Shalom.
Jangan salah mendefinisikan
kemakmuran, sebab kehidupan yang melimpah tidak ada hubungannya dengan
kelimpahan material.»IHT«
2 Korintus 4:18 Sebab kami
tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan
adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Kekeliruan pandangan menjadi
pengikut Yesus akan menyusahkan hati dan pikiran bahkan iman kita,
menterjemahkan kata berkat saja kita sudah sering keliru, sebab kita selalu
menghubungkan dengan materi, padahal kata diberkati memberi pengertian yang
amat luas.
Kemakmuran adanya didalam hati,
bukan diluar hati, orang yang berlimpah materinya belum tentu makmur, itu
sebabnya sekaya dan sebanyak apapun harta yang dimilikinya hatinya tetap galau.
Pengkhotbah 12:8
Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkhotbah, segala sesuatu adalah
sia-sia.
Apa kurangnya dari Salomo,
sampai hari ini belum ada yang mampu mengalahkan kekayaannya, kekuasaannya yang
begitu luas, yang memiliki seribu istri dan gundik, namun apapun yang
dimilikinya semuanya tidak membawa kemakmuran dalam hatinya.
Bila kita merasa sedang tertekan
dan bergumul karena merasa kekurangan, ketahuialah hidup bukanlah hanya soal
jasmani saja, melainkan rohani.
Semua yang kita lihat hanya
sementara, tujukan dan arahkan mata hati kita kepadaNya, bersyukurlah sebab
kekekalan dalam Yesus yang kita miliki jauh lebih mulia dari apapun yang ada
didunia ini.
Itulah kemakmuran dan kelimpahan
yang sejati, jadi bersyukurlah senantiasa kepada Tuhan yang begitu baik dan
mengasihi kita.
Immanuel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar