Minggu, 04 November 2018

Saat Teduh 13 Nop 2018


Zakharia 5:1-4

Putus terhadap Sumpah

5:1 Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak sebuah gulungan kitab o  yang terbang 1 . 5:2 Berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat? p " Jawabku: "Aku melihat sebuah gulungan kitab yang terbang; panjangnya dua puluh hasta dan lebarnya sepuluh hasta." 5:3 Lalu ia berkata kepadaku: "Inilah sumpah serapah q  yang keluar menimpa seluruh negeri; sebab menurut sumpah serapah itu setiap pencuri r  di sini masih bebas dari hukuman, dan setiap orang yang bersumpah palsu s  di sini juga masih bebas dari hukuman. 5:4 Aku telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya itu masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu t  demi nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik kayunya maupun batu-batunya. u "
============================================
Apa reaksi kita saat mendengarkan orang mengucapkan sumpah tanpa kesungguhan hati? Sumpah yang terucap ternyata gagal ditepati. Ini namanya sumpah palsu, bukan? Sementara itu, ada juga orang yang senang mengucapkan sumpah serapah yang bertujuan untuk membalas perbuatan orang lain yang tidak menyenangkan. Jika setiap hari kita melihat kondisi seperti ini, mungkin dunia akan terasa kacau dan menyedihkan.

Zakharia, dalam penglihatan, menyaksikan kondisi orang Yehuda sepulang dari Babilonia. Mereka sudah cukup lama tinggal di Yerusalem. Namun, kehidupan mereka tidak berpusat kepada Allah karena Bait Allah belum dibangun kembali. Akibatnya, mereka tidak dapat beribadah, sehingga hidup mereka penuh dengan dosa.

Zakharia melihat sebuah gulungan kitab sepanjang dua puluh hasta dengan lebar sepuluh hasta (2). Dalam kitab itu tercatat dosa mereka, yaitu sumpah serapah dan sumpah palsu (3). Hukum Tuhan siap dinyatakan. Sumpah itu akan masuk ke rumah pencuri dan rumah mereka yang bersumpah palsu. Tuhan akan menghancurkan rumah mereka, baik kayu dan batu-batunya (4). Artinya, setiap yang melanggar hukum Tuhan tidak akan bisa menghindari konsekuensinya.

Allah membenci dosa dan mereka yang menyalahgunakan nama-Nya. Tuhan akan menghukum siapa saja yang merasa aman dengan dosa-dosanya. Allah sangat tegas kalau hukum-Nya dilanggar. Jika Allah tampak diam atas pelanggaran yang sembarangan menggunakan nama-Nya, itu hanya sementara. Tidak akan lama, Tuhan akan merasuk dan melumpuhkan si pelaku. Misalnya, Tuhan akan mengembalikan sumpah serapah yang terucap kembali kepada si pengucap.

Untuk mengatasi ini, kita harus bertobat. Kita harus memulai hidup baru dengan meninggalkan dosa. Mari kita jadikan Yesus sebagai Tuhan, termasuk dalam setiap ucapan. Kita undang Allah memasuki kehidupan kita seutuhnya dan terus berusaha setia dalam pembaruan dari Tuhan.

Doa: Tuhan, ajari kami agar selaras dalam perkataan dan perbuatan. [RP]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...