1:10 Dengarlah firman TUHAN, o hai pemimpin-pemimpin, manusia Sodom! p Perhatikanlah pengajaran q Allah kita, hai rakyat, manusia Gomora! r 1:11 "Untuk apa itu korbanmu 1 yang banyak-banyak?" firman TUHAN; "Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak lembu s gemukan; darah lembu jantan t dan domba-domba dan kambing jantan u tidak Kusukai. v 1:12 Apabila kamu datang untuk menghadap di hadirat-Ku, siapakah yang menuntut itu dari padamu, w bahwa kamu menginjak-injak pelataran Bait Suci-Ku? 1:13 Jangan lagi membawa persembahanmu x yang tidak sungguh, sebab baunya y adalah kejijikan z bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru a dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, b Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan. 1:14 Perayaan-perayaan bulan barumu c dan pertemuan-pertemuanmu d yang tetap, Aku benci e melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, f Aku telah payah g menanggungnya. 1:15 Apabila kamu menadahkan tanganmu h untuk berdoa, Aku akan memalingkan i muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya 2 , j sebab tanganmu k penuh dengan darah. l 1:16 Basuhlah, m bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. n Berhentilah berbuat jahat, o 1:17 belajarlah berbuat baik; p usahakanlah keadilan, q kendalikanlah orang kejam; r belalah hak anak-anak yatim, s perjuangkanlah perkara janda-janda! t 1:18 Marilah, baiklah kita berperkara 3 ! u --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; v sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu w domba. 1:19Jika kamu menurut dan mau mendengar, x maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu. y 1:20 Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, z maka kamu akan dimakan oleh pedang. a " Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya. b
============================== =========
Banyak orang berpikir bahwa ibadah yang kita lakukan pasti disukai Allah. Pada kenyataannya, banyak orang melaksanakan ibadah sebagai rutinitas belaka.
Ibadah di Yehuda berlangsung dengan baik. Kurban bakaran senantiasa dilakukan oleh umat (11). Berbagai perayaan dan pertemuan ibadah tetap dilakukan secara meriah (14). Namun Allah sama sekali tidak menyukainya (11). Bahkan Allah jijik dan muak melihat ibadah dan perayaan mereka (13). Hal itu dikarenakan ibadah mereka hanya sekadar aktivitas agama yang di dalamnya tidak ada penghayatan dan rasa hormat kepada Allah.
Ibadah tanpa hati adalah ibadah yang dilakukan karena rutinitas belaka, yaitu sekadar mengikuti tuntutan perintah agama atau pemimpin agama (12). Ibadah seperti ini tidak akan berdampak pada kehidupan, bahkan cenderung membuat seseorang menjadi pribadi yang munafik. Pribadi semacam ini akan menampilkan wajah yang saleh dan baik di depan orang banyak. Sedangkan di luar tempat ibadah berubah menjadi zalim dan kejam. Kenyataan ini yang marak terjadi di Yehuda. Perayaan ibadah yang dilakukan dengan gegap gempita tidak sejalan dengan kehidupan keseharian. Dalam hidup sehari-hari kejahatan dan ketidakadilan yang menguasai (16-17). Kejahatan mereka membuat Yesaya membandingkannya dengan kota Sodom dan Gomora (10).
Apa yang disampaikan Yesaya memang keras dan menyakitkan. Hal itu dilakukan untuk menyadarkan mereka bahwa pengampunan Allah masih terbuka. Asalkan mereka mau bertobat, maka dosa yang semerah kirmizi akan dibersihkan seputih bulu domba. Semua itu akan terjadi jika umat mau mendengar dan mengikuti kehendak Allah (19-20).
Memang tidak ada alat ukur yang akurat untuk menilai kesungguhan seseorang beribadah kepada Allah. Yang pasti, ibadah berkaitan dengan ketulusan hati. Dan hal itu akan berdampak pada pembaruan hidup seseorang di mata Allah. Muliakanlah Allah dalam setiap ibadah yang kita lakukan. [ASP]
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar