Lukas 5:12-16
Allah Maha Pemurah
5:12 Pada suatu kali Yesus
berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. e Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah
ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." 5:13 Lalu Yesus mengulurkan
tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku
mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit
kustanya. 5:14 Yesus melarang orang itu
memberitahukannya kepada siapapun f juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan
persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan g Musa, sebagai bukti bagi mereka."
5:15 Tetapi kabar tentang Yesus
makin jauh tersiar h dan datanglah orang banyak
berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari
penyakit mereka. 5:16 1 Akan tetapi Ia mengundurkan
diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa. i =====================================================
Si Kusta yang menghampiri Yesus adalah seorang yang nekat. Menurut aturan imamat, seorang pengidap kusta harus tinggal di luar perkemahan. Dia tidak boleh berada dalam persekutuan umat Allah sampai dinyatakan tahir oleh imam (bdk. Im. 13:45-46). Dia harus berteriak, "Najis! Najis!" agar tidak ada orang mendekatinya. Namun, orang ini malah menghampiri Yesus di kota.
Ada tiga hal yang memengaruhi tindakannya itu. Pertama, dia tidak ingin komunitas Yahudi mengasingkannya. Artinya, kusta yang menutupi tubuhnya harus benar-benar bersih (bdk. Im. 13, 14). Kedua, dia meyakini kuasa Yesus sanggup memulihkan dirinya. Berita mengenai kuasa Yesus sudah jauh tersiar (15). Dia melihat Yesus sebagai seorang yang berotoritas untuk menahirkan dirinya. Ketiga, dia menyadari kelemahannya dan hanya bergantung pada kemurahan hati Yesus. Dia tersungkur sampai ke tanah sebagai wujud ketidakberdayaannya (12).
Kenekatannya membuahkan hasil. Yesus memenuhi permintaannya. Ketika Yesus menjamahnya, kustanya segera menghilang (13). Sentuhan tidak menajiskan Yesus, sebaliknya memulihkan orang kusta ini. Alhasil, komunitas Yahudi tidak lagi mengasingkannya. Yesus menyuruh orang ini melakukan amanat aturan imamat untuk penahirannya (14). Memang tidak ada catatan apakah Si Nekat ini melakukannya atau tidak. Namun, Alkitab mencatatkan berita mengenai kuasa Yesus semakin jauh tersebar. Popularitas Yesus menanjak (15). Tampaknya, Si Nekat ini tak sabar menceritakan mukjizat dan kemurahan Yesus yang dialaminya.
Berlarilah kepada Yesus ketika masalah datang menghampiri hidup kita. Mendekatlah kepada-Nya karena Dialah Allah yang bersedia menghampiri kita orang berdosa. Tersungkurlah di hadapan-Nya memohon belas kasihan-Nya. Janganlah ragu akan kemurahan-Nya. Ia adalah Allah yang Maha Pemurah. Ia selalu bersedia menjamah dan memulihkan hidup kita.
Doa: Ya Allah, jamah dan ubahkanlah hidup kami dengan kuasa-Mu. Kami memohon kemurahan-Mu. [JH]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar