Jumat, 12 April 2019

Saat Teduh 14 April 2019 : Dosa Percabulan




1 Korintus 5:1-13

5:1 Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu 1 , dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya 2 . l  5:2 Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita 3  m  dan menjauhkan n  orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu? 5:3 Sebab aku, sekalipun secara badani tidak hadir, tetapi secara rohani o  hadir, aku--sama seperti aku hadir--telah menjatuhkan hukuman atas dia, yang telah melakukan hal yang semacam itu. 5:4 Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita, p  5:5 orang itu harus kita serahkan q  dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis 4 , r  sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan. s  5:6 Kemegahanmu tidak baik. t  Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi u  mengkhamiri seluruh adonan 5 ? v  5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, w  yaitu Kristus. 5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, x  yaitu kemurnian dan kebenaran. 5:9 Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul y  dengan orang-orang cabul. 5:10 Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia z  ini atau dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu harus meninggalkan dunia ini. 5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, a  adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, b  pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan c  bersama-sama. 5:12 Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar d  jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam e  jemaat 6 ? 5:13 Mereka yang berada di luar jemaat akan dihakimi Allah. Usirlah orang yang melakukan kejahatan dari tengah-tengah kamu. f 
======================================================

Hasil survei Gallup, yang dirilis pada Juni 2018, tentang aktivitas seksual menunjukkan fakta menarik. Survei menunjukkan bahwa 69% warga Amerika menyetujui hubungan seks di luar nikah. Hanya 28% yang beranggapan itu sebagai kesalahan moral. Bisa jadi riset ini juga mewakili gambaran nilai moralitas kita.

Selain masalah perpecahan, tampaknya jemaat Korintus juga mengalami masalah moralitas. Di tengah jemaat, sedang berkecambah dosa percabulan. Hal ini menyedihkan sekaligus ironis. Mereka kaya karunia rohani, namun cacat dari segi moral. Percabulan sangat berbahaya. Ia akan membinasakan tubuh dan memengaruhi anggota jemaat lainnya. Oleh karena itu, Paulus mengibaratkannya sebagai ragi yang mencampuri seluruh adonan.

Rantai percabulan ini harus diputus supaya tidak memengaruhi seluruh jemaat. Caranya, Paulus menasihati agar menjauhi mereka. Karena mereka ternyata bukanlah orang-orang di luar jemaat, melainkan orang-orang percaya (Kristen) (11). Dengan orang-orang bertopeng seperti ini, kita harus menjauh supaya terhindar dari dosa.

Cara terbaik menghindari dosa adalah menjauhinya. Hal ini juga berlaku dalam percabulan. Iblis kerap menipu kita dengan muslihatnya. Ia sengaja menyuntikkan ide dalam pikiran bahwa kita hebat dan kuat melawan dosa. Akibat rayuan itu, kita menjadi kurang waspada dan termakan jebakan dosa. Kesombongan rohani justru membuat kita rentan terhadap dosa.

Lawan dosa adalah firman. Pada zaman digital ini, iblis memakai apa pun guna menyeret kita ke percabulan. Itu sebabnya memperbanyak akses terhadap firman Tuhan adalah obat mujarab melawan dosa. Sebisa mungkin, kita sebaiknya mengurangi akses terhadap internet jika dirasa tidak penting. Ada baiknya, kita memperbanyak doa dan merenungkan firman. Terakhir, kekuatan utama adalah pertolongan Tuhan agar kita dapat menjaga kesucian hidup.

Doa: Tuhan, mampukan kami menjaga kekudusan dan kesucian hidup dari dosa percabulan. [AB]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...