1
Korintus 1:1-3
Dari
Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan
dari Sostenes, saudara kita,
|
|
kepada
jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus
dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala
tempat, yang berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka
dan Tuhan kita.
|
|
Kasih
karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus
Kristus menyertai kamu.
|
================================================
Di tengah kesibukan pelayanannya, Rasul Paulus masih sempat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari jemaat yang ia bina. Salah satunya adalah keluarga Kloe (11). Ia bertanya terkait praktik kehidupan dan kepercayaan Kristen dalam konteks Korintus. Dari situ, kita bisa meraba keadaan gereja Korintus sedang dalam keadaan tidak baik (bdk. 14:33, 40). Namun, hal ini tidak membuat Paulus menghindar ataupun menolak mereka. Dengan kasih, ia menulis surat khusus kepada mereka. Ia menjawab pergumulan dan tantangan mereka sebagai jemaat Kristus di Korintus.
Paulus adalah perintis jemaat di Korintus (bdk. 4:15, 9:2). Dalam kapasitas itu, ia mengingatkan tentang identitas sejati mereka. Mereka sudah dikuduskan dalam Kristus Yesus dan dipanggil menjadi orang-orang kudus (2).
Paulus tidak mengawali suratnya dengan kecaman ataupun teguran. Ia memulainya dengan kasih dan penghargaan kepada mereka di dalam karya dan panggilan Kristus. Rasul Paulus berkeyakinan bahwa masalah yang terjadi di gereja di Korintus akan dapat diselesaikan. Caranya, mereka harus kembali ke dasar pengakuan dan panggilan iman mereka. Mereka harus menyadari status sebagai umat Allah yang dikuduskan. Dengan begitu, mereka akan melihat bahwa pergumulan merupakan bagian dari proses pertumbuhan rohani.
Rasul Paulus menempatkan jemaat Korintus setara dengan umat Allah dari berbagai penjuru dunia (2). Mereka semua mengarahkan diri dan beriman kepada satu tujuan, yakni Tuhan Yesus Kristus. Dengan begitu, mereka mengakui kebesaran dan keagungan Kristus.
Pertumbuhan iman dalam Kristus akan berjalan sejajar dengan kerinduan kita untuk mengenal-Nya. Pengenalan itu dilakukan secara pribadi dalam setiap aspek kehidupan. Kita harus mengenal-Nya secara lengkap dan utuh. Kristus adalah Raja Gereja. Setiap umat dipanggil untuk tunduk kepada-Nya.
Doa: Tuhan, berikanlah kami kerinduan untuk mengenal kekudusan-Mu secara pribadi, serta menghidupinya dalam keseharian kami. [IBS]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar