Selasa, 19 Februari 2019

Saat Teduh 24 Feb 2019

Yosua 24:29-33
Akhiri Dengan Kemenangan

24:29 Dan sesudah peristiwa-peristiwa ini, maka matilah x  Yosua bin Nun, hamba TUHAN itu, ketika berumur y  seratus sepuluh tahun. 24:30 Lalu ia dikuburkan di daerah milik pusakanya, di Timnat-Serah z yang di pegunungan Efraim, di sebelah utara gunung Gaas. a  24:31 Orang Israel beribadah kepada TUHAN sepanjang zaman Yosua dan sepanjang zaman para tua-tua b  yang hidup lebih lama dari pada Yosua, dan yang mengenal segenap perbuatan yang dilakukan TUHAN bagi orang Israel. 24:32 Tulang-tulang c  Yusuf, yang dibawa orang Israel dari Mesir, d  dikuburkan mereka di Sikhem, di tanah e  milik yang dibeli Yakub dengan harga seratus kesita dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, dan yang ditentukan bagi bani Yusuf menjadi milik pusaka mereka. 24:33 Juga Eleazar bin Harun f  mati, dan dia dikuburkan di bukitg  yang diberikan kepada Pinehas, h  anaknya itu, di pegunungan i  Efraim.
====================================================
Akhir dari hidup manusia di dunia adalah kematian.. Apakah kematian akan menghilangkan manusia, kemudian dilupakan seolah tidak pernah ada kala ajal menjemputnya? Ternyata tidak! Nama seseorang akan terus dikenang. Tubuhnya telah tiada, namun namanya terus jaya.

Akhir kisah Yosua adalah cerita bahagia. Alkitab mencatatkan namanya sebagai bukti perannya yang penting bagi sejarah umat Israel (29). Yosua disebut sebagai hamba TUHAN. Artinya, kehadiran dan jasanya penting dalam perjalanan bangsa Israel. Dia meninggal dalam usia seratus sepuluh tahun. Dengan menyebutkan usianya, maka dia menjadi sejajar bersama nenek moyang Israel, seperti Abraham, Musa, dan Yusuf. Yosua dikuburkan di pegunungan Efraim (30). Kiprahnya membuat umat Israel hidup beribadah kepada Allah (31). Mereka menjadi mengenal perbuatan-Nya yang memengaruhi masa depan mereka kelak.

Tulang-tulang Yusuf dikuburkan di Sikhem, tanah miliknya (32). Ini membuktikan bahwa Allah mengindahkan kepercayaan Yusuf. Dia yakin bahwa Allah akan memerhatikan umat Israel. Dia percaya tangan Tuhan pasti kembali membawa mereka ke tanah Perjanjian.

Eleazar bin Harun juga diceritakan mati dan mencapai keberhasilannya dalam pelayanan (33).
Kematian hamba Tuhan bukan akhir dari segala sesuatu. Itu masih akan berdampak bagi orang lain. Status hamba Tuhan tidak hanya untuk sosok tertentu. Ini tentang kehidupan seorang yang melakukan kehendak Tuhan dan memuliakan Dia. Yosua dan pelayan Tuhan lainnya telah melaksanakan tugas dengan baik. Akhirnya, namanya selalu dikenang setelah mereka tiada karena memberikan dampak baik bagi komunitasnya.

Kita dikenang bukan hanya pada saat dilahirkan, tetapi pada saat kematian. Saat dilahirkan, kita tidak dapat memilih. Namun, kita dapat memilih menjadi siapa ketika nafas terakhir terhembus. Apakah kita hidup sebagai hamba Tuhan atau hanya manusia sia-sia?

Doa: Tuhan, ajari kami untuk tetap sebagai hamba yang setia. [JS]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...