Kamis, 07 Februari 2019

Saat Teduh 11 Feb 2019


Yosua 15:1-12

Tahu Batas

15:1 Bagian yang diundikan kepada suku bani Yehuda menurut kaum-kaum mereka adalah sampai ke batas tanah Edom, u  sampai ke padang gurun Zin v  ke selatan, di ujung selatan. w  15:2 Batas selatan bagi mereka mulai dari ujung Laut Asin, x  dari teluk yang menghadap ke selatan; 15:3 lalu keluar pada sebelah selatan pendakian Akrabim, y  terus ke Zin, naik ke sebelah selatan Kadesh-Barnea, z  terus ke Hezron, naik ke Adar, membelok ke Karka, 15:4 terus ke Azmon a  dan keluar pada sungai tanah Mesir, b  sehingga batas itu berakhir ke laut. Itulah bagi kamu batas selatan. 15:5 Batas c  timur ialah Laut Asin d  sampai ke muara sungai Yordan. Batas e  pada sisi utara mulai dari teluk di muara sungai Yordan itu: 15:6 batas itu naik ke Bet-Hogla, f  melalui sebelah utara Bet-Araba, g  kemudian batas itu naik ke batu Bohan h  bin Ruben; 15:7 lalu dari lembah Akhor i  batas itu naik ke Debir, j  dan menuju ke utara ke Gilgal k  di seberang pendakian Adumim, yang di sebelah selatan sungai. Kemudian batas itu terus ke mata air En-Semes l  dan keluar ke En-Rogel. m  15:8 Kemudian batas itu naik ke lembah Ben-Hinom, n  di sebelah selatan sepanjang lereng gunung Yebus, o  itulah Yerusalem; p  kemudian batas itu naik ke puncak gunung yang di seberang lembah Hinom, q  di sebelah barat, di ujung utara lembah orang Refaim. r  15:9 Kemudian batas itu melengkung dari puncak gunung itu ke mata air Me-Neftoah, s  lalu keluar ke kota-kota pegunungan Efron; selanjutnya batas itu melengkung ke Baala, t  itulah Kiryat-Yearim. u  15:10 Kemudian batas itu membelok dari Baala v  ke barat ke pegunungan Seir, w  terus ke utara ke lereng gunung Yearim, itulah Kesalon, turun ke Bet-Semes x  dan terus ke Timna. y  15:11 Kemudian batas itu keluar ke utara ke lereng gunung Ekron; z  kemudian batas itu melengkung ke Sikron, terus ke gunung Baala a  dan keluar dekat Yabneel, b  sehingga batas itu berakhir di laut. 15:12 Batas barat ialah Laut Besar c  dan pantainya. Itulah, ke segala penjuru, batas-batas daerah bani Yehuda menurut kaum-kaum mereka.
==============================================
Mengapa batasan dianggap penting? Tanda kemajuan peradaban adalah mengetahui sekaligus mengerti batasan. Alhasil, kita menjadi paham pada hal yang tak semestinya dilanggar. Alhasil, keadilan dan perikemanusiaan dapat tegak terwujud. Salah satunya adalah dalam menentukan batas-batas wilayah. Ini untuk menunjang kelangsungan hidup menjadi bangsa manusia.

Nas hari ini berkisah tentang bagaimana bani Yehuda diajak mengerti batas wilayahnya. Batas teritorial itu kemudian harus dijaga dan dihormati bersama-sama. Tanpa kesadaran seperti itu, mereka hanya akan memanen kekacauan karena hidup tanpa batasan artinya tanpa aturan.

Batasan akan mendidik kita tentang kemerdekaan dan kemandirian dalam kebersamaan. Ini menjadi pelajaran penting bagi suku bani Yehuda. Dengan batasan, orang bisa berdikari mengurus kemajuan wilayah masing-masing. Namun demikian, mereka tidak bisa mengabaikan tanggung jawab bersama kepada suku Lewi. Pasalnya, mereka merupakan suku yang tak punya hak milik untuk mengolah tanah.

Bila diperhatikan, lokasi huni suku bani Yehuda tidak sama untuk setiap kaumnya. Ada yang berbatasan dengan padang gurun Zin; ujung Laut Asin; pendakian Akrabim; Kiryat-Yearim; berdekatan dengan lembah; dan ada pula yang berbatasan dengan daerah perbukitan. Setelah mengetahui batas masing-masing, setiap kaum harus menggali potensi wilayahnya. Mereka akhirnya terdorong untuk mengenali potensi diri. Inilah pentingnya tahu batasan.

Mungkin, banyak orang Kristen Indonesia mengetahui batasannya sebagai kaum minoritas. Namun, minoritas bukan berarti menjadi kerdil. Hak dan kewajiban penganut Kristen di negeri ini sama dengan warga lainnya. Batasan sejati sebagai pengikut Kristus terletak dalam panggilannya mewartakan berita Injil ke seluruh dunia.

Doa: Tuhan, singkapkanlah setiap batasan, yang mungkin, tidak kami sadari, sehingga kami semakin mengenali potensi diri dalam memberitakan Injil-Mu. [SeT]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...