Rabu, 30 Januari 2019

Saat Teduh 5 Feb 2019

Yosua 9:1-27
Menghadapi Perubahan


=============
Perubahan adalah sesuatu yang pasti dalam sejarah kehidupan manusia. Setiap orang meresponsnya dengan cara beragam pula. Ada yang siap dan menerimanya. Namun, ada juga yang kesulitan beradaptasi dengannya. Bagi yang sigap menyesuaikan diri, perubahan akan mendatangkan kemajuan. Sebaliknya, mereka yang lambat akan tergilas perubahan itu sendiri.

Perubahan sedang terjadi dalam kehidupan orang Gibeon. Sejak mengetahui kehadiran orang Israel, mereka menjadi gentar. Pasalnya, mereka sudah mendengar apa yang dilakukan orang Israel di Yerikho dan Ai (3). Apalagi, mereka mendengar bahwa orang Israel juga akan menghampiri wilayah mereka. Mereka menjadi ketakutan.

Untuk mengatasi itu, mereka mencoba memasang akal (4). Mereka ingin memohon belas kasihan kepada Israel. Bagaimana caranya? Dengan pakaian compang-camping, mereka mendatangi Yosua (6). Mereka mengaku datang dari tempat jauh. Mereka mengatakan sudah mendengar kabar tentang kebesaran Tuhan (9). Karena itu, mereka ingin mengikat perjanjian dengan Israel (11). Mereka menyerahkan segala harta milik sebagai bukti penyerahan diri (12-13).

Tanpa meminta persetujuan Allah, Israel langsung menyetujui perjanjian itu (14). Akhirnya, mereka pun mengikat persahabatan (15).

Baru tiga hari kemudian, Yosua baru sadar bahwa orang Gibeon telah membohonginya (16). Ternyata, mereka datang bukan dari tempat jauh, namun dari tengah-tengah wilayah itu. Namun, karena sudah sudah terlanjur mengikat perjanjian, Yosua tidak bisa memusnahkan mereka (19). Akhirnya, Yosua mengutuk orang Gibeon menjadi tukang belah kayu dan timba air selamanya (23).

Kisah ini mengajarkan kita tentang menyikapi perubahan. Bagaimana cara kita merespons perubahan? Apakah kita seperti orang Gibeon yang menanggapinya dengan rasa takut? Atau seperti orang Israel yang tidak meminta keputusan Tuhan terlebih dahulu?

Doa: Tuhan Yesus, bimbinglah kami agar bijaksana dalam menyikapi segala perubahan. [KT]

Saat Teduh 4 Feb 2019

Yosua 8:30-35
Firman Penuntun Hidup

8:30 Pada waktu itulah Yosua mendirikan mezbah 1  w  di gunung Ebal x  bagi TUHAN, Allah Israel, 8:31seperti yang diperintahkan Musa, hamba TUHAN, kepada orang Israel, menurut apa yang tertulis dalam kitab hukum Musa: suatu mezbah dari batu-batu yang tidak dipahat, yang tidak diolah dengan perkakas y besi apapun. Di atasnyalah mereka mempersembahkan korban bakaran kepada TUHAN dan mengorbankan korban keselamatan. z  8:32 Dan di sanalah di atas batu-batu itu, dituliskan a  Yosua salinan hukum Musa, yang dituliskannya di depan orang Israel. 8:33 Seluruh orang Israel, b  para tua-tuanya, para pengatur pasukannya dan para hakimnya berdiri sebelah-menyebelah tabut, berhadapan dengan para imam yang memang suku Lewi, c  para pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu, baik pendatang maupun anak negeri, setengahnya menghadap ke gunung Gerizim dan setengahnya lagi menghadap ke gunung Ebal, d  seperti yang dahulu diperintahkan oleh Musa, hamba TUHAN, apabila orang memberkati bangsa Israel. 8:34 Sesudah itu dibacakannyalah segala perkataan hukum Taurat, e berkatnya dan kutuknya, sesuai dengan segala apa yang tertulis dalam kitab hukum. 8:35 Tidak ada sepatah katapun dari segala apa yang diperintahkan Musa yang tidak dibacakan oleh Yosua kepada seluruh jemaah Israel dan kepada perempuan-perempuan dan anak-anak dan kepada pendatang yang ikut serta. f 
=======================================
Fungsi utama Yosua bukanlah sebagai panglima perang. Allah menunjuknya sebagai pemimpin bangsa Israel agar mereka hidup berkenan di hadapan-Nya. Oleh karena itu, setelah merebut kota Ai, dia tidak langsung melanjutkan perang berikutnya. Dia memilih untuk membangun mazbah bagi Tuhan (30). Dalam hal ini, Yosua mengikuti teladan Musa (31).

Di atas batu mazbah, Yosua menuliskan salinan hukum Musa (32). Seluruh orang Israel menyaksikan tindakannya (33). Kemudian, dia membacakan segala isi hukum itu (34). Alkitab mencatat; Yosua dengan rinci mengucapkan semua perintah Musa. Seluruh umat Israel pun mendengarnya dengan saksama (35).

