Minggu, 25 November 2018

Saat Teduh 1 Des 2018


Keluaran 12:43-51

Kasih-Nya bagi Semua

12:43 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Inilah ketetapan mengenai Paskah: o  Tidak seorangpun dari bangsa asing p  boleh memakannya. 12:44 Seorang budak belian barulah boleh memakannya, setelah engkau menyunat q  dia. 12:45 Orang pendatang dan orang upahan r  tidak boleh memakannya. 12:46 Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikitpun dari daging itu keluar rumah; satu tulangpun s  tidak boleh kamu patahkan. 12:47 Segenap jemaah Israel haruslah merayakannya. 12:48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. t  Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat u  boleh memakannya. 12:49 Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing v  yang menetap di tengah-tengah kamu." 12:50 Seluruh orang Israel berbuat demikian; seperti yang diperintahkan w  TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka. 12:51 Dan tepat pada hari itu juga TUHAN membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir, x  menurut pasukan y  mereka.
==========================================
Bacaan hari ini, berkait dengan ketetapan lebih lanjut mengenai Paskah, menarik disimak. Melalui Musa, Allah menegaskan bahwa orang asing dilarang makan perjamuan Paskah (43-44). Akan tetapi, semua itu bukan tanpa jalan keluar. Jika ada orang asing-karena menghormati dan percaya kepada Allah-ingin ikut merayakan perjamuan Paskah, maka seluruh laki-laki dari kaum keluarganya yang tinggal di tengah-tengah umat Israel harus disunat (48). Tindakan sunat merupakan syarat utama ketika seorang asing ingin merayakan perjamuan Paskah. Dengan sunat, maka mereka dianggap sebagai orang asli (48).

Menurut H.R. Jones, setiap orang asing boleh ikut serta dalam segala keuntungan rohani yang dinikmati orang Ibrani, asalkan setiap orang disunat. Jelas di sini, menerima sunat sebenarnya merupakan tindakan iman. Dengan menerima sunat orang-orang asing itu menjadi umat Israel, sekaligus menjadi milik Allah. Menjadi milik Allah berarti menjadi sama seperti Abraham, leluhur Israel, memercayakan diri sepenuhnya kepada Allah semata.

Ketetapan tambahan mengenai perjamuan Paskah ini memperlihatkan bahwa kasih Allah memang untuk semua orang. Itu juga berarti bahwa bahwa umat Israel dipanggil untuk memperlihatkan hidup sebaik-baiknya agar semua orang asing yang tinggal di tengah-tengah umat Israel sungguh-sungguh tertarik untuk menjadi orang asli.

Hidup sebaik-baiknya dapat diperlihatkan melalui penghayatan umat Israel dalam makan perjamuan Paskah. Makan Paskah berarti mengakui bahwa kemerdekaan Israel yang dirayakan hanyalah karena karya Allah semata.

Bagaimana dengan kita, orang Kristen abad XXI? Baptisan-yang merupakan pengganti sunat-merupakan tanda bahwa kita mengakui karya penyelamatan Allah dalam Kristus, yang sekaligus menjadikan kita milik-Nya. Sebagai milik Allah kita dipanggil hidup seturut kehendak-Nya. Hanya dengan cara itulah orang lain mungkin tertarik pula menjadi milik Allah.

Doa: Tuhan tolong kami hidup seturut kehendak-Mu! [YM]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...