Shalom.
Saya
tidak kuatir untuk menyampaikan isi hatiku kepada teman dekat, hanya kuatir menjadi
lelucon yang akan diceritakan pada orang lain. :::NN:::
Yeremia 9:4 Baiklah setiap orang berjaga-jaga terhadap temannya, dan janganlah percaya kepada saudara mana pun, sebab setiap saudara adalah penipu ulung, dan setiap teman berjalan kian ke mari sebagai pemfitnah.
Mengungkapkan rahasia pribadi kepada teman baik belum tentu terjamin aman, sebab serapat rapatnya orang menutup mulut pasti bisa bocor, akibatnya teman baik bisa jadi musuh.
Untuk menjaga persahabatan agar tetap langgeng, sebaiknya kita pelihara batas batas area kerahasiaan, jangan diumbar sebab rahasia yang terbaik tetap ada ditangan sendiri.
Bila kita begitu tertekan sampaikan saja pada Tuhan dalam doa doa kita, hati jadi plong, pikiran jadi tenang, ada damai sejahtera dan sukacita dalam hidup kita.
Mazmur 69:1-5 “Selamatkanlah aku, ya Allah, sebab air telah naik sampai ke leherku! Aku tenggelam ke dalam rawa yang dalam, tidak ada tempat bertumpu; aku telah terperosok ke air yang dalam, gelombang pasang menghanyutkan aku. Lesu aku karena berseru-seru, kerongkonganku kering; mataku nyeri karena mengharapkan Allahku. 4Orang-orang yang membenci aku tanpa alasan lebih banyak dari pada rambut di kepalaku; terlalu besar jumlah orang-orang yang hendak membinasakan aku, yang memusuhi aku tanpa sebab; aku dipaksa untuk mengembalikan apa yang tidak kurampas. Ya Allah, Engkau mengetahui kebodohanku, kesalahan-kesalahanku tidak tersembunyi bagi-Mu.”
Immanuel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar