Ibrani 1:5-14
Lebih Tinggi dari Malaikat-malaikat
1:5 Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan o pada hari ini 1 ?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku? p " 1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung q ke dunia, r Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia. s " 1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api. t " 1:8 Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah 2 , tetap untuk seterusnya dan selamanya, u dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran. 1:9 Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan 3 ; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak v sebagai tanda kesukaan, w melebihi teman-teman sekutu-Mu. x " 1:10 Dan: "Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu. y 1:11 Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian; z 1:12 seperti jubah akan Engkau gulungkan mereka, dan seperti persalinan mereka akan diubah, tetapi Engkau tetap sama, a dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan. b " 1:13 Dan kepada siapakah di antara malaikat 4 itu pernah Ia berkata: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, c sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan d kaki-Mu? e " 1:14 Bukankah mereka semua adalah roh-roh f yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh g keselamatan? h=============================================
Kata Yunani untuk malaikat adalah aggeloi, sedangkan kata Ibraninya adalah mal'akim. Keduanya berarti pembawa berita atau utusan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, malaikat adalah makhluk yang taat, selalu zikir kepada-Nya, diciptakan dari cahaya, mempunyai tugas khusus dari Allah. Para malaikat adalah makhluk yang menjadi sarana pembawa kehendak Allah bagi manusia.
Pemahaman semacam ini kadang membuat manusia beranggapan bahwa para malaikat lebih hebat dan suci ketimbang manusia. Manusia cenderung melakukan apa yang jahat, sedangkan malaikat dianggap selalu melakukan hal baik karena senantiasa dekat dengan Allah. Bahkan, malaikat seringkali dianggap sebagai perantara manusia dan Allah.
Penulis Surat Ibrani menyatakan bahwa Anak Allah jauh lebih unggul daripada para malaikat (4). Sang Penulis menyatakan bahwa tak pernah ada satu nas pun dalam Kitab Suci malaikat disapa sebagai Anak (5). Dalam percakapan dengan para murid-Nya, Yesus sering menyebut Allah sebagai Bapa-Nya. Hubungan semacam ini tidak pernah diberikan kepada para malaikat. Dengan mengutip Mazmur 97:7, penulis menegaskan bahwa semua malaikat Allah harus menyembah Anak (6). Bahkan para malaikat itu sesungguhnya diutus untuk melayani manusia, yang harus memperoleh keselamatan (14). Jika malaikat memang diciptakan untuk melayani manusia, maka pastilah dia tidak dapat disetarakan dengan Yesus, Sang Penyelamat itu sendiri!
Dengan semua penjelasan itu, Yesus adalah pengantara satu-satunya bagi manusia untuk sampai kepada Allah. Yesus dan pengurbanan-Nya secara pasti membuat manusia dapat langsung berhubungan dan datang kepada Allah. Ya, Yesus adalah satu-satunya jalan manusia untuk sampai kepada Allah! Inilah penghiburan terbesar para pengikut Kristus! [YM]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar