Imamat 4:1-5:13
==========================================
Allah itu kudus. Ia panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Namun, kita jangan mempermainkan sifat-Nya ini. Pasalnya, Ia "tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman" (Kel. 34:7). Setiap kejahatan selalu punya konsekuensi. Agar dosa diampuni harus ada kurban yang dipersembahkan, yaitu "kurban penghapus dosa".
Kurban penghapus dosa diberikan oleh orang yang "tidak dengan sengaja berbuat dosa" (2). Maksud dosa tak sengaja adalah kesalahannya terjadi akibat kelemahan. Tidak ada motif kesengajaan menantang Tuhan. Berbeda dengan dosa yang direncanakan, Tuhan tidak akan mengampuninya, apalagi jika pelaku tidak bertobat (Bil. 15:30-31).
Masing-masing kelompok masyarakat memberi kurban yang berbeda-beda. Ketika imam atau umat berdosa, seekor lembu jantan muda yang sempurnalah yang menjadi kurban (4:3-21). Lain lagi bagi seorang pemuka atau seorang Israel yang berdosa. Mereka harus mempersembahkan seekor kambing jantan atau seekor kambing/domba betina. Jika pendosanya rakyat jelata, ia bisa menyediakan dua ekor burung tekukur/merpati. Kalau pun itu sulit disediakan, gantinya adalah sepersepuluh efa tepung terbaik (4:22-5:13).
Allah menuntut kurban supaya dosa dapat diampuni. Ada dua alasan. Pertama, Ia kudus sehingga tiada toleransi terhadap dosa. Kedua, Ia juga adil sehingga dosa harus diberi ganjaran. Ganjaran dosa tersebut ditimpakan kepada kurban penghapusan dosa. Keadilan Allah juga ditunjukkan lewat perbedaan bayaran hukuman. Jenis kurban disesuaikan menurut tingkatan sosial. Semakin kaya dan tinggi kedudukannya, kurbannya pun lebih mahal.
Allah tidak dapat mengampuni dosa begitu saja. Anugerah pengampunan-Nya bukan murahan. Itulah sebabnya dosa bisa diampuni jika Yesus mati menanggungnya. Yesus, Anak Domba Allah, berperan sebagai kurban penghapusan dosa. Ia adalah Tuhan dan Juru Selamat kita.
Doa: Terima kasih Tuhan telah mengirim Yesus Kristus menanggung dosa kami supaya kami boleh menjadi milik-Mu. [IT]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar