Jumat, 23 November 2018

Saat Teduh 27 Nop 2018


Keluaran 11:1-10

Tuhan Menyelesaikan Penderitaan

11:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Aku akan mendatangkan satu tulah lagi atas Firaun dan atas Mesir, sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi c  dari sini; apabila ia membiarkan kamu pergi, ia akan benar-benar d  mengusir kamu dari sini. 11:2 Baiklah katakan kepada bangsa itu, supaya setiap laki-laki meminta barang-barang emas e  dan perak kepada tetangganya dan setiap perempuan kepada tetangganya pula." 11:3 Lalu TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati f  terhadap bangsa itu; lagipula Musa adalah seorang yang sangat terpandang g  di tanah Mesir, di mata pegawai-pegawai Firaun dan di mata rakyat. 11:4 Berkatalah Musa: "Beginilah firman TUHAN: Pada waktu tengah malam h  Aku akan berjalan dari tengah-tengah Mesir. i  11:5 Maka tiap-tiap anak sulung j  di tanah Mesir akan mati 1 , dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung budak perempuan yang menghadapi batu kilangan, k  juga segala anak sulung hewan. 11:6 Dan seruan l  yang hebat akan terjadi di seluruh tanah Mesir, seperti yang belum pernah terjadi dan seperti yang tidak akan ada lagi. 11:7 Tetapi kepada siapa juga dari orang Israel, seekor anjingpun tidak akan berani menggonggong, baik kepada manusia maupun kepada binatang, supaya kamu mengetahui, bahwa TUHAN membuat perbedaan m  antara orang Mesir dan orang Israel. 11:8 Dan semua pegawaimu ini akan datang kepadaku dan sujud kepadaku serta berkata: Keluarlah, n  engkau dan seluruh rakyat yang mengikut engkau; sesudah itu aku akan keluar. o " Lalu Musa meninggalkan Firaun dengan marah yang bernyala-nyala. 11:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Firaun tidak akan mendengarkan p  kamu, supaya mujizat-mujizat q  yang Kubuat bertambah banyak di tanah Mesir." 11:10 Musa dan Harun telah melakukan segala mujizat ini di depan Firaun. Tetapi TUHAN mengeraskan hati r  Firaun, sehingga tidak membiarkan orang Israel pergi dari negerinya.
===============================================
Penderitaan yang dialami oleh bangsa Mesir karena tulah belum selesai. Masih ada satu lagi tulah yang akan mereka hadapi yang akan membuat mereka mengusir Musa dan orang Israel dari tanah Mesir (1). Akan tetapi sebelum tulah terakhir dijatuhkan, Tuhan membuat orang Mesir bermurah hati dengan memberikan emas dan perak kepada mereka yang memintanya (2-3).

Tulah yang terakhir ini akan memberikan penderitaan yang lebih dibandingkan tulah-tulah sebelumnya. Tulah tersebut juga akan membuat ratap tangis yang hebat terjadi di Mesir (6) karena seluruh anak sulung di tanah Mesir, termasuk anak sulung Firaun akan mati, bahkan anak sulung hewan mereka juga akan bernasib sama (5). Meski telah diberitahukan oleh Musa tentang apa yang terjadi, Firaun tetap tidak mendengarkan Musa (9).

Selama ini, orang Mesir menganggap Firaun dan putra mahkotanya adalah allah. Dengan kematian putra mahkota (anak sulung Firaun), akan memperlihatkan bahwa kemenangan dan kekuasaan mutlak ada pada Allah Israel, yang selama ini mereka abaikan.

Tidak jarang kita merasa hidup terus-menerus diliputi persoalan demi persoalan seperti yang dialami oleh bangsa Israel ketika mereka menjadi budak. Tuhan tidak langsung membawa kita keluar dari persoalan tersebut, melainkan membuat kita menunggu. Namun, sebagaimana janji-Nya yang akan membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir, janji itu juga berlaku bagi kita, umat yang bersedia setia dan taat di dalam penderitaan.

Bertahan dalam penderitaan tidak membuat kualitas keimanan kita menjadi lemah, namun sebaliknya akan semakin bernilai tinggi. Penderitaan tidak selama-lamanya menyertai kehidupan umat kepunyaan-Nya. Dengan cara-Nya, dan pada waktunya, Ia akan menyelesaikannya bagi kita, dan mengganti penderitaan itu dengan sukacita.

Doa: Tuhan, terima kasih karena Engkau tak pernah ingkar janji bahwa Engkau akan menyelesaikan penderitaan-penderitaan kami. Kuatkanlah kami pada saat menghadapi penderitaan hidup di dunia ini. [ET]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...