Dua Wanita Pemberani Lainnya
“Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN,…
Pada waktu itu Debora, seorang nabiah, isteri Lapidot, memerintah sebagai hakim
atas orang Israel” (Hakim-hakim 4:3,4)..
Selama 40 tahun Otniel melayani sebagai hakim. Ia kemudian
digantikan oleh Ehud, yang 80 tahun pemerintahannya sukup damai. Ehud
dilanjutkan oleh Samgar. Kemudian selama 20 tahun Raja Yabin menindas Bangsa
Israel. Maka Allah membangkitkan Debora, yang namanya berarti “lebah,” untuk
melayani sebagai hakim. Ia adalah nabiah kedua yang dicatat di dalam Alkitab.
Debora memanggil Barak, yang lebih dikenal di tempat lain sebagai
hakim ketimbang Debora. Bukan hal yang lazim bagi seorang pria disuruh
menghadap seorang wanita, tetapi yang dikisahkan di sini bukan wanita
sembarangan. Barak patuh, dan Debora menyuruhnya memimpin pasukan untuk melawan
Sisera, kepala pasukan Yabin, Barak merengek, “jika engkau turut maju aku pun
maju” (Hak. 4:8).
Debora menyerah, namun telah memperkirakan bahwa bukan Barak yang
akan merebut kemenangan melainkan seorang wanita yang tidak dikenal. Lalu Barak
mengumpulkan pasukannya, dan Debora memberikan perintah: “Maju!” Pertempuran
nampaknya akan merugikan pihak Isreal karena musuh diperlengkapi 900 kereta
besi. Namun sebuah hujan badai membanjiri medan pertempuran, dan kereta-kereta
itu terjebak di dalam lumpur. Dalam kekacauan itu, dengan mudah musuh
dikalahkan oleh pasukan Barak.
Sisera melarikan diri menuju kemah keluarga Heber, yang memiliki
perjanjian damai dengan Yabin.. Yael, istri Heber, keluar menyambut Sisera,
mengatakan supaya jangan takut dan masuk ke dalam kemah. Sisera haus dan
meminta air. Yeal memberikan susu kambing, yang mengandung obat tidur, dan
menyelimuti supaya tidak terlihat.
Begitu Sisera terlelap, Yael mengambil sebuah martil dan paku
kemah, lalu menghujamkannya ke kepala dan leher Sisera , hingga mati.
Ketika Barak muncul, ia juga diundang masuk ke dalam tenda Yael,
di mana dilihatnya mayat Sisera. Dan sejak itu “Israel kian keras menekan
Yabin” (ay.24).
Dalam masyarakat patriarkal yang keras. Allah menggunakan dua
orang wanita pemberani untuk membebaskan Bangsa Israel: Debora, yang sangat
mengerti betapa orang Israel jauh-jauh datang untuk memohon keputusannya dan
yang memiliki semangat yang dibutuhkan oleh Barak sebagai tentara; serta Yael
yang menggunakan peralatan sederhana untuk membunuh jendral musuh. Sebenarnya,
dimanakah tempat seorang wanita itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar