Rabu, 28 November 2018

Kabar Baik 1 Des 2018


Shalom.

Jadilah pendengar yang aktif maka hidupmu akan terpelihara sesuai dengan rencana Tuhan. »IHT«

1 Samuel 15:22  Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.

Jangan suka menyogok Tuhan dengan berbagai persembahan, sebab Tuhan sudah memiliki segalanya, bahkan diri dan hidup kitapun berada dalam genggamanNya.

Kejadian 2:7  ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Setiap hari Tuhan menantikan kita dengan sabar agar kita mendengar suaraNya, latihlah kepekaan hati kita agar bisa mengenal suara Tuhan dengan benar.

Kejadian 1:26  Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Jika anda sedang kehilangan jatidiri, merasa tidak mampu dan merasa selalu gagal, dengarkanlah suara Tuhan bahwa anda adalah ciptaan Tuhan yang diciptakan bukan serupa dengan binatang tapi diciptakan serupa dengan gambar Allah, plus anda dan saya diberi kuasa untuk menggapai segala yang kita cita- citakan.

Kejadian 1:29  Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.

Jika anda sedang frustasi karena ekonomimu sedang runtuh, dengarlah Tuhan, bahwa segala berkat yang Tuhan ciptakan sudah diberikan pada kita.

Lukas 18:8  Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Hai orang benar!, bangunlah imanmu...maka segala kemuliaan Tuhan akan kita nikmati selama -lamanya. 

Tuhan Yesus memberkati.

Saat Teduh 4 Des 2018


Keluaran 14:1-14

Tenanglah, Jangan Panik

"Jika lift macet, TENANGLAH, JANGAN PANIK!" Demikianlah peringatan bagi para pengguna lift. Yang harus dilakukan ketika tiba-tiba lift berhenti bekerja adalah menguasai diri agar tetap tenang. Kepanikan tidak akan menyelesaikan persoalan, membuat kita tidak mampu berpikir jernih, yang akhirnya membuat kita semakin takut.

Demikian pulalah yang terjadi dalam diri umat Israel. Mereka panik karena terkurung antara Laut Teberau di depan dan tentara Mesir di bawah pimpinan Firaun di belakang. Kepanikan itu membuat mereka tidak lagi berpikir jernih. Mereka lupa akan semua yang telah dilakukan Allah bagi mereka. Sepuluh tulah seolah sirna.

Berkait dengan tulah ke-10, mungkin saja dalam benak orang Israel telah terbayangkan betapa ngerinya balas dendam orang-orang Mesir itu, yang telah kehilangan anak sulung mereka. Pada titik itulah orang Israel mulai menyalahkan Musa. Mereka menganggap dia merupakan biang keladi dari situasi yang dihadapi. Mereka memang tidak menyalahkan Allah secara langsung, tetapi jika ditelusuri semua yang mereka katakan kepada Musa bermuara kepada Allah yang telah mengutus Musa.

Dalam situasi yang genting itu, agaknya hanya Musalah yang tidak panik. Tegas dia berkata kepada bangsanya, "TUHAN akan berperang untuk kamu dan kamu akan diam saja" (14).

Musa mengajak umat Israel untuk berpikir jernih. Bukankah selama ini Allah telah melakukan banyak mukjizat kepada mereka? Sepuluh tulah merupakan buktinya. Ketakutan tidak akan menyelesaikan masalah. Yang diminta Musa adalah orang Israel diam saja, memercayakan diri kepada Allah, dan melihat Allah bekerja menyelamatkan mereka.

Mungkin Anda kini berada dalam situasi sulit dan merasa tak ada jalan keluar. Nah, jalan terlogis adalah tetaplah tenang. Jangan panik! Tak ada sesuatu pun yang terjadi dalam diri Anda di luar pengawasan Allah sendiri. Diamlah, percayalah, dan saksikanlah karya penyelamatan-Nya (13).

Doa: Tuhan bila badai hidup menerpa, tolong kami untuk tetap tenang! [YM]

Selasa, 27 November 2018

Saat Teduh 3 Des 2018


Keluaran 10:1-20

Berubahlah Jika Ditegur

10:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun, sebab Aku telah membuat hatinya s  dan hati para pegawainya berkeras, supaya Aku mengadakan tanda-tanda mujizat t  yang Kubuat ini di antara mereka, 10:2 dan supaya engkau dapat menceriterakan kepada anak u  cucumu 1 , bagaimana Aku mempermain-mainkan v  orang Mesir dan tanda-tanda mujizat mana yang telah Kulakukan di antara mereka, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN.. w " 10:3 Lalu Musa dan Harun pergi menghadap Firaun dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Berapa lama lagi engkau menolak untuk merendahkan x  dirimu di hadapan-Ku? Biarkanlah umat-Ku pergi supaya mereka beribadah kepada-Ku. 10:4 Sebab jika engkau menolak y  membiarkan umat-Ku pergi, maka besok Aku akan mendatangkan belalang-belalang z  ke dalam daerahmu; 10:5 belalang itu akan menutupi permukaan bumi, sehingga orang tidak dapat melihat tanah; belalang itu akan memakan habis sisa a  yang terluput, yang masih tinggal bagimu dari hujan es itu, bahkan akan memakan habis segala pohonmu yang tumbuh di padang. b  10:6 Belalang itu akan memenuhi rumahmu, c  rumah semua pegawaimu, rumah semua orang Mesir seperti yang belum pernah dilihat oleh bapamu dan nenek moyangmu, sejak mereka lahir ke bumi sampai hari ini. d " Lalu berpalinglah ia dan keluar meninggalkan Firaun. 10:7 Sesudah itu berkatalah para pegawai Firaun kepadanya: "Berapa lama lagi orang ini akan menjadi jerat e  kepada kita? Biarkanlah orang-orang itu pergi supaya mereka beribadah kepada TUHAN, Allah mereka. Belumkah tuanku insaf, bahwa Mesir pasti akan binasa? f " 10:8 Lalu Musa dan Harun dibawalah kembali kepada Firaun dan berkatalah Firaun kepada mereka: "Pergilah, beribadahlah g  kepada TUHAN, Allahmu. Siapa-siapa sebenarnya yang akan pergi itu?" 10:9 Jawab Musa: "Kami hendak pergi dengan orang-orang yang muda dan yang tua; dengan anak-anak lelaki kami dan perempuan, dengan kambing domba kami dan lembu sapi kami, sebab kami harus mengadakan perayaan 2  h  untuk TUHAN." 10:10 Tetapi Firaun berkata kepada mereka: "TUHAN boleh menyertai kamu, jika aku membiarkan kamu pergi dengan anak-anakmu! Lihat, jahatlah maksudmu! 10:11 Bukan demikian, kamu boleh pergi, tetapi hanya laki-laki, dan beribadahlah kepada TUHAN, sebab itulah yang kamu kehendaki." Lalu mereka diusir dari depan Firaun. 10:12 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu i  ke atas tanah Mesir mendatangkan belalang dan belalang akan datang meliputi tanah Mesir dan memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah, semuanya yang ditinggalkan oleh hujan es itu." 10:13 Lalu Musa mengulurkan tongkatnya j  ke atas tanah Mesir, dan TUHAN mendatangkan angin timur melintasi negeri itu, sehari-harian dan semalam-malaman, dan setelah hari pagi, angin timur membawa belalang. k  10:14 Datanglah belalang meliputi seluruh tanah Mesir dan hinggap di seluruh daerah Mesir, sangat banyak; sebelum itu tidak pernah ada belalang l  yang demikian banyaknya dan sesudah itupun tidak akan terjadi lagi yang demikian. 10:15 Belalang menutupi seluruh permukaan bumi, sehingga negeri itu menjadi gelap olehnya; belalang memakan habis m  segala tumbuh-tumbuhan di tanah dan segala buah-buahan pada pohon-pohon yang ditinggalkan oleh hujan es itu, sehingga tidak ada tinggal lagi yang hijau pada pohon atau tumbuh-tumbuhan di padang di seluruh tanah Mesir. 10:16 Maka segeralah Firaun memanggil n  Musa dan Harun serta berkata: "Aku telah berbuat dosa o  terhadap TUHAN, Allahmu, dan terhadap kamu. 10:17 Oleh sebab itu, ampunilah p  kiranya dosaku untuk sekali ini saja dan berdoalah q  kepada TUHAN, Allahmu itu, supaya bahaya maut ini dijauhkan-Nya dari padaku." 10:18 Lalu keluarlah Musa meninggalkan Firaun dan berdoa kepada TUHAN. r  10:19 Maka TUHAN membuat angin bertiup dari jurusan sebaliknya, yakni angin barat yang sangat kencang, yang membawa belalang itu dan melemparkannya ke dalam Laut Teberau: tidak ada satu belalangpun yang tinggal di seluruh daerah Mesir. 10:20 Tetapi TUHAN mengeraskan hati s  Firaun, sehingga tidak mau membiarkan orang Israel pergi.
==========================================

Wabah belalang merupakan sebuah ancaman di banyak tempat. Atas kehendak Tuhan, angin timur melintasi Mesir dan mendatangkan belalang. Jumlahnya tak terbilang hingga dicatat sampai menutupi tanah. Belalang sebanyak itu belum pernah ada sebelumnya dan tidak akan ada lagi sesudahnya (14). Belalang itu memenuhi rumah semua orang Mesir (6), tetapi tidak menghampiri tanah Gosyen. Mereka memakan habis sisa-sisa pohon dan tanaman yang hancur karena hujan es (5, 15). Lewat peristiwa ini, Allah kembali membuktikan kuasa-Nya di atas dewa Mesir.

Para ahli sihir di Mesir sudah menyerah. Pegawai kerajaan sudah banyak menyarankan agar Firaun melepaskan orang Israel (7). Akan tetapi, Firaun menolak usulan tersebut. Sebenarnya, tebersit dalam pikirannya untuk mengizinkan bangsa Israel pergi. Namun, ketika mendengar persyaratan dari Musa, dia mengurungkan niatnya. Syarat itu mengharuskan semua bangsa Israel pergi. Anak-anak, orang tua, laki-laki, perempuan; bahkan ternak harus keluar dari Mesir. Tampaknya, Firaun ingin tawar-menawar dengan Allah. Ia mau saja membiarkan laki-laki bangsa Israel pergi ke padang belantara untuk beribadah. Asalkan, anak-anak dan kaum perempuan tetap tinggal. Namun, Musa menolak tawaran itu. akhirnya, Firaun terus mengeraskan hatinya.

Gambaran Firaun yang mengeraskan hati merupakan representasi gambaran kita, yang kerap mengeraskan hati pada teguran. Ia menegur kita berkali-kali dengan berbagai cara. Ketika ditegur, kita menyadari kesalahan, kemudian memohon pengampunan. Akan tetapi, tak lama berselang setelah teguran, kita kembali berbuat kesalahan yang sama. Jika Tuhan menegur kita saat ini, berubahlah dengan segera. Itu tanda Tuhan masih mengasihi kita. Jangan sampai kita menyesal karena tak ada lagi waktu untuk berubah, seperti yang dialami Firaun (28-29).

Doa: Tuhan, ampuni kedegilan kami. Saat Tuhan menegur kesalahan-kesalahan, tolonglah agar kami semakin peka mendengar; supaya kami berubah menjadi lebih baik. [ET]

Minggu, 25 November 2018

Akar Segala Kejahatan


Akar Segala Kejahatan

“Karena akar segala kejahatan adalah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka” (1 Timotius 6:10).

Hubungan antara kesalehan seseorang dengan kekayaan sungguh merupakan teka-teki.
Orang Yahudi menganggap kekayaan sebagai tanda berkat dari Allah, “Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan” (Ul.8:18). “Juga TUHAN akan melimpahi engkau dengan kebaikan… sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman” (Ul. 28:11,12).

Namun Yesus berfirman: “Lebih mudah seekor unta masuk melalu lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah” (Mat. 19:24). Tetapi bagaimana mungkin pelayanan Yesus akan berhasil tanpa dukungan murah hati dari orang kaya? Dan orang-orang Kristen kepada siapa Yakobus memberi nasihat pun memandang orang kaya dengan penuh hormat. “Kamu menghormati orang yang berpakaian indah  itu dan berkatanya: Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!, sedang kepada orang yang miskin itu… ‘Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku! (Yak2:3).

Paulus nampaknya hanya menambah kebingungan ini. Dalam 1 Korintus 10: 4 ia menulis: “Jangan seorang pun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang  mencari keuntungan orang lain.” Apakah sesungguhnya yang ia maksudkan? Apakah ia sedang memperingati sikap iri hati? Bukan. Apa yang kebanyakan dari kita tak menyadarinya adalah bahwa kata “kekayaan” tidak ada di dalam teks bahasa Yunani. Paulus sebenarnya sedang mengatakan sesuatu seperti ini: “Jangan seorang pun yang ingin mengunggulkan diri, tapi berikanlah kepada orang lain.” Ia sedang menganjurkan sikap tidak mementingkan diri sendiri – agak lebih jelas dibandingkan terjemahan versi King James.

Ketika menasihati Timotius ia menyikat orang yang kaya… benarkah demikian? “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang” (1 Tim. 6:10).

Pertama kita harus mengetahui bahwa Paulus sedang  melebih-lebihkan sesuatu. Cinta akan uang bukanlah akar dosa yang dilakukan oleh Adam dan Hawa. Uang belum ada di Eden, meskipun mungkin kita mengerti bahwa istilah Paulus ini merupakan tanda untuk sikap mementingkan diri sendiri.

Kedua, konteks menunjukkan mengapa Paulus kelihatan begitu negative bila berbicara soal kekayaan. Uang itu sendiri tidaklah jahat  dan bahkan ternyata cukup bermanfaat. Namun demikian, cinta uang adalah bagian dari ketamakan dan keinginan yang berlebihan untuk kaya dapat membuat orang kehilangan iman. Ketika fokus pada uang membutakan kita pada hal-hal yang lebih penting, kita sedang menjebloskan diri ke dalam lembah penderitaan – suatu jenis bunuh diri rohani. Tak heran bila Yesus memerintahkan: “Kumpulkanlah bagimu harta di sorga” (Mat. 6:20).


