Shalom.
Terlalu banyak orang menjalani
hidup dengan perasaan bersalah, dihakimi dan dikritik oleh Tuhan, seolah olah
mereka memiliki Tuhan yang suka mengorek ngorek kesalahannya. »IHT«
Yohanes 8:10-11 Lalu Yesus
bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka?
Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada,
Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah,
dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Intimidasi lebih merusak
daripada perbuatan, perang syaraf lebih efektif daripada perang senjata, itulah
sebabnya banyak orang percaya yang gagal karena intimidasi Iblis.
Manusia begitu mudah diombang
ambingkan perasaannya, kita sering merasa tidak layak dan masih penuh dengan
dosa untuk datang pada Tuhan, apalagi ikut melayani Tuhan.
Roma 5:1 Sebab itu, kita
yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh
karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
Kita harus memiliki keyakinan
yang teguh, bahwa Allah begitu mengasihi kita, seberapa besarpun salah dan dosa
kita, asal kita megaku dan minta ampun Dia pasti akan mengampuni kita.
Ingatlah Yesus selalu memberi kesempatan
pada kita yang selalu gagal, kemurahan hatiNya selalu baru setiap hari, Dia
tidak datang untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
Kita tidak perlu menunggu sampai
hidup kudus, baru merasa layak menjadi orang percaya, kasihNya tanpa syarat,
Dia merangkul dan menggenggam kita kedalam pelukanNya.
Kitalah orang orang yang
terpilih untuk memperoleh prioritas dari Allah dari seorang pecundang mejadi
pemenang, tidak ada lagi kegagalan yang ada hanya keberhasilan.
Yohanes 12:47 Dan jikalau
seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi
hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk
menyelamatkannya. Immanuel.
____
Tidak ada komentar:
Posting Komentar