Yosua melakukan hal ini untuk mengingatkan bangsa Israel akan firman Tuhan. Bagian terutama bukan perkara menang di dalam perperangan, melainkan relasi antara Israel dan Tuhan. Relasi itu tampak dalam sejauh mana orang Israel mematuhi hukum Taurat. Itulah sebabnya Taurat menjadi sentral bagi kehidupan umat.
Dalam keseharian, kita mungkin sibuk dengan banyak hal. Kita berambisi untuk mewujudkan cita-cita atau mengejar karier. Kita menyerahkan totalitas waktu serta tenaga untuk meraih sebanyak mungkin prestasi. Namun, pernahkah kita berdiam diri sejenak dan bertanya, "Inikah tujuan hidupku?"

Tentu saja, semua impian itu tidak salah. Namun, itu menjadi penyimpangan jika seluruh daya kita arahkan ke situ dan melupakan Tuhan. Semua kerja akan sia-sia jika menyedot persekutuan kita dengan Tuhan. Seperti orang Israel, tujuan utama Tuhan menciptakan manusia adalah agar bersatu dengan Dia.

Tindakan Yosua adalah sebuah teladan. Dia mengerti betul menjaga keseimbangan hidup. Dia bisa menjaga porsi antara mencukupi makanan rohani dan mengejar cita-cita. Dia tidak terjebak pada yang satu, kemudian melalaikan yang lain.

Sudahkah kita tetap seimbang dalam perjalanan hidup sehari-hari?

Doa: Tuhan, berikan kami kemampuan agar seimbang dalam setiap kehidupan ini. [RD]

Saat Teduh 3 Feb 2019

Yosua 7
KONSEKUENSI


Sesudah peristiwa tembok Yerikho, bangsa Israel tampak semakin percaya diri untuk memasuki tanah perjanjian. Kali ini, mereka akan masuk ke kota Ai yang dihuni orang Amori. Setelah melakukan pengintaian, mereka memutuskan dua atau tiga ribu saja yang akan menggempur (2). Menurut laporan, penduduk di sana sangat sedikit (3). Jadi, cukup logis jika tidak seluruh bangsa datang untuk menyerang kota Ai.

Tiga ribu orang Israel berangkat untuk melaksanakan misi itu. Namun, apa yang terjadi? Mereka malah dipukul balik, bahkan melarikan diri (4). Dari pihak Israel jatuh tiga puluh enam korban (5). Rakyat kota Ai berhasil mempermalukan bangsa Israel. Bahkan, mereka dibuat lari tunggang-langgang.

Kenyataan ini membuat Yosua tawar hati. Dia mengoyak jubahnya sebagai tanda perkabungan yang mendalam (6). Dia sujud di hadapan tabut Tuhan untuk menunggu jawaban mengapa ini bisa terjadi.

Akhirnya, Tuhan pun membuka suara-Nya (10). Tuhan menunjukkan penyebab kekalahan telak itu adalah bangsa Israel telah berbuat dosa (11). Seseorang yang bernama Akhan telah mencuri barang-barang yang dikhususkan dan membuat Tuhan berpaling dari Israel. Akhan mengakui perbuatannya (20-21), lalu dia mati dirajam dan semua barang itu dibakar (22-25).

Peristiwa ini mengajarkan kita satu prinsip penting mengenai relasi individu dan komunal. Lewat Akhan, kita melihat bahwa keputusan individu ternyata memengaruhi kondisi komunal. Dosa Akhan, bahkan berdampak pada nasib sebuah bangsa. Artinya, setiap tindakan kita sebagai individu memiliki konsekuensi serius kepada orang banyak.

Pelajaran ini mengajak kita agar lebih hati-hati dalam bertindak. Setidaknya, ini membangun kesadaran supaya kita lebih matang sebelum memutuskan melakukan sesuatu. Kita harus mempertimbangkan dengan serius efek yang timbul. Dampaknya bisa saja merugikan keluarga atau kerabat terdekat kita.

Doa: Tuhan, beri kami kemampuan untuk berhati-hati dalam setiap tindakan dan keputusan. [RD]

Kabar Baik 5 Feb 2019

Yohanes 14:6  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Banyak orang terjebak kepalsuan dan kebohongan dalam hidupnya sehingga dalam tanda petik, manusia tersebut sukar untuk menerima kenyataan hidup atau yang kita sebut kebenaran.
Ibrani 13:9  Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing. Sebab yang baik ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia dan bukan dengan pelbagai makanan yang tidak memberi faedah kepada mereka yang menuruti aturan-aturan makanan macam itu.
Demi sesuap nasi dan segenggam berlian, manusia mengejar kepalsuan hidup, mereka belajar trik trik, ajaran ajaran asing agar menjadi berhasil dan berbahagia, manusia melupakan kebenaran, padahal hanya kebenaran yang bisa mendatangkan kebahagiaan sejati dalam hidupnya.
Roma 3:23  Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, 24  dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Sekalipun anda kaya raya, berkuasa dan hidup dalam kemuliaan dunia, periksalah hatimu, apakah anda sudah mengalami kebahagiaan sejati dalam hidupmu? Sebab semuanya tidak bisa membeli keselamatan kekal.
Kisah Para Rasul 4:12  Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Agama mengajarkan usaha manusia agar masuk surga, tapi iman Kristen yang benar mengajarkan bahwa keselamatan adalah anugerah Allah yang diberikan melalui korban Yesus Kristus, asal anda percaya dan menerima Dia sebagai Juruselamat makan anda sudah selamat, yaitu keselamatan kekal.
2 Korintus 5:17  Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Kebenaran mengubah hidup kita menjadi baru, hati yang baru, karakter yang baru, segala dosa, kejahatan dan kebobrokan kita sudah berlalu, sebab kita semua sudah dibenarkan.
Galatia 6:15  Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.
--
God bless you

