Roma 12:3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.
Ada orang yang berusaha mengesankan orang lain, seolah olah dia yang paling rohani dan paling benar, mereka berpura pura sudah menguasai dirinya, bahkan ada pemimpin gereja yang menganjurkan umatnya bila sakit cukup berdoa saja, padahal dirinya sendiri bila sakit pergi ke dokter.
1 Timotius 6:3-4a Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat, yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus, dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita, ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa.
Yesus dalam pelayanannya dibumi Dia lakukan dalam ketulusan dan kesederhanaan, tidak dipoles kiri dan kanan, tidak memakai topeng kepalsuan, tetapi dengan hati yang tulus murni yaitu melakukan kehendak Bapa di Surga.
1 Timotius 6:4b-5 Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga, percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.
Pamgkat, jabatan, posisi kedudukan dalam gereja adalah anugerah dan pemberian Tuhan, hargailah sebagai sebuah amanah yang harus kita hormati dengan rasa takut dan gentar kepada Allah, yang kita laksanakan sesuai dengan ketetapan Firman Tuhan.
Matius 5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Kita tidak perlu bersilat lidah agar terlihat lebih rohani, katakan saja apa adanya, sebab yang namanya kebenaran adalah ketulusan hati, hidup apa adanya, seperti Tuhan Yesus, jadi tidak perlu di make up dengan kepalsuan hidup.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar