Selasa, 26 Maret 2019

Saat Teduh 30 Maret 2019 : Allah yang Murah hati


Imamat 7:28-38


7:28 TUHAN berfirman kepada Musa, demikian: 7:29 "Katakanlah kepada orang Israel: Orang yang mempersembahkan korban keselamatannya kepada TUHAN, haruslah membawa kepada TUHAN sebagian dari korban keselamatannya itu sebagai persembahannya. 7:30 Dengan tangannya sendirilah harus ia membawa segala korban api-apian TUHAN; adapun lemaknya, haruslah dibawanya beserta dadanya, supaya dadanya itu diunjukkan sebagai persembahan unjukan 1  k  di hadapan TUHAN. 7:31 Lalu haruslah imam membakar lemaknya di atas mezbah, l  tetapi dadanya itu adalah bagian Harun dan anak-anaknya. m  7:32 Paha kanannya harus kamu serahkan kepada imam sebagai persembahan khusus n  dari segala korban keselamatanmu. 7:33 Siapa dari antara anak-anak Harun yang mempersembahkan darah dan lemak korban keselamatan, maka dialah yang harus mendapat paha kanan itu sebagai bagiannya. 7:34 Karena dada persembahan unjukan dan paha o  persembahan khusus telah Kuambil dari orang Israel dari segala korban keselamatan mereka dan telah Kuberikan kepada imam Harun, dan kepada anak-anaknya; p  itulah suatu ketetapan yang berlaku bagi orang Israel untuk selamanya." 7:35 Itulah bagian Harun dan bagian anak-anaknya dari segala korban api-apian TUHAN pada hari mereka itu disuruh datang untuk memegang jabatan imam bagi TUHAN; 7:36 itulah yang harus diserahkan menurut perintah TUHAN dari pihak Israel kepada mereka pada hari mereka itu diurapi-Nya; q  itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagi mereka turun-temurun. 7:37 Itulah hukum tentang korban bakaran, r  korban sajian, s  korban penghapus dosa, korban penebus salah, persembahan pentahbisan t  dan korban keselamatan, 7:38 yang diperintahkan TUHAN kepada Musa u  di atas gunung Sinai v  pada hari TUHAN memerintahkan kepada orang Israel mempersembahkan persembahan mereka kepada TUHAN w  di padang gurun Sinai.
=============================================
Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dirancang untuk hidup saling membutuhkan satu sama lain. Ini terjadi karena kita adalah individu yang penuh keterbatasan. Akibatnya, kita akan selalu membutuhkan uluran tangan orang lain.

Harun dan kaum imam adalah penjaga kekudusan Israel. Mereka bertanggung jawab menjaga formasi spiritualitas Israel tetap pada lintasannya. Tugas ini tentu tidak main-main dan membutuhkan totalitas waktu serta tenaga. Jika demikian, dari mana sumber penghidupan mereka datang?

Firman Tuhan, "Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel" (Bil. 18:20). Tuhan menjamin hidup para imam. Lalu bagaimana Allah merealisasikan janji ini? Dalam setiap kurban keselamatan, Tuhan memerintahkan agar menyediakan bagian tertentu untuk diberikan kepada imam (31-35). Tuhan memastikan ini karena perintah itu adalah ketetapan untuk selamanya bagi keturunan Harun (36).

Tuhan memelihara umat-Nya. Ini bukan isapan jempol semata. Ia pasti membuktikan itu. Dalam kisah keturunan Harun, Tuhan sendirilah yang "berbagi". Semua kurban persembahan adalah milik-Nya. Namun, Ia rela memberi beberapa bagian dari milik-Nya kepada para imam dan keturunan Harun.

Kita tinggal pada sebuah era yang memuja individualisme. Kita merasa aman dan nyaman dengan sikap cuek dan apatis. Akibatnya, tindakan berbagi menjadi barang langka. Alih-alih memberi pertolongan, kita malah mati rasa di hadapan penderitaan orang lain. Kita selalu bersembunyi di balik sebuah pembenaran, "Saya juga susah kok!"

Cara hidup individualis ternyata bertentangan dengan ajaran Alkitab. Nas hari ini menunjukkan bahwa Tuhan punya sifat murah hati. Ia rela berbagi milik-Nya kepada mereka yang membutuhkan. Karakter seperti ini muncul dari rasa simpati dan tepa salira yang dalam. Ia adalah Allah yang murah hati bagi yang menderita dan kekurangan.

Doa: Kami mau menjadi manusia yang murah hati kepada sesama. [IM]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...