Saat Teduh 2 Des 2018


Keluaran 13:1-16

Mengingat Karya Allah

13:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: 13:2 "Kuduskanlah bagi-Ku semua anak sulung 1 , z  semua yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan; Akulah yang empunya mereka." 13:3 Lalu berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Peringatilah hari ini, sebab pada hari ini kamu keluar dari Mesir, a  dari rumah perbudakan; karena dengan kekuatan tangan-Nya b  TUHAN telah membawa kamu keluar dari sana. Sebab itu tidak boleh dimakan sesuatupun yang beragi. c  13:4 Hari ini kamu keluar, dalam bulan Abib. d  13:5 Apabila TUHAN telah membawa engkau ke negeri orang Kanaan, e  orang Het, orang Amori, orang Hewi dan orang Yebus, f  negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, g  maka engkau harus melakukan ibadah ini h  dalam bulan ini juga. 13:6 Makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya dan pada hari yang ketujuh akan diadakan hari raya i  bagi TUHAN. 13:7 Roti yang tidak beragi haruslah dimakan selama tujuh hari itu; sesuatupun yang beragi tidak boleh dilihat 2  padamu, bahkan ragi tidak boleh dilihat padamu di seluruh daerahmu. 13:8 Pada hari itu harus kauberitahukan kepada anakmu laki-laki: j  Ibadah ini adalah karena mengingat apa yang dibuat TUHAN kepadaku pada waktu aku keluar dari Mesir. 13:9 Hal itu bagimu harus menjadi tanda pada tanganmu k  dan menjadi peringatan di dahimu, l  supaya hukum TUHAN ada di bibirmu; sebab dengan tangan m  yang kuat TUHAN telah membawa engkau keluar dari Mesir. 13:10 Haruslah kaupegang ketetapan n  ini pada waktunya o  yang sudah ditentukan, dari tahun ke tahun. 13:11 Apabila engkau telah dibawa TUHAN ke negeri orang Kanaan, p  seperti yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah q  kepadamu dan kepada nenek moyangmu, r  dan negeri itu telah diberikan-Nya kepadamu, 13:12 maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN s  segala yang lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN. 13:13 Tetapi setiap anak keledai t  yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. u  Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, v  haruslah kautebus. w  13:14 Dan apabila anakmu x  akan bertanya kepadamu di kemudian hari: Apakah artinya itu? maka haruslah engkau berkata kepadanya: Dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN telah membawa kita keluar dari Mesir, dari rumah perbudakan. y  13:15 Sebab ketika Firaun dengan tegar menolak untuk membiarkan kita pergi, maka TUHAN membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung manusia sampai anak sulung hewan. Itulah sebabnya maka aku biasa mempersembahkan kepada TUHAN segala binatang jantan yang lahir terdahulu dari kandungan, sedang semua anak sulung di antara anak-anakku lelaki z  kutebus. 13:16 Hal itu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi lambang di dahimu, a  sebab dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN membawa kita keluar dari Mesir."
============================================
Aturan yang telah ditetapkan Tuhan berkait dengan anak sulung dan Hari Raya Roti tidak beragi, sebagaimana kita baca dalam bacaan hari ini, tidaklah terjadi dalam ruang hampa. Aturan itu dikaitkan dengan apa yang telah Allah lakukan bagi Israel.
Penebusan dan pengudusan anak sulung (1) dikaitkan dengan tulah ke-10 yang dijatuhkan Allah kepada anak sulung manusia maupun hewan karena Firaun dengan tegar menolak membiarkan orang Israel pergi dari tanah Mesir (15). Demikian juga dengan perayaan Hari Raya Roti Tidak Beragi, yang harus dimakan selama tujuh hari (6). Bahkan, roti yang beragi tidak boleh kelihatan dan ragi tidak boleh terlihat pada hari-hari perayaan tersebut (7).

Bagi orang di luar Israel pada masa itu, juga bagi manusia modern, mungkin kedua aturan itu terasa mengada-ada. Namun, aturan itu sengaja ditetapkan Tuhan sebagai pengingat akan karya penyelamatan Allah atas umat-Nya (8). Kedua aturan itu diadakan agar Israel senantiasa ingat bahwa kemerdekaan Israel hanya merupakan buah karya Allah semata.

Tampaknya Allah memahami bahwa manusia cenderung lupa, bahkan melupakan, apa yang pernah dilakukan pihak lain terhadap dirinya. Cara Allah mengingatkan bukanlah dengan menghafal, tetapi dengan melakukannya dalam kehidupan. Dalam semua tindakan itu, manusia mengingat. Penelitian dalam dunia pendidikan memperlihatkan bahwa manusia cenderung lebih mengingat apa yang dilakukannya, ketimbang sekadar melihatnya.

Itu jugalah alasan Ibu dan Bapak gereja ketika menetapkan ibadah Hari Minggu. Kata "Minggu" berasal dari bahasa Portugis "Dominggus" yang berarti Hari Tuhan. Disebut Hari Tuhan karena Yesus, Juru Selamat kita, bangkit pada Hari Minggu. Ibadah Hari Minggu mengingatkan orang Kristen akan karya penyelamatan Allah dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Karena itu, Ibadah Minggu jangan kita anggap sebagai beban.

Doa: Tuhan mampukan kami untuk senantiasa mengingat karya penyelamatan-Mu dalam diri kami! [YM]

Saat Teduh 1 Des 2018


Keluaran 12:43-51

Kasih-Nya bagi Semua

12:43 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Inilah ketetapan mengenai Paskah: o  Tidak seorangpun dari bangsa asing p  boleh memakannya. 12:44 Seorang budak belian barulah boleh memakannya, setelah engkau menyunat q  dia. 12:45 Orang pendatang dan orang upahan r  tidak boleh memakannya. 12:46 Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikitpun dari daging itu keluar rumah; satu tulangpun s  tidak boleh kamu patahkan. 12:47 Segenap jemaah Israel haruslah merayakannya. 12:48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. t  Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat u  boleh memakannya. 12:49 Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing v  yang menetap di tengah-tengah kamu." 12:50 Seluruh orang Israel berbuat demikian; seperti yang diperintahkan w  TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka. 12:51 Dan tepat pada hari itu juga TUHAN membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir, x  menurut pasukan y  mereka.
==========================================
Bacaan hari ini, berkait dengan ketetapan lebih lanjut mengenai Paskah, menarik disimak. Melalui Musa, Allah menegaskan bahwa orang asing dilarang makan perjamuan Paskah (43-44). Akan tetapi, semua itu bukan tanpa jalan keluar. Jika ada orang asing-karena menghormati dan percaya kepada Allah-ingin ikut merayakan perjamuan Paskah, maka seluruh laki-laki dari kaum keluarganya yang tinggal di tengah-tengah umat Israel harus disunat (48). Tindakan sunat merupakan syarat utama ketika seorang asing ingin merayakan perjamuan Paskah. Dengan sunat, maka mereka dianggap sebagai orang asli (48).