Kabar Baik 4 Feb 2019

Kejadian 50:20  Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Jaman now begitu mudahnya orang menghakimi dan menyalahkan orang lain, lempar tanggung jawab seenaknya, istilahnya "yang bagus buat saya yang jelek buat orang lain",  padahal tidak semua dalam hidup kita keadaannya baik baik saja, sebagai orang percaya sebaiknya jangan memperkeruh keadaan, belajarlah seperti Yusuf yang memiliki iman yang kuat kepada Tuhan, bahwa Tuhannya yang dia sembah adalah Tuhan yang hidup yang sanggup mengubah keadaan seburuk apapun menjadi baik.
Roma 5:3-4  Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
Kebahagiaan dalam hidup ini bukan tergantung dari apa yang kita alami, namun dari respon kita, coba kita perhatikan ditengah tengah situasi yang sulit dan sukar, mengapa ada orang yang bahagia sementara ada juga yang hancur!.
Filipi 4:8  Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Tuhan mau kita berpikir positif, bukan negatif, seburuk apapun situasi dan kondisi hidupmu pagi ini, pandanglah sesuai dengan cara Tuhan, anda pasti kuat dan aman, dijauhi dari keterpurukan dan kehancuran, sebab Tuhan pasti menopang kita semua.
Filipi 4:9  Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
Haleluya! Selalu ada Tuhan yang mendatangkan kebaikan dan damai sejajtera dalam hidup kita semua.
Filipi 4:7  Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
--
God bless you

Kabar Baik 3 Feb 2019

Shalom.
2 Korintus 5:17  Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Wujud nyata dari pertobatan adalah peralihan dari rasa bersalah kepada pengampunan, dari hidup tanpa tujuan menjadi punya tujuan, dari tanpa harapan menjadi penuh dengan harapan, dari rasa frustasi menuju kebebasan, dari kegelapan menuju terang, dari kebencian menjadi penuh kasih dan dari neraka menuju ke Surga.
Efesus 4:23  supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
Pada dasarnya bukti dari pertobatan adalah perubahan, tanpa pembaharuan namanya bukan pertobatan, tapi hanya sampai kepada penyesalan, orang yang hanya menyesal pasti akan kembali lagi kepada kebiasaan lama.
2 Petrus 2:22  Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya." 
Kristen tanpa pertobatan selalu kembali pada masa lalu, tidak bisa melihat masa depan, yang diingatnya hanya hari kemarin.
Yesaya 43:19  Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.
Pertobatan membawa kita pada perubahan, jika kita tidak pernah berubah dari jalan jalan hidup kita yang lama maka kita sama sekali belum pernah bertobat, sekalipun kita berada dipadang gurun kehidupan Tuhan pasti akan membuka jalan bagi semua.
Matius 14:31  Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
KTP ( kristen tanpa pertobatan) hatinya selalu galau dan bimbang, hidupnya mendua, jika habis ibadah menyesal, setelah itu kembali lagi pada perbuatan yang sama bahkan lebih buruk dari kehidupan yang lama.
2 Petrus 2:20  Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 2 Feb 20190

Shalom.
2 Timotius 3:16  Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Di Jaman yang serba modern dan canggih ini pola pikir, sudut pandang dan gaya hidup kita mudah sekali terkena radiasi dunia sehingga mau tidak mau, sadar atau tidak sadar kita menjadi manusia yang jauh daripada standart kebenaran Allah.
Amsal 21:29  Orang fasik bermuka tebal, tetapi orang jujur mengatur jalannya.
Manusia daging kita dilapisi oleh banyak hal yang berisi kepalsuan dan kemunafikan yang merusak citra diri sebagai makhluk ciptaan Allah yang diciptakan serupa dengan gambar Allah.

1 Timotius 1:19  Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka,
Dimulai dari kebohongan kecil, pelan tapi pasti kita tergiring menjauhi kebenaran, sampai akhirnya kita merasa bahwa melakukan dosa itu tidak apa apa, berbohong, tipu sana dan tipu sini dijaman now adalah lumrah...toh mayoritas manusia melakukan hal yang sama, akhirnya kita menyingkir dan berjalan diluar kebenaran Tuhan.
Mazmur 25:8  TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. 9  Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
Tuhan menunjukkan kepada kita jalan, bagaimana caranya kembali kepada kebenaran bagi mereka yang memiliki kerendahan hati untuk dibentuk dan diproses oleh Nya, jangan keraskan hati, mungkin saja hari ini adalah kesempatan terkakhir yang Tuhan sudah berikan.
Ibrani 10:22  Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. 
Bertumbuhlah dalam kebenaran Firman Tuhan, maka anda dan saya akan disebut orang orang yang berbahagia baik dibumi dan disurga. Haleluya!!!
--
God bless you

Saat Teduh 2 Feb 2019


Yosua 8:1-29

Taat karena Firman


==================



Bangsa Israel baru saja mengalami kekalahan saat menyerang kota Ai. Seketika, keberanian mereka menciut. Padahal secara jumlah, penduduk Israel jauh lebih banyak dibandingkan penduduk kota Ai. Mereka seolah kehilangan kepercayaan bahwa Tuhan menyertai.

