Dilindungi, Tetapi Bertumbuh
“Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk
selamanya mereka yang Ia kuduskan” (Ibrani 10:14).
Kebenaran Kristus tidak meniadakan kebutuhan untuk pertumbuhan
kita karena pertumbuhan rohani kita harus dikembangkan secara pribadi.
Kesuciaan-Nya adalah sesuatu yang tidak dapat dicapai, tetapi tidak pernah
pengampunan tidak dinyatakan atau sebuah kehidupan dibiarkan terperosok di
dalam dosa. Kebenaran-Nya adalah faKtor keselamatan kita, tetapi bukan
satu-satunya faktor yang mengerjakan di dalam pengalaman keselamatan kita;
pertumbuhan yang terus menerus juga penting. Dalam cara yang sama, suami dan
istri menikah secara sah pada saat bertukar janji, selama 70 tahun kemudian
penyatuan itu masih bertahan; kita telah diselamatkan sejak kita berserah
sampai pada akhir perjalanan hidupa kita.
Tetapi ketika berserah, itu memberikan kita perlindungan
sepenuhnya, tidak memberikan kita pertumbuhan sepenuhnya, melalui perobatan,
kita akan diterima dengan sepenuhnya, tetapi belum sepenuhnya selesai. Kita
seperti bayi yang baru lahir, dengan kerinduan akan “susu murni firman Tuhan,”
ingin sekali meminumnya dan bertumbuh, ketika diselamatkan, tetapi bekerja
keras; saat dibenarkan, tetap menggapai; saat disempurnakan, tetap berkembang;
dan saat dijamin, tetap bertumbuh menuju pada kesempurnaan Yesus Kristus.
Pada saat Kristus kembali dan menyediakan hidup yang kekal, pada
waktu kerusakan kita dipulihkan, kita tidak lagi butuh perlindungan dari
kebenaran-Nya. Hal ini karena, setelah kembali kepada kesempurnaan yang telah
hilang dari orangtua pertama kita, kita tidak akan hidup tanpa kebutuhan akan
pengganti kekudusan. Sepenuhnya dipulihkan dalam gambar-Nya, kita tidak akan lagi
memerlukan perlindungan untuk cacat alami yang didapatkan sejak lahir.
Berpakaian dalam pakaian kekekalan, tidak lagi didesak dengan
bunyi gonggong anjing jahat yaitu Setan – kecenderungan dari dalam diri
untuk berbuat jahat sejak kita lahir dan dalam kehidupan ini kita tidak
dapat bebas – kita akan berseru dengan penuh suakcita, “Akhirnya bebas,
akhirnya bebas, terima kasih Tuhan Yang Mahakuasa , akhirnya saya bebas!”
Dan bagaimanakah ini semua dapat terpenuhi? Hanya dengan pemberian
anugerah jubahnya yang berharga, membuat kita siap untuk dilayakkan,
menginspirasikan kita kepada perempuan yang lebih dalam, dan suatu upah dari
penurutan penuh kasih.
Tuhan Yesus mengasihi Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar