Jumat, 20 Oktober 2017

Renungan Kristen : Perubahan



Yesaya 1:21-31

1:21 Bagaimana ini, kota yang dahulu setia sekarang sudah menjadi sundal! c  Tadinya penuh keadilan dan di situ selalu diam kebenaran, d  tetapi sekarang penuh pembunuh. e  1:22 Perakmu tidak murni f  lagi dan arakmu bercampur air. 1:23 Para pemimpinmu adalah pemberontak g  dan bersekongkol dengan pencuri. h  Semuanya suka menerima suap i  dan mengejar sogok. Mereka tidak membela hak anak-anak yatim, dan perkara janda-janda tidak sampai kepada mereka. j  1:24 Sebab itu demikianlah firman Tuhan, TUHAN semesta alam, Yang Mahakuat k  pelindung Israel; "Ha, Aku akan melampiaskan dendam-Ku kepada para lawan-Ku, dan melakukan pembalasan l  kepada para musuh-Ku. m  1:25 Aku akan bertindak terhadap engkau: n  Aku akan memurnikan o  p  perakmu 1  dengan garam soda, dan akan menyingkirkan segala timah q  dari padanya. 1:26 Aku akan mengembalikan para hakimmu seperti dahulu, r  dan para penasihatmu seperti semula. Sesudah itu engkau akan disebutkan s  kota keadilan, t  kota u  yang setia." 1:27 Sion akan Kubebaskan dengan penghakiman yang adil dan orang-orangnya yang bertobat v  akan Kubebaskan dengan tindakan yang benar. w  1:28 Tetapi orang-orang yang memberontak dan orang-orang berdosa x  akan dihancurkan bersama, dan orang-orang yang meninggalkan y  TUHAN akan habis lenyap. z  1:29 Sungguh, kamu akan mendapat malu a  karena pohon-pohon keramat b  yang kamu inginkan; dan kamu akan tersipu-sipu karena taman-taman c  dewa yang kamu pilih. 1:30 Sebab kamu akan seperti pohon keramat yang daunnya d  layu, dan seperti kebun yang kekurangan air. 1:31 Maka yang kuat menjadi seolah-olah kapas dan pekerjaannya menjadi seolah-olah bunga api; keduanya menimbulkan api e  dan tidak ada yang dapat memadamkan.
======================================

Perubahan merupakan salah satu topik yang banyak didengungkan orang. Kita dapat melihatnya dalam dunia politik, sosial, keagamaan, dan lainnya. Perubahan juga menyangkut soal realitas hidup. Persoalannya adalah perubahan itu mau dibawa ke arah mana dan menjadi apa?

Umat Yehuda juga mengalami perubahan. Hal itu tampak pada kata "tadinya" dan "tetapi sekarang" (21). Sayangnya, perubahan tersebut jauh dari keinginan Allah. Itu sebabnya Allah akan turun tangan untuk mengembalikan umat Allah pada rel yang benar sehingga menjadi mereka mampu hidup sesuai dengan kehendak Allah.

Perubahan yang terjadi pada umat Allah diungkap secara gamblang oleh Yesaya. Dulunya mereka adalah pelaku keadilan dan kebenaran (21). Kini, mereka menerima suap serta mengabaikan hak anak-anak yatim dan para janda (23). Ketidakadilan dan ketidakbenaran itulah yang menguasai kehidupan mereka sekarang. Yesaya menggambarkan perubahan itu dengan kalimat: dulu setia sekarang seperti seorang pelacur (21); dulu berharga seperti perak yang murni, namun kini perak itu tidak murni lagi karena bercampur air dan logam (22, 25). Perak campuran tidak dapat disebut lagi sebagai logam mulia karena tidak berharga lagi. Perubahan yang salah arah itulah yang ingin diperbaiki oleh Allah.

Perubahan yang Allah lakukan dimulai dari para pemimpinnya. Mereka akan diproses sehingga akan menjadi pemimpin yang baik dan setia kepada Allah, seperti para hakim yang adil di zaman dahulu (26). Proses perbaikan itu memang tidak mudah dan menyakitkan, seperti memurnikan kembali perak dan membersihkannya dari unsur-unsur yang mengotorinya. Jika pemurnian itu telah selesai, maka perak dapat dibentuk menjadi benda berharga dan berfungsi dalam kehidupan.

Perubahan seperti itu hanya dimungkinkan jika kita menjalin relasi intim dengan Allah. Relasi itu yang membuat kita mampu mengenali dan memercayai rencana-Nya yang akan menuntun arah perjalanan hidup kita. [ASP]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...