Minggu, 08 Oktober 2017

Renungan Kristen : Ada dalam sejarah Tuhan


114:1 Pada waktu Israel keluar dari Mesir, g  kaum keturunan Yakub dari bangsa yang asing bahasanya, 114:2 maka Yehuda h  menjadi tempat kudus-Nya, i  Israel wilayah kekuasaan-Nya. 114:3 Laut melihatnya, lalu melarikan diri, j  sungai Yordan berbalik k  ke hulu. 114:4 Gunung-gunung melompat-lompat l  seperti domba jantan, dan bukit-bukit seperti anak domba. 114:5 Ada apa, hai laut, sehingga engkau melarikan diri, m  hai sungai Yordan, sehingga engkau berbalik ke hulu, 114:6 hai gunung-gunung, sehingga kamu melompat-lompat seperti domba jantan, hai bukit-bukit, sehingga kamu seperti anak domba? 114:7 Gemetarlah, hai bumi, n  di hadapan TUHAN, di hadapan Allah Yakub, 114:8 yang mengubah gunung batu menjadi kolam air, dan batu yang keras menjadi mata air! o
==========================================

Sering kali kita bosan mendengar orang tua menceritakan kisah perjuangan mereka berulang-ulang. Seakan-akan perjuangan para kaum muda di zaman sekarang tiada artinya jika dibandingkan dengan kegigihan dan keuletan orang-orang pada masa lampau. Perseteruan semacam ini tidak boleh terus terjadi. Sebab sejarah masa lalu tetap penting untuk masa depan. Kalau pengisahan dilakukan secara proporsional mungkin saja hal itu akan membuat kaum muda merasa tertarik dengan sejarah orangtua sehingga menjadi proses kesinambungan untuk menuju masa depan.

Mazmur 114 merupakan contoh yang menarik karena memperlihatkan para sesepuh bangsa Israel tidak sedang menceritakan tentang kehebatan mereka. Sebaliknya mereka mengakui bahwa Israel bisa menjadi bangsa yang besar karena campur tangan Tuhan. Mereka menyaksikan bagaimana tangan Tuhan yang perkasa meluputkan umat-Nya dari tangan bangsa-bangsa asing, sampai mereka dapat hidup di sekitar sungai Yordan.

Gambaran kekuatan tidak ditampilkan sebagai kerja keras para sesepuh bangsa itu, melainkan sebagai karya Allah Israel. Meskipun mereka sudah mendengar kehebatan Yakub, namun kedahsyatan Tuhan jauh melebihi Yakub. Karena itu, sejarah akan menjadi lebih indah ketika kita memahami bahwa di balik setiap peristiwa yang terjadi dalam sejarah ada tangan Tuhan yang tidak terlihat sedang berkarya. Disinilah letak keseimbangan pengkisahan tersebut.

Dengan menceritakan kehebatan karya Tuhan, manusia diajak untuk refleksi diri karena segala potensi yang dimiliki olehnya berasal dari anugerah Tuhan. Manusia juga diajak untuk menghayati bahwa perjalanan hidupnya membutuhkan kehadiran Tuhan. Karena itu, pengalaman iman bersama Tuhan menjadi relevan untuk diceritakan pada generasi muda agar mereka tidak takut menghadapi tantangan pada masa depan. Sebab Tuhan yang empunya dunia ini dan Dia bukan hanya mengendalikan sejarah manusia, tetapi juga menyatakan rencana dan kehendak-Nya dalam dunia ini melalui umat-Nya. [TRW]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...