Jumat, 21 Juli 2017

Pendalan Alkiab : Pemimpin dan Jemaat yang Menyehatkan



Titus 2:1-10

Pemimpin dan Jemaat yang Menyehatkan

2:1 Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran p  yang sehat: 2:2 Laki-laki yang tua q  hendaklah hidup sederhana 1 , r  terhormat, bijaksana, s  sehat dalam iman, t  dalam kasih dan dalam ketekunan. 2:3 Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, u  jangan menjadi hamba anggur 2 , v  tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik 2:4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda w  mengasihi suami dan anak-anaknya 3 , 2:5 hidup bijaksana x  dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, y  baik hati dan taat kepada suaminya, z  agar Firman Allah a  jangan dihujat orang. 2:6 Demikian juga orang-orang muda; b  nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri c  dalam segala hal 2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan 4  d  dalam berbuat baik. e  Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, 2:8 sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita. f  2:9 Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal g  dan berkenan kepada mereka, jangan membantah, 2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan h  ajaran Allah, Juruselamat i  kita.
===========================================================

Rasul Paulus menugasi Titus untuk menghadapi masalah ajaran yang tidak sehat dalam jemaat Kreta (1:5). Ajaran itu berdampak pada kekacauan. Lagi pula jemaat Allah sangat rentan terhadap penipu (1:11). Dalam pasal 2 Paulus memberitahu Titus apa yang harus diajarkannya untuk menanggapi ajaran yang tidak sehat itu.
Nasihat Paulus dalam perikop ini menguraikan gambaran tentang kehidupan sehat yang diperkenan Allah, antara lain: laki-laki yang tua (2); perempuan yang tua (3-4a); perempuan yang muda (4b-5); pemuda (6); dan hamba (9-10). Nasihat mendasar yang diberikan Paulus adalah hidup sederhana (bukan seperti peminum yang tidak dapat mengendalikan diri), terhormat (karena kebaikannya), bijaksana, dan akhirnya sehat dalam iman, kasih, dan ketekunan. Yang terakhir ini menunjukkan bahwa sifat yang diharapkan dan diutamakan oleh Paulus adalah manusia baru dalam Kristus. Jadi, Titus harus menanggapi ajaran sesat dengan pengajaran mengenai hidup yang diperkenan Allah.

Agaknya Paulus menyasar semua golongan. Ia ingin menunjukkan jika jemaat mau mewujudkan firman Allah secara nyata bagi masyarakat, maka pelayan harus menjadi kesaksian Allah bagi sesamanya (7-10). Pertanyaannya adalah apa relevansi nasihat Paulus bagi para pelayan, hamba, dan warga jemaat biasa? Pertama, semua orang patut menjadi teladan dan memelihara ajaran yang menyehatkan. Dengan demikian, orang muda tidak berhak menuntut teladan dari orang tua saja, malahan ia semestinya menjadi teladan bagi lingkungannya. Kedua, orang tua wajib melayani dalam rumah tangga. Kita semua dapat menjadi pelayan bagi teman-teman atau orang-orang di sekeliling kita.

Cara efektif menghadapi ajaran yang tidak sehat adalah pemimpin yang sehat memberitakan ajaran yang benar dan menyehatkan supaya pola pikir jemaat menjadi sehat dan perilaku mereka membawa kemuliaan bagi Allah di masyarakat. Sudahkah kita menciptakan suasana yang sejuk dan menyehatkan di gereja kita? [ETY]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...