Setelah dosa Akhan terselesaikan, Tuhan pun berniat memulihkan bangsa Israel. Tuhan menyatakan niat kepada Yosua bahwa Dia akan memberikan kota Ai kepada Israel (1-2).

Janji itu membuat Yosua kembali bersemangat. Dia mengerahkan tiga puluh ribu pahlawan-pahlawannya (3). Dibanding serangan pertama, jumlah ini sepuluh kali lipatnya. Israel sepertinya ingin mengerahkan semua kemampuan terbaiknya. Itu menunjukkan bahwa keyakinan mereka sudah mulai pulih. Firman Tuhan menyegarkan kembali semangat yang mulai kendur.

Kali ini, bangsa Israel menjaga kekudusan dan taat kepada perintah Tuhan (8). Setelah melalui pertempuran dengan strategi jitu (10-22), kota Ai pun berhasil direbut. Semua perintah Tuhan pun mereka lakukan dengan sempurna (24-29).

Bangsa Israel tampaknya belajar dari kegagalan mereka. Mereka disadarkan bahwa raihan kemenangan bukan karena kuat dan gagah, melainkan Tuhanlah yang berperan sebagai faktor penentu. Tuhan yang berperang untuk umat-Nya, bukan sebaliknya.

Melalui kisah ini, ada dua hal yang bisa menjadi perenungan kita. Pertama, ketika Yosua tawar hati, firman Tuhan menyemangatinya kembali. Dia bangkit dari keterpurukannya. Jadi, kepercayaan dirinya dibangun di atas firman Tuhan. Kedua, firman itulah yang menjadi pendorong ketaatan bangsa Israel. Artinya, sumber ketaatan adalah firman Tuhan, bukan dari yang lain.

Sudahkah firman Allah menjadi sumber utama semangat kita? Apa motivasi utama kita menaati-Nya? Apakah karena iming-iming imbalan dibalik ketaatan itu? Ataukah karena mencintai firman Allah?

Doa: Tuhan, ajari kami untuk selalu hidup dengan penuh ketaatan kepada-Mu. [RD]

Kabar Baik 1 Feb 2019


 
Shalom.

Cinta adalah saat kau menatap orang yang kau sayang dan kau tahu sampai ke detak jantungmu, ia adalah orang terbaik yang kau kenal dan kau kasihi.

Amsal 5:18-19  Diberkatilah kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan isteri masa mudamu: rusa yang manis, kijang yang jelita; biarlah buah dadanya selalu memuaskan engkau, dan engkau senantiasa berahi karena cintanya.

Sendang adalah sumber mata air yang jernih yang berasal dari pegunungan sangat menyegarkan bagi mereka yang menikmatinya, demikian pula hidup setiap orang percaya, jika kita memiliki mata air yang hidup yaitu Yesus Kristus maka hidup kita akan memancarkan air kehidupan yang penuh dengan kasih dan berkat.

1 Yohanes 4:16  Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Orang yang memiliki perasaan cinta kepada Tuhan tidak akan jemu jemunya berkomunikasi dalam doa dan firman, selalu memiliki kerinduan akan Tuhan, yang mengalir kepada pasangan hidupnya, keluarganya, sahabatnya bahkan kepada seluruh handai taulannya, hidupnya menjadi teladan dan berkat bagi banyak orang.

1 Yohanes 4:11  Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.

Cinta kasih yang berasal dari Tuhan memang menggetarkan kalbu, kebencian dan kemarahan hilang lenyap terlindas kasih sayang, aku selalu rindu terhadap Tuhan, keluarga dan sahabatku.

Yudas 1:21  Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.

Terima kasih Tuhan! CintaMu mengantar hambaMu kepada kekekalan, melalui KasihMu, hidupku dipulihkan, keluargaku disegarkan, ekonomiku diberkati, aku memiliki banyak sekali sahabat yang baik.

Ayub 42:5  Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.

Jangan hanya mendengar cerita dan kesaksian dari orang lain, tapi mari kita alami sendiri kasih sayang Tuhan, keindahannya dan kenikmatannya....hmmmm sungguh tak terlukiskan kebaikan dan cintaNya Tuhan kepada kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 31 Jan 2019


Shalom.
 
Pekerjaan atau bisnis anda adalah pelayanan yang bisa menjadi kesaksian hidup sejati.

Kisah Para Rasul 17:17  Karena itu di rumah ibadat ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ.

Sebaiknya jadi orang Kristen jangan jago kandang alias hanya pandai berkicau digereja, kalo ngomong soal Yesus seolah olah sudah jadi pakarnya, padahal diluar gereja orang ini tidak pernah berbicara tentang Yesus, bahkan prilaku hidupnyapun jauh dari mencerminkan kehidupan Yesus.

Kisah Para Rasul 17:18  Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: "Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?" Tetapi yang lain berkata: "Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing." Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya.

Belajarlah dari rasul Paulus bagaimana dia hidup sebagai orang percaya, sekalipun di lecehkan sebagai si peleter dia tidak pernah takut dihina, sebab rasul Paulus memiliki prinsip hidup yang benar.

Filipi 1:20  Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikian pun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.

Setiap orang yang mengaku Kristen harusnya tidak lagi memiliki urat malu untuk menjadi saksi Kristus, tidak berbuat curang, tidak tipu kiri dan kanan untuk mengejar profit, melainkan rela serta menyampaikan kebenaran Kristus dalam hidupnya.

Filipi 1:12-13 Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil, sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain, bahwa aku dipenjarakan karena Kristus.

Jangan jaim (jaga image) dan munafik, seolah olah kita sudah menjadi sama seperti Kristus, padahal segala prilaku kita jauh dari hal hal yang demikian.

Filipi 1:14  Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku untuk bertambah berani berkata-kata tentang firman Allah dengan tidak takut.

Hiduplah sama seperti Kristus dalam segala hal, baik dalam tindakan dan perbuatan, buktikan pada dunia ini bahwa ada anda dan saya anak anak Tuhan yang hidup seturut dengan kebenaran injil.

Kisah Para Rasul 17:20-21  Sebab engkau memperdengarkan kepada kami perkara-perkara yang aneh. Karena itu kami ingin tahu, apakah artinya semua itu."Adapun orang-orang Atena dan orang-orang asing yang tinggal di situ tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain untuk mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru.

Tahukah anda! Begitu banyak teman atau relasi bisnis anda yang sedang menantikan kesaksian iman anda yang dinyatakan melalui prilaku kebenaran yang anda miliki.

Filipi 1:21-22  Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.

Tuhan Jesus memberkati.
---
I Lambok Geraldo,

Kamis, 24 Januari 2019

Kabar Baik 29 Jan 2019

Shalom.


Pekerjaan adalah berkat, jangan jadikan dalih atau penghalang untuk tidak melayani Tuhan, sebab kita semua diciptakan untuk melayani Tuhan.

1 Korintus 1:1-3  Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.

Sebagian orang berdalih tidak dapat menghadiri persekutuan atau berpartisipasi dalam pelayanan karena merasa tidak punya waktu, seluruh waktunya tersita untuk pekerjaan, padahal Alkitab menunjukkan begitu banyak pelayan Tuhan yang berasal dari sekuler yang menjadi volentir untuk melayani Tuhan dengan segenap hati.

Ulangan 28:65-66  Engkau tidak akan mendapat ketenteraman di antara bangsa-bangsa itu dan tidak akan ada tempat berjejak bagi telapak kakimu; TUHAN akan memberikan di sana kepadamu hati yang gelisah, mata yang penuh rindu dan jiwa yang merana. Hidupmu akan terkatung-katung, siang dan malam engkau akan terkejut dan kuatir akan hidupmu.

Jangan menjadi orang yang naif, yang berpegang pada kalkulasi keuntungan semata, sebab hidup itu sendiri adalah anugerah dan berkat Tuhan semata, jika bukan karena Tuhan yang memberikan pada kita nafas kehidupan, kesehatan, kekuatan & kemampuan,  anda dan saya pasti tidak bisa melakukan apapun juga.

2 Tesalonika 1:11-12  Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu, sehingga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu dan kamu di dalam Dia, menurut kasih karunia Allah kita dan Tuhan Yesus Kristus.

Cermatilah panggilan Allah dalam hidup kita, tidak semua orang dituntut untuk meninggalkan pekerjaannya secara permanen agar dapat melayani Tuhan, kita hanya perlu mengelola waktu dengan bijak agar pelayanan yang ditugaskan Allah dapat dikerjakan dengan baik.

Ulangan 28:67  Pada waktu pagi engkau akan berkata: Ah, kalau malam sekarang! dan pada waktu malam engkau akan berkata: Ah, kalau pagi sekarang! karena kejut memenuhi hatimu, dan karena apa yang dilihat matamu.

Sadarilah! bahwa melayani adalah kehormatan dan tanggug jawab tertinggi  yang diberikan Tuhan pada kita sebab menjadi pelayanNya adalah sebuah ucapan syukur yang mendatangkan kebanggaan, bahwa siapa kita? Manusia yang tak berguna, tetapi dijadikan berguna oleh Allah, agar melalui diri kita nama Tuhan semakin dimuliakan.

Roma 11:29  Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.

Kabar Baik 28 Jan 2019

Shalom.



Hidup itu pilihan, apa jadinya kita tergantung pikiran yang ada dalam hati kita, tanpa tujuan dan kehendak yang jelas maka kita akan sulit untuk memenangkan pertempuran melawan godaan hidup.

Roma 9:20  Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?"

Kasih sayang Tuhan yang penuh kuasa ialah memberi kehendak bebas kepada manusia ciptaanNya untuk berbuat sekehendaknya, sayangnya kebebasan yang diberikan Tuhan terlalu sering dipergunakan untuk menentang Allah, sungguh manusia itu telah lupa diri.

Mazmur 40:5 Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan!

Dosa memicu kehendak bebas untuk berbuat sesukanya, seolah olah dunia ini sudah menjadi miliknya, membuat manusia lupa diri bahwa Tuhanlah Sang Pemilik dari hidupnya.

Daniel 9:5  Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu,

Jangan ulur ulur waktu untuk bertobat, mungkin besok anda sudah kehilangan kesempatan! Jangan bimbang dan ragu, bertobatlah sekarang juga agar anda selamat dan terpelihara kehidupan anda.

Mazmur 119:112  Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu,untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir, 113  Orang yang bimbang hati kubenci, tetapi Taurat-Mu kucintai.

Kuatkan dan teguhkan hati untuk hidup seturut dengan kebenaran firman Tuhan, jangan bimbang dan ragu, sebab orang yang bimbang tidak akan memperoleh apa apa, tetapi kita semua adalah umat pilihan Tuhan yang telah ditetapkan Tuhan untuk memperoleh keselamatan kekal.

1 Timotius 6:20-21  Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan, karena ada beberapa orang yang mengajarkannya dan dengan demikian telah menyimpang dari iman. Kasih karunia menyertai kamu!

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 27 Jan 2019

Shalom.


Cinta bukanlah rasa takut!, bahwa suatu saat cinta itu akan pergi meninggalkanmu, cinta adalah sesuatu yang membuat hatimu utuh, yang membuatmu menjadi lebih baik dari hari kehari.

Yohanes 3:16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Cinta Tuhan terhadap umat manusia tidak perlu diragukan lagi, Tuhan Yesus begitu mengasihi kita semua sehingga Dia rela mati bagi kita.

Yohanes 8:42  Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.

Kita memiliki Bapa yang sama yaitu Allah Bapa yang begitu mengasihi kita, sehingga Dia mengirim anakNya menjadi korban bagi kita semua agar kita diselamatkan.

2 Korintus 12:15  Karena itu aku suka mengorbankan milikku, bahkan mengorbankan diriku untuk kamu. Jadi jika aku sangat mengasihi kamu, masakan aku semakin kurang dikasihi?

Jadi cinta identik dengan pengorbanan, jika kita mengasihi Yesus maka kita rela melakukan apa saja demi Dia, semakin kita cinta Yesus semakin kita ingin memberikan segalanya bagi Dia.

Yohanes 14:15  "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

Bahkan dengan rela hati kita mentaati segala perintah perintahnya, sebab didalam Yesus hati kita tenang dan teduh, hanya Yesus yang sanggup mengubah padang gurun menjadi kebun buah buahan, yaitu hati yang damai, sejahtera dan sukacita.

Yesaya 32:16  Di padang gurun selalu akan berlaku keadilan dan di kebun buah-buahan akan tetap ada kebenaran.

Kebenaran Firman Tuhan akan menuntun kita pada rancangan Allah yang begitu indah dan luar biasa, hidup menjadi serba indah sebab hati kita penuh dengan damai sejahtera dan sukacita.

Yesaya 32:17  Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

Tuhan Yesus memberkati.

Saat Teduh 1 Feb 2019


Yosua 1:1-18

Janji Allah dan Tindakan Manusia

1:1 Sesudah Musa hamba TUHAN a  itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua b  bin Nun 1 , abdi Musa itu, demikian: 1:2 "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai c  d  Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri 2  e  yang akan Kuberikan kepada mereka, f  kepada orang Israel itu. 1:3 Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu g  Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. h  1:4 Dari padang gurun dan gunung Libanon i  yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, j  seluruh tanah orang Het, k  sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, l  semuanya itu akan menjadi daerahmu. 1:5 Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau m  seumur hidupmu; seperti Aku menyertai n  Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau 3 ; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan o  engkau. 1:6 Kuatkan p  dan teguhkanlah hatimu, q  sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang r  mereka untuk diberikan kepada mereka. 1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah s  hati-hati sesuai dengan seluruh hukum 4  t  yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; u  janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, v  supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. w  1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan x  kitab Taurat 5  y  ini, tetapi renungkanlah z  itu siang dan malam 6 , supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung 7 . a  1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut b  dan tawar hati, c  sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi. d " 1:10 Lalu Yosua memberi perintah kepada pengatur-pengatur pasukan bangsa e  itu, katanya: 1:11 "Jalanilah seluruh perkemahan f  dan perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sediakanlah bekalmu, g  sebab dalam tiga hari h  kamu akan menyeberangi sungai Yordan i  ini untuk pergi menduduki j  negeri yang akan diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diduduki." 1:12 Kepada orang Ruben, kepada orang Gad dan kepada suku Manasye k  yang setengah itu berkatalah Yosua, demikian: 1:13 "Ingatlah kepada perkataan yang dipesankan Musa, hamba TUHAN itu, kepadamu, yakni: TUHAN, Allahmu, mengaruniakan keamanan l  kepadamu dan memberikan kepadamu negeri ini; 1:14 perempuan-perempuan m  dan anak-anak di antara kamu dan ternakmu boleh tinggal di negeri n  yang diberikan Musa kepadamu di seberang sungai Yordan, tetapi kamu, semua pahlawan yang gagah perkasa, haruslah menyeberang di depan saudara-saudaramu o  dengan bersenjata, p  dan haruslah menolong mereka, 1:15 sampai TUHAN mengaruniakan keamanan kepada saudara-saudaramu seperti kepada kamu juga, dan mereka juga menduduki negeri yang akan diberikan kepada mereka oleh TUHAN, Allahmu. Kemudian bolehlah kamu pulang kembali ke negerimu sendiri dan menduduki negeri yang diberikan Musa, hamba TUHAN itu, kepadamu di seberang sungai Yordan, di sebelah matahari terbit. q " 1:16 Lalu mereka menjawab Yosua, katanya: "Segala yang kauperintahkan kepada kami akan kami lakukan dan ke manapun kami akan kausuruh, kami akan pergi; r  1:17 sama seperti kami mendengarkan perintah Musa, demikianlah kami akan mendengarkan perintahmu. s  Hanya, TUHAN, Allahmu, kiranya menyertai engkau, seperti Ia menyertai Musa. 1:18 Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan t  perkataanmu, apapun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu! u "
=============================================
Ada dua petani yang sedang menantikan hujan. Sambil menunggu, seorang petani terus tekun menggarap lahan, membersihkan, dan menggemburkannya. Sementara, petani yang lain tidak berbuat apa-apa. Dia hanya menanti di rumahnya kalau hujan datang. Petani manakah yang paling siap untuk menanam jika hujan telah datang?

Allah menunjuk Yosua untuk memimpin orang Israel memasuki tanah Kanaan (2). Allah berjanji akan memberikan tanah itu sebagai milik pusaka mereka. Kepada Yosua, Allah berjanji untuk menyertainya. Sama seperti Dia menyertai Musa, sehingga tiada yang dapat mengalahkannya (5). Janji itu bukan berarti Yosua dan segenap bangsa itu hanya berpangku tangan. Allah menuntut respons mereka dalam sebuah tindakan nyata.

Allah meminta Yosua untuk meyakini penyertaan-Nya dan dengan berani memimpin bangsa itu (6). Bagi Allah, ini adalah bagian yang sangat penting. Pasalnya, Allah mengulangi perintah ini sebanyak dua kali (7, 9). Berikutnya adalah agar Yosua sebagai pemimpin memelihara hukum Taurat. Mereka harus membacakannya kepada umat Tuhan dan menerapkan dalam segala tindakan (7-8). Dia juga harus menggerakkan segenap bangsa itu untuk bersama-sama memasuki tanah perjanjian (10-15).

Sering kali kita berhenti pada janji Allah dan mengklaim itu secara sepihak untuk diri kita. Anehnya, kita sering lupa bahwa dalam janji itu, ada kehendak Allah yang harus dilaksanakan. Ketika Allah berjanji untuk memberkati, Dia mau supaya kita juga bekerja. Dalam semua itu, Dia berjanji akan selalu menyertai. Dia mau supaya kita menghidupi firman-Nya dan tidak menyimpang. Ketika Allah sudah berjanji, maka Dia akan menggenapinya. Oleh karena itu, Dia ingin kita mengambil langkah iman seperti seorang petani yang menggarap lahannya sambil menanti turunnya hujan.
Pendeknya, janji Allah selalu menuntut respons manusia.

Doa: Ya Tuhan, ajar kami untuk bertindak dan melangkah dalam iman untuk meraih apa yang Engkau telah janjikan. [IVT]

