Identitas Kristus
“Ia adalah gambar Allah
yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
karena dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang
ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan… segala sesuatu diciptakan
oleh Dia dan untuk Dia” (Kolose 1:15, 16).
Seperti di Filipi, di
sini pun Paulus mengutip sebuah lagu Kristen (ay. 15-20). Syairnya dipenuhi
ungkapan emosi yang menunjukkan identitas Kristus.
“Gambar Allah yang
kelihatan” – Di buku ini kita menggunakan kiasan sebuah album potret –
tentang Allah. Namun Allah sendiri tidak dapat dipotret… karena ia tidak
kelihatan. Meskipun kita menjumpai kata-kata yang menggambarkan Allah di dalam
Perjanjian Lama, potret yang paling jelas tentang Allah adalah Yesus Kristus,
yang membuat Allah yang tidak kelihatan menjadi keihatan.
“Yang sulung, lebih
utama dari segala yang diciptakan” – Lagu ini meggunakan sebuah istilah yang
menekankan keunggulan dan keutamaan seseorang Kristus sebelum terlahir sebagai
manusia bukanlah bagian dari ciptaan tapi mendahului ciptaan.Bentuk kata kerja
purna waktu (perfect tense) di sini berarti bahwa Kristus
yang sudah ada sebelum segala zaman itu, menjadikan alam semesta dan terus
memelihara keberadaannya. Menjadi Pencipta saja tidaklah cukup; Ia juga
Pemelihara.
“Ialah kepala tubuh,
yaitu jemaat” – Lagu ini berlanjut di ayat 18 dan terus menonjolkan keutamaan
Kristus dengan menggambarkan hubungan-Nya dengan “hal” lain yang diciptakan dan
ditopang-Nya – gereja.
“Ialah yang sulung, yang
pertama bangkit dari antara orang mati” – Karena kebangkitan-Nya, Yesus menjadi
“yang sulung” (ay. 18) bangkit dari orang mati. Bukan hanya ia adalah yang
sulung dari segala ciptaan tetapi juga yang sulung dari segala yang mati. Oh,
sebelum Minggu Paskah sudah ada yang dibangkitkan, tetapi mereka mengalami
kematian lagi. Tidak demikian dengan Yesus. Inilah yang membuat-Nya lebih
utama. “Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia” – Allah berdiam di
dalam Yesus (ay.19) dengan segala kepenuhan-Nya sehingga membedakan-Nya dari
kita semua yang juga adalah anak-anak Allah.
Maksud lagu ini adalah
bahwa Kristus “lebih utama dalam segala sesuatu” (ay. 18).
Namun akhirnya, keutamaan-Nya itu tunduk dibawah Bapa sendiri (1
Kol.15 :28)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar