Zakharia 10:1-2
Berhala dalam Kehidupan Umat
10:1 Mintalah
hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi 1 ! Tuhanlah yang membuat awan-awan
pembawa hujan r deras, dan hujan lebat akan Diberikannya
kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang s kepada setiap orang. 10:2 Sebab
apa yang dikatakan oleh terafim t adalah jahat, dan yang dilihat oleh
juru-juru tenung u adalah dusta 2 , dan mimpi-mimpi v yang disebutkan mereka adalah hampa,
serta hiburan yang diberikan mereka adalah kesia-siaan. w Oleh sebab itu bangsa itu berkeliaran
seperti kawanan domba dan menderita sengsara sebab tidak ada gembala. x
=====================================
Tuhan kita adalah Allah yang kudus, sehingga ketika umat terus tidak taat,
maka Tuhan pasti akan menjatuhkan hukuman (Kel. 34:7). Apalagi
jika dosa menyembah berhala, maka hukumannya bertambah berat.
Ayat pertama dimulai dengan seruan kepada umat untuk meminta hujan kepada
Tuhan. Pasalnya, Tuhanlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras (1). Tuhan
juga yang memberikan kekeringan sebagai hukuman bagi umat yang melanggar
perjanjian-Nya. Musa sudah memperingatkan hal ini seperti tertulis dalam Imamat 26:19 dan Ulangan 28:23.
Secara tersirat, Tuhan meminta umat-Nya untuk bertobat serta meminta
pengampunan-Nya. Jika mereka berbalik kepada Tuhan, Ia akan menurunkan hujan
lebat dan tumbuh-tumbuhan pun akan tumbuh kembali di padang (1b).
Penyebab murka dan hukuman Tuhan terlihat pada ayat kedua. Di situ
ditunjukkan bahwa umat sudah menyembah terafim, yaitu patung berhala rumah
(lih. Kej. 31:19).
Mereka juga datang kepada juru-juru tenung untuk mendapatkan penglihatan dan
mimpi. Padahal, itu merupakan kekejian bagi Tuhan (Ul. 18:10-12). Oleh
sebab itulah, Dia menghukum umat-Nya dengan memberikan kekeringan sehingga
mereka tercerai-berai seperti domba yang tidak bergembala.
Salah satu dosa yang sangat dibenci Tuhan adalah penyembahan berhala.
Alasannya, TUHAN Allah kita adalah Allah yang cemburu (Kel. 20:5). Oleh sebab
itu, Tuhan akan menghukum dengan berat umat yang menyembah berhala. Dia bahkan
akan membalaskan sampai kepada keturunan yang ketiga dan keempat (Kel. 20:5). Namun,
Tuhan Allah kita juga penyayang dan pengasih. Dia akan mengampuni pelanggaran,
kesalahan, dan dosa (Kel.
34:6) ketika umat bertobat.
Mari kita merenung. Apakah masih ada berhala dalam kehidupan kita? Berhala
itu bisa saja berwujud kekuasaan, uang, atau mungkin juga keluarga kita? Jika
masih ada, mari segera bertobat. Penyembahan berhala adalah suatu kekejian di
hadapan Tuhan.
Doa: Berikan aku hikmat dan kekuatan untuk tidak menyembah berhala apa pun.
[IT]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar