancurkan bangsa-bangsa asing yang menindas umat. Selain itu, mereka juga berharap Sang Raja mendirikan kembali kerajaan Daud secara fisik di bumi. Namun rupanya, bukan itu yang dinubuatkan Zakharia tentang Mesias. Menurut Zakharia, Mesias itu sesungguhnya adalah raja yang menderita.
Ia memberikan empat gambaran tentang Raja tersebut. Dia adalah adil, jaya, lemah lembut, dan mengendarai seekor keledai (9). Kata "adil" menunjukkan bahwa Ia akan menegakkan hukum di antara bangsa-bangsa (bnd. Yes. 42:1, 3, 4). Kata "jaya" sebenarnya dituliskan dalam nuansa pasif sehingga lebih tepat diterjemahkan dengan "diselamatkan". Artinya, sudah tersirat bahwa Sang Mesias perlu diselamatkan oleh Tuhan. Namun, Dia diselamatkan bukan dari dosa, tetapi dari penganiayaan yang diterima-Nya. Kata "lemah lembut" lebih tepat diterjemahkan sebagai "dianiaya". Ini menegaskan bahwa Mesias akan menderita. Raja yang menunggangi seekor keledai menggambarkan keadaan negeri sedang damai. Artinya, ini adalah gambaran bahwa Mesias adalah Raja Damai.
Dengan demikian, Zakharia memberikan gambaran yang menarik. Dalam nubuatannya, Mesias ternyata seorang raja yang akan mengalami penganiayaan sebelum menjadi Raja Damai. Akan tetapi, Ia akan diselamatkan oleh Tuhan. Hingga pada akhirnya, Ia akan memerintah atas seluruh bumi sebagai Raja Damai. Kita bisa melihat bagaimana nubuat ini tergenapi. Setidaknya, itu terbukti lewat peristiwa Yesus ketika memasuki Yerusalem dengan mengendarai seekor keledai (Mat. 21:5-10).
Kiranya ini membuat kita semakin menghargai apa yang telah digenapi oleh Yesus. Semua itu untuk memberikan kita kerajaan yang damai nantinya
Doa: Kiranya kami semakin menghargai penderitaan yang telah Yesus alami demi memberikan kami kedamaian. [IT]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar