Selasa, 03 Oktober 2017

Renungan Kristen : Demonstrasi

4:1 Setelah Mordekhai mengetahui segala yang terjadi itu, ia mengoyakkan pakaiannya, v  lalu memakai kain kabung dan abu, w  kemudian keluar berjalan di tengah-tengah kota, sambil melolong-lolong x  dengan nyaring dan pedih. 4:2 Dengan demikian datanglah ia sampai ke depan pintu gerbang y  istana raja, karena seorangpun tidak boleh masuk pintu gerbang istana raja dengan berpakaian kain kabung. 4:3 Di tiap-tiap daerah, ke mana titah dan undang-undang raja telah sampai, ada perkabungan yang besar di antara orang Yahudi disertai puasa dan ratap tangis; oleh banyak orang dibentangkan kain kabung dengan abu sebagai lapik tidurnya. 4:4 Ketika dayang-dayang dan sida-sida Ester memberitahukan hal itu kepadanya, maka sangatlah risau hati sang ratu, lalu dikirimkannyalah pakaian, supaya dipakaikan kepada Mordekhai dan supaya ditanggalkan kain kabungnya dari padanya, tetapi tidak diterimanya. 4:5 Maka Ester memanggil Hatah, salah seorang sida-sida raja yang ditetapkan baginda melayani dia, lalu memberi perintah kepadanya menanyakan Mordekhai untuk mengetahui apa artinya dan apa sebabnya hal itu. 4:6 Lalu keluarlah Hatah mendapatkan Mordekhai di lapangan kota yang di depan pintu gerbang istana raja, 4:7 dan Mordekhai menceritakan kepadanya segala yang dialaminya, serta berapa banyaknya perak yang dijanjikan oleh Haman akan ditimbang untuk perbendaharaan raja sebagai harga pembinasaan orang Yahudi. z  4:8 Juga salinan surat undang-undang, yang dikeluarkan di Susan untuk memunahkan mereka itu, diserahkannya kepada Hatah, supaya diperlihatkan dan diberitahukan kepada Ester. Lagipula Hatah disuruh menyampaikan pesan kepada Ester, supaya pergi menghadap raja untuk memohon karunianya dan untuk membela bangsanya di hadapan baginda. 4:9 Lalu masuklah Hatah dan menyampaikan perkataan Mordekhai kepada Ester.
=================================================
Demonstrasi merupakan pernyataan protes yang dikemukakan secara massal. Ketika para pemimpin gagal mewujudkan secara konkret janjinya kepada para pendukungnya, maka demonstrasi dipakai sebagai alat protes atau sarana untuk menyampaikan pesan ketidakpuasan mereka kepada kinerja para pemimpinya. Sebaiknya demonstrasi dilakukan bukan untuk melawan para pemimpin, melainkan memberitahukan ketimpangan yang terjadi sehingga mereka pemimpin dapat mengkaji dan memutuskan kebijakan secara adil, benar, dan seimbang.
Kisah Mordekhai yang melakukan puasa perkabungan dan mengoyakkan pakaian merupakan aksi demonstrasi terhadap titah Raja Ahasyweros (1-2). Ternyata tindakan Mordekhai diikuti oleh seluruh orang Israel dengan ratapan dan tangisan (3). Perbuatan mereka memperlihatkan pesan keputusasaan atas titah raja dan ketidakadilan yang dialami oleh mereka.
Karena orang yang menggunakan kain perkabungan tidak diperkenan bertemu Sang Raja, mereka hanya bisa melolong menyatakan kesesakan hatinya. Ungkapan perkabungan mereka terdengar oleh Ratu Ester. Ia berusaha memberikan pakaian, namun Mordekhai menolaknya (4). Reaksi seperti itu sangat wajar. Selama titah raja tidak dibatalkan, maka seluruh orang Yahudi akan dibinasakan dan harta benda mereka akan dirampas (3:13). Melalui informasi dari Hatah, akhirnya Ester mengetahui duduk perkara mengapa Mordekhai dan bangsa Israel meratap dan berkabung (5-9).
Memang demonstrasi merupakan salah satu cara untuk menyampaikan aspirasi yang belum terpenuhi. Namun, kita perlu berhati-hati karena tidak semua aspirasi harus dilakukan dengan cara berdemonstrasi. Setiap aspirasi perlu dilihat dampak sosialnya bagi kehidupan bersama. Lagi pula demonstrasi yang benar dan berbudaya tidak melulu harus memperlihatkan sisi kekerasan. Dengan membuat karya yang baik sebagai sebuah kritik membangun merupakan salah satu cara yang dapat memberikan inspirasi. [TRW]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...