Menurut H.R. Jones, setiap orang asing boleh ikut serta dalam segala keuntungan rohani yang dinikmati orang Ibrani, asalkan setiap orang disunat. Jelas di sini, menerima sunat sebenarnya merupakan tindakan iman. Dengan menerima sunat orang-orang asing itu menjadi umat Israel, sekaligus menjadi milik Allah. Menjadi milik Allah berarti menjadi sama seperti Abraham, leluhur Israel, memercayakan diri sepenuhnya kepada Allah semata.

Ketetapan tambahan mengenai perjamuan Paskah ini memperlihatkan bahwa kasih Allah memang untuk semua orang. Itu juga berarti bahwa bahwa umat Israel dipanggil untuk memperlihatkan hidup sebaik-baiknya agar semua orang asing yang tinggal di tengah-tengah umat Israel sungguh-sungguh tertarik untuk menjadi orang asli.

Hidup sebaik-baiknya dapat diperlihatkan melalui penghayatan umat Israel dalam makan perjamuan Paskah. Makan Paskah berarti mengakui bahwa kemerdekaan Israel yang dirayakan hanyalah karena karya Allah semata.

Bagaimana dengan kita, orang Kristen abad XXI? Baptisan-yang merupakan pengganti sunat-merupakan tanda bahwa kita mengakui karya penyelamatan Allah dalam Kristus, yang sekaligus menjadikan kita milik-Nya. Sebagai milik Allah kita dipanggil hidup seturut kehendak-Nya. Hanya dengan cara itulah orang lain mungkin tertarik pula menjadi milik Allah.

Doa: Tuhan tolong kami hidup seturut kehendak-Mu! [YM]

Kabar Baik 30 Nop 2018

Shalom.

Talenta adalah pemberian Tuhan agar dipakai untuk memberi kontribusi bagi orang lain dan demikian sebaliknya kitapun membutuhkan talenta orang lain, itu sebabnya Tuhan memberi bakat yang berbeda satu sama lain. »IHT«

1 Petrus 4:10  Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.

Kenapa Tuhan begitu marah kepada orang yang mengubur talentanya, ternyata ketika kita mengubur talenta maka kita sedang mencurangi orang lain yang sedang membutuhkan talenta kita.

Imamat 25:17  Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.

Kita tidak mungkin bisa hidup sendirian, bahkan seorang yang hidup terpencil sendirianpun pasti pernah memakai jasa atau bakat dari orang lain, dalam kisah tarzan sekalipun yang dibesarkan dihutan oleh induk gorila tetap membutuhkan bakat dan ketrampilan sang gorila.

Ibrani 10:24  Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.

Ingat baik baik!, Tuhan menginginkan agar kita saling topang menopang, bagikan seluruh talenta dan bakat kita bagi orang lain, demikian pula kita layak menerimanya agar hidup kita menjadi lengkap sempurna.
1 Korintus 12:25  supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan.

Egoisme membangun perpecahan, tetapi kasih kristus membawa kita pada kesatuan Tubuh Kristus, bahkan yang lebih luas lagi yaitu masyarakat awam.

Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 23 November 2018

Kabar Baik 29 Nop 2018


Shalom.

Doa seharusnya menjadi pilihan pertama dan bukan pilihan terakhir ketika anda mencapai jalan buntu.»IHT«

Matius 6:33  Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Anda terlalu berani mengambil resiko, jika doa!, anda jadikan pilihan terakhir tatkala anda telah mencapai kebuntuan dalam hidup ini.

Amsal 28:14  Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.

Jangan sok tahu, sok pintar dan sok kuat, jadilah bijak dan berubahlah saat ini juga, anda dan saya harus mengutamakan doa lebih dari hal apapun yang ada dalam dunia ini.

Yakobus 5:16  Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

Kuasa doa dan hasilnya sangat luar biasa besarnya, berdoalah dengan sungguh sungguh, maka kita akan merasakan dan menikmati hasil dari doa doa yang kita naikan dengan sepenuh hati.

Yakobus 5:17-18  Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 28 Nop 2018


Shalom.

Sabat adalah lompatan hari sebelum kita memasuki hari ibadah yang penuh dengan mujizat dan berkati.»IHT«

Ulangan 5:12  Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

Bagi orang Israel sabat itu hari saptu, tetapi bagi orang percaya sabat itu masa perhentian, yang berarti saudara dan saya harus masuk kedalam masa perhentian, yaitu hadirat Tuhan.

Ibrani 12:14  Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.

Waktu menghadap Allah kita mutlak memiliki kekudusan, karena tanpa kekudusan tidak mungkin kita berjumpa dengan Allah.

Yehezkiel 20:20  kuduskanlah hari-hari Sabat-Ku, sehingga itu menjadi peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allahmu.

