Rabu, 30 Januari 2019

Saat Teduh 4 Feb 2019

Yosua 8:30-35
Firman Penuntun Hidup

8:30 Pada waktu itulah Yosua mendirikan mezbah 1  w  di gunung Ebal x  bagi TUHAN, Allah Israel, 8:31seperti yang diperintahkan Musa, hamba TUHAN, kepada orang Israel, menurut apa yang tertulis dalam kitab hukum Musa: suatu mezbah dari batu-batu yang tidak dipahat, yang tidak diolah dengan perkakas y besi apapun. Di atasnyalah mereka mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN dan mengorbankan korban keselamatan. z  8:32 Dan di sanalah di atas batu-batu itu, dituliskan a  Yosua salinan hukum Musa, yang dituliskannya di depan orang Israel. 8:33 Seluruh orang Israel, b  para tua-tuanya, para pengatur pasukannya dan para hakimnya berdiri sebelah-menyebelah tabut, berhadapan dengan para imam yang memang suku Lewi, c  para pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu, baik pendatang maupun anak negeri, setengahnya menghadap ke gunung Gerizim dan setengahnya lagi menghadap ke gunung Ebal, d  seperti yang dahulu diperintahkan oleh Musa, hamba TUHAN, apabila orang memberkati bangsa Israel. 8:34 Sesudah itu dibacakannyalah segala perkataan hukum Taurat, e berkatnya dan kutuknya, sesuai dengan segala apa yang tertulis dalam kitab hukum. 8:35 Tidak ada sepatah katapun dari segala apa yang diperintahkan Musa yang tidak dibacakan oleh Yosua kepada seluruh jemaah Israel dan kepada perempuan-perempuan dan anak-anak dan kepada pendatang yang ikut serta. f 
=======================================
Fungsi utama Yosua bukanlah sebagai panglima perang. Allah menunjuknya sebagai pemimpin bangsa Israel agar mereka hidup berkenan di hadapan-Nya. Oleh karena itu, setelah merebut kota Ai, dia tidak langsung melanjutkan perang berikutnya. Dia memilih untuk membangun mazbah bagi Tuhan (30). Dalam hal ini, Yosua mengikuti teladan Musa (31).

Di atas batu mazbah, Yosua menuliskan salinan hukum Musa (32). Seluruh orang Israel menyaksikan tindakannya (33). Kemudian, dia membacakan segala isi hukum itu (34). Alkitab mencatat; Yosua dengan rinci mengucapkan semua perintah Musa. Seluruh umat Israel pun mendengarnya dengan saksama (35).

Yosua melakukan hal ini untuk mengingatkan bangsa Israel akan firman Tuhan. Bagian terutama bukan perkara menang di dalam perperangan, melainkan relasi antara Israel dan Tuhan. Relasi itu tampak dalam sejauh mana orang Israel mematuhi hukum Taurat. Itulah sebabnya Taurat menjadi sentral bagi kehidupan umat.
Dalam keseharian, kita mungkin sibuk dengan banyak hal. Kita berambisi untuk mewujudkan cita-cita atau mengejar karier. Kita menyerahkan totalitas waktu serta tenaga untuk meraih sebanyak mungkin prestasi. Namun, pernahkah kita berdiam diri sejenak dan bertanya, "Inikah tujuan hidupku?"

Tentu saja, semua impian itu tidak salah. Namun, itu menjadi penyimpangan jika seluruh daya kita arahkan ke situ dan melupakan Tuhan. Semua kerja akan sia-sia jika menyedot persekutuan kita dengan Tuhan. Seperti orang Israel, tujuan utama Tuhan menciptakan manusia adalah agar bersatu dengan Dia.

Tindakan Yosua adalah sebuah teladan. Dia mengerti betul menjaga keseimbangan hidup. Dia bisa menjaga porsi antara mencukupi makanan rohani dan mengejar cita-cita. Dia tidak terjebak pada yang satu, kemudian melalaikan yang lain.

Sudahkah kita tetap seimbang dalam perjalanan hidup sehari-hari?

Doa: Tuhan, berikan kami kemampuan agar seimbang dalam setiap kehidupan ini. [RD]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...