Senin, 22 April 2019

Saat Teduh 23 April 2019 : Pemberian Terbaik


Yohanes 19:38-42

Pemberian Terbaik

19:38 Sesudah itu Yusuf dari Arimatea--ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi c --meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. 19:39 Juga Nikodemus d  datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. 19:40 Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan e  dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat f  orang Yahudi bila menguburkan mayat. 19:41 Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru 1  yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. 19:42 Karena hari itu hari persiapan g  orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, h  maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.
=============================================

Pernahkah Anda menghadiri pemakaman seorang pembesar atau orang terpandang? Apa yang Anda lihat di sana? Rumah duka nan megah mungkin dikelilingi karangan bunga indah. Orang-orang penting datang berduyun-duyun guna menyampaikan rasa bela sungkawa. Persediaan makanan dan minuman melimpah. Tentu saja kita masih bisa menambah panjang daftar ini. Mungkin, satu kata bisa mewakili semua: luks alias kemewahan.

Yohanes merekam kejadian menarik dalam peristiwa kematian Yesus. Ada dua orang yang memberikan pemberian terbaik pada saat hari terakhir-Nya. Keduanya adalah pemimpin agama Yahudi. Mereka adalah orang penting. Pertama, Yusuf dari Arimatea, seorang pemimpin dan telah menjadi murid-Nya (38). Kedua, Nikodemus, seorang pemuka agama, yang pernah datang waktu malam kepada Yesus (39). Bentuk pemberian Yusuf adalah meminta kepada Pilatus untuk menurunkan mayat Yesus. Ia ingin mengebumikan Yesus secara layak sebagai bentuk penghormatan pribadi kepada-Nya. Sementara Nikodemus menyatakan pemberian terbaik dengan cara lain. Ia membawa campuran minyak mur dan minyak gaharu kira-kira lima puluh kati beratnya (39). Mereka mengafani mayat Yesus dengan kain linen dan membubuhi-Nya dengan rempah-rempah. Dalam tradisi Yahudi, itu harus dilakukan dalam upacara penguburan (40). Yesus pun dimakamkan pada sebuah taman. Kuburan itu masih baru karena belum pernah ada orang dimakamkan di situ (41).

Pada akhir hidupnya, Yesus mendapat penghormatan dari para pemimpin Yahudi dan mendapat pemberian terbaik. Mengapa? Pasalnya, Ia telah terlebih dahulu memberikan yang terbaik selama hidup-Nya. Sejak semula, Allah selalu menyediakan yang terbaik bagi kita. Kematian Yesus, Anak Tunggal Allah, adalah salah satu bukti. Bahkan sampai kedatangan-Nya kembali, Allah memberikan tempat terbaik bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Respons terbaik kita sekarang, ”Apa pemberian terbaik kita kepada Allah?”

Doa: Ya Allah, berilah kami kemampuan untuk memberi yang terbaik kepada-Mu. [SA]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...