Selasa, 15 Januari 2019

Renungan Pagi “Bapa Kita Peduli” 20 Januari 2019

Marilah Kita Dengan Penuh Keberanian Menghampiri Taktha Kasih Karunia


“Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri taktha kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya” (Ibrani 4: 16).

Yesus mengetahui kebutuhan anak-anak-Nya, dan Ia suka mendengar doa mereka. Biarlah anak-anak menyingkirkan dunia dan segala sesuatu yang akan menarik pikiran mereka dari Allah, dan biarlah mereka merasa sendiri bersama Allah, bahwa mata-Nya melihat ke dalam bathin mereka, dan membaca keinginan jiwa, dan agar mereka bisa berbicara dengan Allah. Dalam iman yang sederhana Anda boleh meminta janji-Nya, dan merasa bahwa meskipun Anda tidak memiliki apa pun di dalam dirimu untuk pantas mendapatkan perhatian Allah, karena kemurahan dan kebenaran Kristus, maka Anda dengan penuh keberanian dapat menghampiri taktha kasih karunia, dan mendapati pertolongan saat diperlukan. Tidak ada yang bisa membuat jiwa begitu kuat menahan cobaan Iblis dalam konflik besar kehidupan, selain mencari Allah dengan kerendahan hati, menyerahkan jiwamu di hadapan-Nya dalam segala ketidakberdayaan, sambil berharap bahwa Ia akan menjadi penolong dan pembelamu.

Dengan iman penuh percaya seorang anak kecil, kita harus datang kepada Bapa surgawi, memberitahukan kepada-Nya segala kebutuhan kita. Ia selalu siap memberi ampun dan membantu. Suplay hikmat Ilahi tidak ada habisnya, dan Tuhan menyuruh kita mengambil banyak-banyak. Kerinduan yang harus kita miliki untuk mendapatkan berkat Ilahi digambarkan dalam kata-kata, “Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.” Kita memerlukan dahaga jiwa yang lebih dalam merindukan pemberian berlimpah yang diberikan surga.

Kita harus lapar dan haus akan kebenaran.
Oh, agar kita memiliki keinginan yang menyala-nyala untuk mengetahui Allah dengan pengetahuan yang kita dapatkan dari pengalaman, untuk datang di hadirat kudus yang Mahatinggi, menjangkau dengan tangan iman, dan menyerahkan jiwa yang tak berdaya kepada Dia yang agung untuk diselamatkan. Kebaikan kasih-Nya lebih baik daripada kehidupan .

Ia ingin mencurahkan kekayaan warisan kekekalan kepada anak-anak manusia. Kerajaan-Nya adalah kerajaan kekal.

JBU.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...