Minggu, 04 November 2018

Saat Teduh 10 Nop 2018


Zakharia 7:1-14

Ibadah Puasa yang Benar

7:1 Pada tahun yang keempat zaman raja Darius datanglah firman TUHAN kepada Zakharia, u  pada tanggal empat bulan kesembilan, yakni bulan Kislew. v  7:2 Adapun penduduk Betel telah mengutus Sarezer dan Regem-Melekh serta orang-orangnya untuk melunakkan w  hati TUHAN, x  7:3 untuk menanyakan kepada para imam dari rumah TUHAN semesta alam dan kepada nabi, demikian: "Haruskah kami sekalian menangis y  dan berpantang dalam bulan yang kelima z  seperti yang telah kami lakukan bertahun-tahun lamanya?" 7:4 Maka datanglah firman TUHAN semesta alam kepadaku, bunyinya: 7:5 "Katakanlah kepada seluruh rakyat negeri dan kepada para imam, demikian: Ketika kamu berpuasa a  dan meratap dalam bulan yang kelima dan yang ketujuh b  selama tujuh puluh tahun c  ini, adakah kamu sungguh-sungguh berpuasa untuk Aku? 7:6 Dan ketika kamu makan dan ketika kamu minum, bukankah kamu makan dan minum untuk dirimu sendiri? d  7:7 Bukankah ini firman yang telah disampaikan TUHAN dengan perantaraan para nabi e  yang dahulu, ketika Yerusalem dengan kota-kota yang di sekelilingnya masih didiami orang dan masih sentosa f  dan Tanah Negeb dan Daerah Bukit g  masih didiami? h " 7:8 Firman TUHAN datang kepada Zakharia, bunyinya: 7:9 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Laksanakanlah hukum i  yang benar dan tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing! j  7:10 Janganlah menindas janda k  dan anak yatim, orang asing l  dan orang miskin, m  dan janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing. n " 7:11 Tetapi mereka tidak mau menghiraukan, dilintangkannya bahunya o  untuk melawan p  dan ditulikannya telinganya q  supaya jangan mendengar. 7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril 2 , r  supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi s  yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka t  yang hebat dari pada TUHAN. 7:13 "Seperti mereka tidak mendengarkan u  pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak mendengarkan v  pada waktu mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam. w  7:14 Oleh sebab itu Aku meniupkan x  mereka seperti angin badai y  ke antara segala bangsa yang tidak dikenal mereka, dan sesudahnya tanah itu menjadi sunyi sepi, sehingga tidak ada yang lalu lalang z  di sana; demikianlah mereka membuat negeri yang indah itu menjadi tempat yang sunyi sepi. a "
=====================================================
Bagaimanakah caranya kita menyenangkan Tuhan? Jawaban umumnya adalah dengan melakukan kebaikan bagi sesama. Apakah itu menyenangkan hati Tuhan, sesama, atau untuk memuliakan diri sendiri? Apakah itu berdasarkan kecintaan kepada Tuhan atau supaya kita tidak ditolak oleh sesama?
Sisa orang Yehuda masih mempertahankan kebiasaan berpuasa. Sarezer dan Regem-Melekh diutus penduduk Betel untuk melunakkan hati Tuhan dengan mengajukan sebuah pertanyaan, "Apakah umat Yehuda harus menangis dan berpantang dalam bulan kelima seperti tradisi yang telah diturunkan selama ini?" (2-3).

Ternyata, jawaban Tuhan sungguh mengejutkan. Berpuasa, tampaknya, sudah menjadi kebiasaan tanpa makna dalam kehidupan ibadah Israel dan Yehuda. Tuhan tahu bahwa puasa yang mereka lakukan bukan lagi untuk-Nya, tetapi untuk diri sendiri (5-6). Hal itu menyakitkan Tuhan, sehingga Tuhan membuang mereka dari hadapan-Nya.

Sekarang yang Tuhan mau adalah mereka beribadah dengan benar dan menunjukkan kesetiaan serta kasih sayang kepada sesama, memerhatikan janda, anak yatim, orang asing, dan orang miskin, serta melarang mereka merancang kejahatan terhadap sesama (9-10). Perintah ini menjadi petunjuk hidup baru setelah puasa mereka tidak lagi diterima.

Tuhan memperingatkan umat Yehuda agar hidup lebih baik daripada nenek moyangnya yang telah gagal dalam mempraktikkan ajaran ibadah puasa dengan benar. Sekarang mereka memiliki kesempatan untuk menjadi lebih baik setelah pulang dari pembuangan. Mereka harus memperlakukan sesama dengan baik, sama seperti Tuhan sudah memerhatikan mereka. Sudah saatnya mereka beribadah dengan iman.

Relasi kita dengan sesama akan baik kalau persekutuan dengan Tuhan berjalan akrab. Ini adalah langkah iman yang Tuhan tunggu-tunggu dari gereja-Nya. Mari kita mencermati tindakan dan perbuatan pada sesama.

Doa: Ajarilah kami bahasa kasih-Mu, ya Allah. [RP]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...