Kamis, 24 Januari 2019

Saat Teduh 28 Jan 2019


Yosua 3:1-17

Dia Masih Allah Yang Sama

3:1 Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, v  dan sampailah mereka ke sungai Yordan, w  maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang. 3:2 Setelah lewat tiga hari, x  para pengatur pasukan y  menjalani seluruh perkemahan, z  3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian 1  a  TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, b  yang memang suku Lewi, c  maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya-- 3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta d  panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu." 3:5 Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kuduskanlah dirimu 2 , e  sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan f  yang ajaib di antara kamu." 3:6 Dan kepada para imam itu Yosua berkata, demikian: "Angkatlah tabut perjanjian dan menyeberanglah di depan bangsa itu." Maka mereka mengangkat tabut perjanjian dan berjalan di depan bangsa itu. 3:7 Dan TUHAN berfirman kepada Yosua: "Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namamu g  di mata seluruh orang Israel, supaya mereka tahu, bahwa seperti dahulu Aku menyertai Musa, h  demikianlah Aku akan menyertai engkau. 3:8 Maka kauperintahkanlah kepada para imam i  pengangkat tabut perjanjian itu, demikian: Setelah kamu sampai ke tepi air sungai Yordan, haruslah kamu tetap berdiri di sungai Yordan itu." 3:9 Lalu berkatalah Yosua kepada orang Israel: "Datanglah dekat dan dengarkanlah firman TUHAN, Allahmu." 3:10 Lagi kata Yosua: "Dari hal inilah akan kamu ketahui, bahwa Allah j  yang hidup ada di tengah-tengah kamu k  dan bahwa sungguh-sungguh akan dihalau-Nya orang Kanaan, orang Het, l  orang Hewi, orang Feris, m  orang Girgasi, orang Amori dan orang Yebus n  itu dari depan kamu: 3:11 sesungguhnya, tabut perjanjian Tuhan semesta bumi o  berjalan menyeberang di depan kamu, p  masuk ke sungai Yordan. 3:12 Maka sekarang, pilihlah dua belas orang q  dari suku-suku Israel, seorang dari tiap-tiap suku. 3:13 Segera sesudah kaki para imam pengangkat tabut TUHAN, Tuhan semesta bumi, r  berhenti di dalam air sungai Yordan, maka air sungai Yordan itu akan terputus; s  air yang turun dari hulu t  akan berhenti mengalir menjadi bendungan 3 . u " 3:14 Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian v  itu berjalan di depan w  bangsa itu. 3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan x , dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebak y  sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai z -- 3:16 maka berhentilah air itu mengalir. a  Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan b , jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, c  sedang air yang turun d  ke Laut Araba e  itu, yakni Laut Asin, f  terputus g  sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho. h  3:17 Tetapi para imam i  pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, j  sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah k  yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.
=============================================
Ketika mengalami penderitaan berkepanjangan, rasa frustrasi mungkin akan menimbulkan banyak pertanyaan dalam benak. Ribuan tanya, bernada protes kepada Tuhan, tiba-tiba meluap dari hati yang sedang merana. Apakah Allah sungguh-sungguh berkuasa?

Masihkah Dia berkuasa? Masih sanggupkah Allah melakukan perbuatan ajaib seperti ketika membebaskan orang Israel dari Mesir? Mampukah Dia menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati? Masihkah Tuhan mengasihiku seperti yang dijamin dalam Alkitab?

Tanpa menunggu waktu lama, Yosua segera memimpin Israel untuk memasuki kota Yerikho. Sungai Yordan terbentang di depan mereka (1). Pada saat itu, airnya sedang meluap (15). Tantangan ini mungkin akan mengingatkan mereka pada pengalaman menyeberangi Laut Teberau. Suatu momen ketika Musa memimpin mereka keluar dari Mesir. Untuk menghadapi ini, Yosua mengatur agar para imam berjalan di depan membawa tabut perjanjian (3). Kemudian, orang Israel akan mengikuti dari belakang dengan jarak kira-kira satu kilometer (4).

Benar saja, pengalaman sama terulang kembali kepada generasi baru ini. Air dari sungai Yordan terputus ketika para imam telah menginjakkan kakinya ke dalam air sungai (15-16). Alhasil, orang Israel berhasil menyeberangi sungai lewat tanah kering (17). Pengalaman ini meneguhkan kembali iman Yosua dan orang Israel. Allah yang mereka sembah tetap sama dan berkuasa-Nya.

Pengalaman Yosua ini mungkin bisa menjadi jawaban atas berbagai pertanyaan di atas. Alkitab menceritakan bahwa Allah selalu konsisten sejak dahulu, sekarang, sampai selama-lamanya. Dia tetaplah Allah penguasa sekaligus pengasih. Dia masih Allah yang sanggup untuk membebaskan umat-Nya (7). Akhirnya, bagian kita adalah menghormati kekudusan Tuhan (4); menjaga kekudusan diri (5); tetap mempercayai Tuhan; dan mengambil langkah iman (15).

Doa: Ya Tuhan, ampunilah jika selama ini saya meragukan pribadi, kuasa, dan kasih-Mu padaku. [IVT]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...