Jangan main main dengan kekudusan Allah, tanpa kekudusan, kasih karunia Allah akan berlalu begitu saja

Yeremia 17:5  Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 27 Nop 2018


Shalom.

Anda diciptakan Tuhan bukan untuk hidup sendirian, berkolaborasilah dalam kelompok kecil, maka akan mengurangi rasa stres.»IHT«

Matius 26:38  lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku."

Yesus tidak membutuhkan nasihat dari kelompok kecilnya, Dia juga tidak membutuhkan dukungan, Dia hanya membutuhkan kehadiran mereka untuk menyampaikan perasaannya.

Jika Yesus saja mendapat manfaat dari kelompok kecilnya, apalagi kita? Manusia biasa yang penuh dengan kelemahan, pasti kitapun membutuhkan kehadiran pasangan, keluarga atau sahabat kita.

Seringkali dalam pelayanan selalu ada orang yang datang meminta untuk konseling, namun anehnya konseler cukup hanya berdiam diri dan mendengarkan segala keluh kesah si konseli, lalu selesai begitu saja tanpa menjawab apapun juga.

Roma 8:26  Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Tuhan tahu kerentanan manusia, itu sebabnya Tuhan mengajarkan pada kita beberapa cara untuk mengatasi tekanan hati agar kita tidak mudah stres sehingga kita mampu dan kuat bertahan dalam menghadapi pergumulan hidup.

Ayub 10:1  "Aku telah bosan hidup, aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku.

Kadang kadang kita menemukan ada orang stres sampai menjadi hilang ingatan alias gila, bila dirunut menurut kita disebabkan oleh hal hal yang sepele, penyebabnya hanyalah karena mereka memendamnya sendirian.

Yakobus 1:2-4 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.

Pola pikir dan bukan masalah yang membuat kita stres, oleh sebab itu bersyukurlah kepada Tuhan dalam segala hal, sebab semua itu akan membuat kita menjadi lebih kuat.

Tuhan Yesus memberkati.

Saat Teduh 30 Nop 2018


Maleakhi 1:6-14

Periksalah Dirimu (Ibadahmu)

1:6 Seorang anak menghormati bapanya o  dan seorang hamba menghormati tuannya. p  Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut q  yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam r  kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku 1 . Tetapi kamu berkata: s  "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?" 1:7 Kamu membawa roti cemar t  ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: u  "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja v  TUHAN boleh dihinakan!" 1:8 Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang w  yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan x  kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam. y  1:9 Maka sekarang: "Cobalah melunakkan hati Allah, supaya Ia mengasihani kita!" Oleh tangan z  kamulah terjadi hal itu, masakan Ia akan menyambut a  salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta alam. 1:10 Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, b  supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka c  kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima d  persembahan e  dari tanganmu. 1:11 Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari f  nama-Ku besar g  di antara bangsa-bangsa 2 , h  dan di setiap tempat dibakar i  dan dipersembahkan korban j  bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam. 1:12 Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka: "Meja k  Tuhan memang cemar dan makanan l  yang ada di situ boleh dihinakan!" 1:13 Kamu berkata: "Lihat, alangkah susah payahnya! m " dan kamu menyusahkan n  Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit, kamu membawanya sebagai persembahan. o  Akan berkenankah Aku menerimanya dari tanganmu? p  firman TUHAN. 1:14 Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia mempersembahkan binatang q  yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja r  yang besar, firman TUHAN semesta alam, s  dan nama-Ku ditakuti t  di antara bangsa-bangsa. u 
===============================================
Pernahkah Anda menerima keluhan dari seseorang? Apa yang Anda lakukan saat itu? Biasanya kita akan meminta maaf terlebih dahulu. Kemudian, kita akan menganalisis mengapa terjadi ketidakpuasan tersebut. Selanjutnya, tentu saja kita akan memperbaikinya agar tidak terulang di kemudian hari.

Dalam pembacaan hari ini, kita melihat bahwa Allah mengajukan beberapa pertanyaan yang mengandung keluhan terhadap para imam. Mereka yang seharusnya menghormati kekudusan Allah, malah berlaku sebaliknya dan tidak takut kepada-Nya. Padahal, semestinya mereka menghormati Allah selayaknya seorang anak kepada bapaknya atau hamba kepada tuannya (6). Para imam telah menghina nama Allah. Penghinaan itu dilakukan dengan membawa persembahan yang tidak layak, seperti roti yang cemar (7) dan hewan kurban yang cacat (8). Bahkan, seorang bupati pun tidak mau menerima persembahan itu.

Oleh karena itu, Allah berkata lebih baik rumah Tuhan ditutup saja. Alasannya, sekalipun mereka datang beribadah dan mempersembahkan kurban, Allah tidak menyukainya (10). Bangsa-bangsa lain begitu menghormati Tuhan, tetapi Israel, umat pilihan Allah, justru meremehkan-Nya (11-13).
Jika begini, mungkin saja Allah pun sedang mengeluhkan ritual ibadah kita? Sudahkah kita memeriksa diri dengan baik? Apakah kita sudah mengerjakan pelayanan dengan sebaik-baiknya? Sebagai seorang pelayan Tuhan, sudahkah kita mempersiapkan khotbah dengan baik? Sudahkah permainan musik kita baik? Apakah kita sudah menata ruang ibadah dan segala peralatannya dengan rapi? Ketika datang beribadah, sudahkah hati, pikiran, dan sikap tubuh kita sungguh terarah kepada-Nya?

Mari kita memeriksa diri dan ibadah kita. Apakah pelayanan yang kita berikan sungguh berkenan di hadapan Tuhan? Sudahkah itu semua kita persiapkan dengan baik?

Doa: Tuhan, ampunilah aku jika belum mempersembahkan yang terbaik! Tolong, ajarilah aku untuk memberikan yang terbaik! [IVT]

Saat Teduh 29 Nop 2018


Keluaran 10:21-29

Kegelapan Hati

10:21 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya datang gelap t  meliputi tanah Mesir, sehingga orang dapat meraba gelap itu." 10:22 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit dan datanglah gelap gulita u  di seluruh tanah Mesir selama tiga hari. 10:23 Tidak ada orang yang dapat melihat temannya, juga tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari; tetapi pada semua orang Israel ada terang di tempat kediamannya. v  10:24 Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: "Pergilah, w  beribadahlah kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, x  juga anak-anakmu y  boleh turut beserta kamu." 10:25 Tetapi Musa berkata: "Bahkan korban sembelihan dan korban bakaran z  harus engkau berikan kepada kami, supaya kami menyediakannya untuk TUHAN, Allah kami. 10:26 Dan juga ternak kami harus turut beserta kami dan satu kakipun tidak akan tinggal, sebab dari ternak itulah kami harus ambil untuk beribadah kepada TUHAN, Allah kami; dan kami tidak tahu, dengan apa kami harus beribadah kepada TUHAN, sebelum kami sampai di sana." 10:27 Tetapi TUHAN mengeraskan hati a  Firaun, sehingga dia tidak mau membiarkan mereka pergi. 10:28 Lalu Firaun berkata kepadanya: "Pergilah dari padaku; awaslah engkau, jangan lihat mukaku lagi, sebab pada waktu engkau melihat mukaku, engkau akan mati." 10:29 Kemudian Musa berkata: "Tepat seperti ucapanmu itu! Aku takkan melihat b  mukamu lagi!"
==============================================
Gelap meliputi tanah Mesir. Orang-orang hanya dapat meraba dalam kegelapan itu (21). Beberapa ilmuwan modern berpendapat, kegelapan yang terjadi saat itu disebabkan oleh "hamsin". Hamsin adalah badai pasir besar dengan hembusan angin panas dan kering yang memenuhi udara. Pasir dan debunya tebal sehingga sinar matahari pun tidak bisa tembus. Situasi seperti itu tentu saja sangat menyiksa badan. Kegelapan dan pekatnya udara, pasti memengaruhi pikiran masyarakat Mesir.
Inilah tulah kesembilan. Bisa dikatakan, ini suatu bentuk serangan kepada eksistensi dewa-dewi penting di Mesir. Misalnya, dewa matahari (Ra dan Horus) serta dewi langit (Nut dan Hator). Oleh masyarakat Mesir, mereka dipercaya sebagai pengendali siklus waktu. Namun, tulah ini menunjukkan kepalsuan para dewa itu. Sinarnya tidak sanggup menembus kegelapan yang berasal dari Allah. Dewa-dewi itu tidak mampu menerangi bangsa penyembahnya. Ironis.

Namun, walau dengan kondisi seperti itu pun, Firaun tetap mengeraskan hati. Dia tetap tidak mau melepaskan seluruh "tawanannya". Ia hanya mengizinkan umat Israel pergi beribadah (24). Akan tetapi, mereka dilarang membawa ternak. Firaun mungkin punya banyak pertimbangan atas keputusannya itu. Namun, ini gelagat, Firaun tidak sungguh-sungguh rela membiarkan bangsa Israel keluar dari Mesir.

Musa bersikeras agar Firaun membolehkan mereka membawa ternak. Hewan itu, kata Musa, nanti akan digunakan sebagai korban sembelihan (25). Akan tetapi, Firaun menolak dan mengusir Musa, Sang Abdi Allah, dari hadapannya (28).

Kegelapan yang disebabkan badai pasir besar itu memang mengerikan. Namun, lebih mengerikan ketika kegelapan melanda hati manusia karena egois, misalnya. Kegelapan hati membuat manusia tidak mampu melihat cahaya kebaikan yang hadir di sekelilingnya. Tugas kitalah untuk membawa Injil. Satu-satunya cahaya yang bisa mengenyahkan kegelapan dalam hati manusia.

Doa: Tuhan, bentuk kami menjadi alat terang-Mu untuk mengusir kegelapan hati manusia di dunia. [ET]

Saat Teduh 28 Nop 2018


Keluaran 12:1-28

Paskah Bagi TUHAN

12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir: 12:2 "Bulan inilah akan menjadi permulaan s  segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun 1 . 12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba t , menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. u  12:4 Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. 12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, v  berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing. 12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; w  lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja. x  12:7 Kemudian dari darahnya y  haruslah diambil sedikit 2  dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya. 12:8 Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu z  juga; yang dipanggang a  mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi b  beserta sayur pahit 3 . c  12:9 Janganlah kamu memakannya mentah atau direbus dalam air; hanya dipanggang di api, lengkap dengan kepalanya dan betisnya dan isi perutnya. d  12:10 Janganlah kamu tinggalkan apa-apa dari daging itu sampai pagi; e  apa yang tinggal sampai pagi kamu bakarlah habis dengan api. 12:11 Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat, kasut pada kakimu 4  dan tongkat di tanganmu; buru-burulah f  kamu memakannya; itulah Paskah g  bagi TUHAN. 12:12 Sebab pada malam ini Aku akan menjalani h  tanah Mesir, dan semua anak sulung, i  dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, j  dan kepada semua allah k  di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN. l  12:13 Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat m  dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir. n  12:14 Hari ini akan menjadi hari peringatan o  bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan p  untuk selamanya 5 . 12:15 Kamu makanlah roti yang tidak beragi q  tujuh hari lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan r  dari antara Israel 6 . 12:16 Kamu adakanlah pertemuan yang kudus, baik pada hari yang pertama maupun pada hari yang ketujuh; pada hari-hari itu tidak boleh dilakukan pekerjaan s  apapun; hanya apa yang perlu dimakan setiap orang, itu sajalah yang boleh kamu sediakan. 12:17 Jadi kamu harus tetap merayakan hari raya makan roti yang tidak beragi 7 , t  sebab tepat pada hari ini juga Aku membawa pasukan-pasukanmu keluar dari tanah Mesir. u  Maka haruslah kamu rayakan hari ini turun-temurun; v  itulah suatu ketetapan untuk selamanya. 12:18 Dalam bulan pertama, w  pada hari yang keempat belas bulan itu pada waktu petang, kamu makanlah roti yang tidak beragi, sampai kepada hari yang kedua puluh satu bulan itu, pada waktu petang. 12:19 Tujuh hari lamanya tidak boleh ada ragi dalam rumahmu 8 , sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, orang itu harus dilenyapkan x  dari antara jemaah Israel, baik ia orang asing, y  baik ia orang asli. 12:20 Sesuatu apapun yang beragi tidak boleh kamu makan; kamu makanlah roti yang tidak beragi z  di segala tempat kediamanmu. a " 12:21 Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah. b  12:22 Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop c  dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah d  itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi. 12:23 Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; e  apabila Ia melihat darah f  pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati g  pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah h  masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi. 12:24 Kamu harus memegang ini sebagai ketetapan i  sampai selama-lamanya bagimu dan bagi anak-anakmu. 12:25 Dan apabila kamu tiba di negeri j  yang akan diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang difirmankan-Nya, maka kamu harus pelihara ibadah ini. 12:26 Dan apabila anak-anakmu k  berkata kepadamu: Apakah artinya ibadahmu ini 9 ? 12:27 maka haruslah kamu berkata: Itulah korban Paskah l  bagi TUHAN yang melewati rumah-rumah orang Israel di Mesir, m  ketika Ia menulahi orang Mesir, tetapi menyelamatkan rumah-rumah kita." Lalu berlututlah bangsa itu dan sujud menyembah. n  12:28 Pergilah orang Israel, lalu berbuat demikian; seperti yang diperintahkan o  TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka.
===============================================

Perayaan Paskah adalah perayaan kemerdekaan Israel sebagai suatu bangsa. Dalam bacaan ini, Allah, melalui Musa, menegaskan, "Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya" (Kel. 12:14).

Untuk merayakan Paskah ini umat Israel diminta menyembelih anak domba jantan, tidak bercela, dan berumur setahun (5). Darah anak domba jantan itu diambil sedikit dan dibubuhkannya pada kedua tiang pintu dan ambang atas (7). Dagingnya dimakan bersama roti tidak beragi dan sayur pahit (8). Memang bukan suatu yang lazim bagi kebanyakan bangsa.

Makna dari Paskah ini ialah bahwa kemerdekaan Israel bukanlah direbut dengan perjuangan angkatan bersenjata. Tetapi, Allahlah yang turun tangan dalam mengupayakan kemerdekaan Israel. Allah sendirilah yang membunuh setiap anak sulung, baik manusia maupun ternak. Bagian umat Israel adalah percaya kepada Allah. Kepercayaan itu dibuktikan dengan cara membubuhkan darah anak domba jantan di tiang dan ambang atas. Tindakan itulah yang akan menyelamatkan umat Israel dari pemusnahan massal anak sulung.

Perayaan Paskah-di mana para peserta perjamuan bersantap sambil berdiri dalam sikap berjaga-jaga-memperlihatkan keterlibatan aktif peserta, baik secara bersama maupun individual. Perayaan Paskah bukan sekadar aktivitas rutin, tetapi harus dilakukan dengan penuh khidmat dalam suasana ibadah kepada Allah. Dan itulah yang sungguh menyelamatkan.

Yesus adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa isi dunia (lih. Yoh.1:29). Penyelamatan dari hukuman dosa tidak diperoleh melalui upaya manusia, tetapi hanya oleh tindakan Allah sendiri melalui peristiwa penyaliban Anak-Nya. Manusia tinggal percaya. Tentu tak sekadar ucapan, melainkan hidup bagi Allah sebagai ungkapan syukur atas penyelamatan-Nya.

Doa: Tuhan mampukan kami menghayati peristiwa kematian-Mu dalam hidup sesehari. [YM]

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...