Senin, 16 Oktober 2017

Renungan Kristen : Sukacita Hari Kemenangan



Ester 9:1-19

9:1 Dalam bulan yang kedua belas--yakni bulan Adar k --,pada hari yang ketiga belas, ketika titah serta undang-undang raja akan dilaksanakan, pada hari musuh-musuh orang Yahudi berharap mengalahkan orang Yahudi, terjadilah yang sebaliknya: l  orang Yahudi mengalahkan pembenci-pembenci mereka. m  9:2 Maka berkumpullah orang Yahudi di dalam kota-kotanya n  di seluruh daerah raja Ahasyweros, untuk membunuh orang-orang yang berikhtiar mencelakakan mereka, dan tiada seorangpun tahan menghadapi mereka, o  karena ketakutan kepada orang Yahudi p  telah menimpa segala bangsa itu. 9:3 Dan semua pembesar daerah dan wakil pemerintahan dan bupati serta pejabat kerajaan menyokong orang Yahudi, karena ketakutan kepada Mordekhai telah menimpa mereka. q  9:4 Sebab Mordekhai r  besar kekuasaannya s  di dalam istana raja dan tersiarlah berita tentang dia ke segenap daerah, karena Mordekhai itu bertambah-tambah besar kekuasaannya. t  9:5 Maka orang Yahudi mengalahkan semua musuhnya 1 : mereka memukulnya dengan pedang, membunuh dan membinasakannya; u  mereka berbuat sekehendak hatinya terhadap pembenci-pembenci mereka. 9:6 Di dalam benteng Susan saja orang Yahudi membunuh dan membinasakan lima ratus orang. 9:7 Juga Parsandata, Dalfon, Aspata, 9:8 Porata, Adalya, Aridata, 9:9 Parmasta, Arisai, Aridai dan Waizata, 9:10 kesepuluh anak laki-laki v  Haman bin Hamedata, seteru orang Yahudi, w  dibunuh oleh mereka, tetapi kepada barang rampasan x  tidaklah mereka mengulurkan tangan. 9:11 Pada hari itu juga jumlah orang-orang yang terbunuh di dalam benteng Susan disampaikan ke hadapan raja. 9:12 Lalu titah raja kepada Ester, sang ratu: "Di dalam benteng Susan saja orang Yahudi telah membunuh dan membinasakan lima ratus orang beserta kesepuluh anak Haman. Di daerah-daerah kerajaan yang lain, entahlah apa yang diperbuat mereka. Dan apakah permintaanmu sekarang? Niscaya akan dikabulkan. Dan apakah keinginanmu lagi? Niscaya dipenuhi. y " 9:13 Lalu jawab Ester: "Jikalau baik pada pemandangan raja, diizinkanlah kiranya kepada orang Yahudi yang di Susan untuk berbuat besokpun sesuai dengan undang-undang untuk hari ini, dan kesepuluh anak z  Haman itu hendaklah disulakan a  pada tiang." 9:14 Rajapun menitahkan berbuat demikian; maka undang-undang itu dikeluarkan di Susan dan kesepuluh anak Haman disulakan b  orang. 9:15 Jadi berkumpullah orang Yahudi yang di Susan pada hari yang keempat belas bulan Adar juga dan dibunuhnyalah di Susan tiga ratus orang, tetapi kepada barang rampasan c  tidaklah mereka mengulurkan tangan. 9:16 Orang Yahudi yang lain, yang ada di dalam daerah kerajaan, berkumpul dan mempertahankan nyawanya serta mendapat keamanan d  terhadap musuhnya; e  mereka membunuh tujuh puluh lima ribu orang f  di antara pembenci-pembenci mereka, tetapi kepada barang rampasan g  tidaklah mereka mengulurkan tangan. 9:17 Hal itu terjadi pada hari yang ketiga belas dalam bulan Adar. Pada hari yang keempat belas berhentilah mereka dan hari itu dijadikan mereka hari perjamuan h  dan sukacita. 9:18 Akan tetapi orang Yahudi yang di Susan berkumpul, baik pada hari yang ketiga belas, baik pada hari yang keempat belas dalam bulan itu. Lalu berhentilah mereka pada hari yang kelima belas dan hari itu dijadikan mereka hari perjamuan dan sukacita. 9:19 Oleh sebab itu orang Yahudi yang di pedusunan, yakni yang diam di perkampungan merayakan hari yang keempat belas bulan Adar i  itu sebagai hari sukacita dan hari perjamuan, dan sebagai hari gembira untuk antar-mengantar j  makanan.
==================================================

Setiap orang ingin menjadi pemenang, apalagi ketika kemenangan itu menjadi milik seluruh bangsa. Dalam merayakan kemenangan, ada kemeriahan dan sukacita yang dirasakan bersama. Sebab sukacita itu menjadi milik semua orang.

Kisah dalam perikop ini apabila dikenakan secara paralel dengan kondisi masa kini, maka mungkin saja menjadi cerita yang miris. Bagaimana mungkin sebuah bangsa dapat bersukacita setelah mereka membinasakan para musuhnya. Bagi masyarakat modern, kegembiraan seperti ini hanyalah euforia sesaat. Karena tidak mengubah musuh merasakan dampak dari sukacita tersebut.

Seperti yang dikisahkan bahwa kemenangan orang Yahudi diikuti sebuah fenomena baru, yaitu banyak orang menjadi pengikut Yahudi. Konversi agama ini tidak dilandasi oleh kesadaran akal budi, melainkan didorong oleh perasaan takut dan terancam (Est. 8:17). Fenomena itu dapat menimbulkan masalah baru di kemudian hari. Mungkin saja orang yang membenci kaum Yahudi mencari keselamatan diri dengan berkedok agama Yahudi.

Hal ini akan menjadikan orang-orang tersebut membangun sikap hidup eksklusif dan radikal. Mereka akan beranggapan agamanya yang paling benar sehingga barangsiapa yang bertentangan harus dibinasakan. Dengan demikian cara beragama dapat dijadikan senjata untuk membungkam lawannya.

Belajar dari sudut pandang yang berbeda ketika membaca Ester 9:1-19 bahwa manusia mampu membangun semangat dan merayakan sukacita bersama pada hari kemenangannya. Karena itu dibutuhkan dasar bersama untuk saling percaya (general trust). Dengan semangat ini siapa pun dapat berdampingan dengan orang lain yang berbeda.

Marilah kita memperlihatkan wajah kekristenan yang tidak hanya mampu menghadirkan sukacita hidup bersama dengan siapa pun, tetapi juga menjalin dialog bersama sehingga tercipta kerukunan dan kesatuan dalam keragaman. Inilah sukacita dan kemenangan sejati yang patut dirayakan oleh semua anak bangsa. [TRW]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...