Rabu, 07 November 2018

Potret Kasih Allah 08 Nop 2018


Dipaku DI Kayu Salib

"Dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan melakukannya pada kayu salib” (Kolose 2:14).

Paulus memberitahu jemaat Kristen di Galatia bahwa tujuannya adalah hanya untuk bermegah dalam  Ayat kitab hari ini, yang mana dengan penuh warna ia menggambarkan apa yang dilakukan oleh Allah di Golgota.

Paulus meminta perhatian jemaat Kolose pada “surat utang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum”. Kata yang digunakannya menunjukkan benda yang ada dalam pikirannya. “Surat utang” diterjemahakan dari cheirographon, merupakan terjemahan harfia. Namun demikian ia memiliki makna teknis. Ketika orang meminjam uang, mereka biasanya menulis dengan tangan sendiri sebuah Surat Hutang di mana mereka berjanji untuk membayar hutang tersebut. Dokumen ini disebut cheirographon. “Ketentuan Hukum” diterjemahkan dari dogma. Istilah kita “ketentuan-ketentuan” juga menggambarkan arti  yang sesuai. Meskipun merupakan sebuah istilah umum, orang Yahudi Helenis menggunakannya untuk perintah Allah, ketentuan-ketentuan hukum itu mengikat bagi manusia.

Dengan kata lain, Paulus di sini menunjukkan bahwa Perjanjian Lama merupakan dasar bagi  utang piutang – alasan mengapa cheirographon di tulis. Manusia – baik Yahudi maupun bukan Yahudi – telah melanggar perintah itu, sehingga memunculkan suatu utang. (Dosa dikalangnan orang Yahudi dan orang Kristen terkadang disebut suatu  utang. “Ampunillah utang-utang  kami…” [Terjemahan bahasa Inggris Mat. 6:21])

Pikiran yang dibayang-bayangin utang yang mengancam seperti pedang Damokles tidaklah menyenangkan, terutama  dalam masyarakat yang orang-orangnya bersusah payah bekerja mencari nafkah sehari-hari. Itulah mengapa Paulus menggambarkan surat utang itu “mendakwa dan mengamcam kita.” Catatan utang  itu adalah musuh kita.

Tetapi Allah, pihak yang kepada-Nya kita berutang (“dosa terhadap Allah” [Kej. 39:9; serupa dengan itu Mzm. 41:4; 51:4), mengambil cheirographon itu dan menghapuskannya (exaleipho). Museum barang antik mempunyai sejumlah contoh Surat Utang dari masa itu yang diberi tamda silang dengan huruf X besar, yang berarti utang tersebut apakah sudah diampuni atau sudah di bayar lunas. Hal inilah – dan banyak lagi – yang telah dilakukan Allah terhadap Surat Utang kita. Bukan hanya ia mencoretkan tanda silang (cross = salib), tapi juga telah memakukkannya pada salib Yesus (permainan kata-kata ini terkandung dalam maksud Paulus).

Sebagai hasilnya, “janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu” (Kol 2:16). 
Anda lihat, Jika Allah dipihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (Rm. 8:31).


Inilah potret  kasih Allah yang patut kita junjung tinggi!

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...