Saat Teduh 31 Jan 2019


Yosua 2:1-24

Cara yang Tak Terduga

2:1 Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim v  dua orang pengintai, w  katanya: "Pergilah, amat-amatilah x  negeri itu dan kota Yerikho. y " Maka pergilah mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal 1 , yang bernama Rahab 2 , z  lalu tidur di situ. 2:2 Kemudian diberitahukanlah kepada raja Yerikho, demikian: "Tadi malam ada orang datang ke mari dari orang Israel untuk menyelidik negeri ini." 2:3 Maka raja Yerikho menyuruh orang kepada Rahab, a  mengatakan: "Bawalah ke luar orang-orang yang datang kepadamu itu, yang telah masuk ke dalam rumahmu, sebab mereka datang untuk menyelidik seluruh negeri ini." 2:4 Tetapi perempuan itu telah membawa dan menyembunyikan b  kedua orang c  itu. Berkatalah ia: "Memang, orang-orang itu telah datang kepadaku, tetapi aku tidak tahu dari mana mereka, 2:5 dan ketika pintu gerbang d  hendak ditutup menjelang malam, maka keluarlah orang-orang itu; aku tidak tahu, ke mana orang-orang itu pergi 3 . Segeralah kejar mereka, tentulah kamu dapat menyusul mereka. e " 2:6 Tetapi perempuan itu telah menyuruh keduanya naik ke sotoh rumah dan menyembunyikan mereka di bawah timbunan batang rami, f  yang ditebarkan di atas sotoh g  itu. 2:7 Maka pergilah orang-orang itu, mengejar mereka ke arah sungai Yordan, h  ke tempat-tempat penyeberangan, dan ditutuplah pintu gerbang, segera sesudah pengejar-pengejar i  itu keluar. 2:8 Tetapi sebelum kedua orang itu tidur, naiklah perempuan itu mendapatkan mereka di atas sotoh j  2:9 dan berkata kepada orang-orang itu: "Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian k  terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu. 2:10 Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan l  air Laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, m  dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori n  yang di seberang sungai Yordan o  itu, yakni kepada Sihon dan Og, p  yang telah kamu tumpas. q  2:11 Ketika kami mendengar itu, tawarlah r  hati kami dan jatuhlah semangat s  setiap orang menghadapi kamu, t  sebab TUHAN, Allahmu, u  ialah Allah di langit di atas dan di bumi v  di bawah. 2:12 Maka sekarang, bersumpahlah w  kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah x  terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda y  yang dapat dipercaya, 2:13 bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka z  dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami dari maut." 2:14 Lalu jawab kedua orang itu kepadanya: "Nyawa kamilah jaminan bagi kamu, a  asal jangan kaukabarkan perkara kami ini; apabila TUHAN nanti memberikan negeri ini kepada kami, maka kami akan menunjukkan terima kasih dan setia b  kami kepadamu." 2:15 Kemudian perempuan itu menurunkan mereka dengan tali c  melalui jendela, d  sebab rumahnya itu letaknya pada tembok kota, jadi pada tembok itulah ia diam. 2:16 Berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah ke pegunungan, e  supaya pengejar-pengejar f  itu jangan menemui kamu, dan bersembunyilah di sana tiga hari g  lamanya, sampai pengejar-pengejar itu pulang; kemudian bolehlah kamu melanjutkan perjalananmu. h " 2:17 Kedua orang itu berkata kepadanya: "Kami akan bebas dari sumpah i  kami ini kepadamu, yang telah kausuruh kami ikrarkan-- 2:18 sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali j  dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela k  tempat engkau menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu l  kaukumpulkan di rumahmu. 2:19 Setiap orang yang keluar nanti dari pintu rumahmu, harus sendiri menanggung m  akibatnya, kalau darahnya tertumpah, dan kami tidak bersalah; tetapi siapapun juga yang ada di dalam rumahmu, jika ada orang yang menciderainya, kamilah yang menanggung n  akibat pertumpahan darahnya. 2:20 Tetapi jika engkau mengabarkan perkara kami ini, maka bebaslah kami dari sumpah o  kepadamu itu, yang telah kausuruh kami ikrarkan." 2:21 Perempuan itupun berkata: "Seperti yang telah kamu katakan, demikianlah akan terjadi." Sesudah itu dilepasnyalah orang-orang itu pergi, maka berangkatlah mereka. Kemudian perempuan itu mengikatkan tali p  kirmizi 4  itu pada jendela.. q  2:22 Merekapun pergilah dan tiba di pegunungan. Mereka tinggal di sana tiga hari r  lamanya, sampai pengejar-pengejar s  itu pulang. Pengejar-pengejar itu telah mencari di mana-mana sepanjang jalan tanpa menemukan mereka. 2:23 Maka pulanglah kedua orang itu, mereka turun dari pegunungan, lalu menyeberang dan sampai kepada Yosua bin Nun, kemudian mereka ceritakan segala pengalaman mereka. 2:24 Kata mereka kepada Yosua: "TUHAN telah menyerahkan seluruh negeri ini ke dalam tangan t  kita, bahkan seluruh penduduk negeri itu gemetar u  menghadapi kita."
====================================
Apakah Anda hari ini sedang mengalami pergumulan? Terbayangkah bagaimana Allah akan menolong Anda? Kehidupan memang penuh dengan pergumulan. Namun, kita selalu percaya bahwa dalam pergumulan itu Allah akan memberikan pertolongan. Hanya saja, kita tidak tahu bagaimana cara-Nya menolong kita.
Yosua mengutus dua orang untuk mengintai kota Yerikho (1). Alkitab tidak menjelaskan dengan rinci bagaimana pelaksanaan pengintaian itu. Pendek cerita, kedua orang itu bersembunyi dalam rumah seorang perempuan sundal bernama Rahab (1). Sekalipun dilaksanakan secara diam-diam, tampaknya Raja Yerikho mengetahui aksi pengintaian ini (2). Alhasil, Raja memerintahkan untuk menangkap mereka (3). Akan tetapi melalui Rahab, Allah menolong mereka agar tidak tertangkap (4-22). Sehingga mereka dapat pulang kembali ke tengah-tengah orang Israel dengan selamat. Kemudian, dua orang itu menceritakan pengalaman itu (23).

Apa yang akan terjadi kalau Tuhan tidak menolong kedua pengintai itu? Tentu saja, Raja Yerikho akan menangkap dan membunuh mereka. Bisa jadi, itu akan menjadi pukulan berat bagi iman orang Israel.

Kedua pengintai itu pasti tidak menyangka pertolongan Tuhan muncul dengan cara tak terduga. Pertama, Rahab bukanlah seorang Israel. Kedua, sebagai penduduk Yerikho, sewajarnya dia tidak ingin Israel menaklukkan kotanya. Jadi, sangatlah mungkin kalau dia akan menyerahkan kedua pengintai itu kepada pasukan raja. Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Inilah cara Tuhan yang tidak terduga.

Allah berulang kali menolong kita dengan cara yang tak pernah terpikirkan. Cara-Nya menolong setiap orang berbeda-beda. Hal ini membuat kita tidak bisa memprediksi bagaimana Dia bekerja untuk menolong. Allah bekerja dengan cara yang ajaib dan tidak terselami. Namun, pertolongan-Nya selalu tepat pada waktunya dan tuntas. Dengan begitu, bagian kita adalah hanya percaya dan menantikan-Nya.

Doa: Tuhan, terima kasih karena karya ajaib-Mu kerap menolong dalam kehidupan kami. [IVT]

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...