Shalom.
Kenapa manusia kehilangan kasih? Sebab kebaikan itu menyita
waktu, kasih itu merepotkan, berbuat kasih mengandung resiko dan pengorbanan
yang panjang! »IHT«
Gambaran manusia akhir jaman tercantum dengan lengkap pada ayat diatas, sejujurnya kitapun mungkin termasuk bagian didalamnya, orang orang yang telah kehilangan "KASIH".
Apa yang bisa kita lakukan untuk melakukan kasih? Jika kita takut kehilangan waktu, tenaga dan bahkan uang kita? Tentunya tidak ada alias NOL besar, karena kasih identik dengan pengorbanan.
2 Korintus 8:8-9 Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu. Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Bagi sebagian orang berbuat kasih adalah hal yang mengerikan dan menakutkan, karena mengorbankan segalanya, bukan hanya waktu, tenaga dan uang saja, tetapi juga perasaan kita.
Berbuat baik?, bisa diinterupsi bahkan kadang kadang malah disalahkan, itu sebabnya manusia takut mengambil resiko untuk melakukan kasih dalam hidupnya, ditambah lagi Iblis dengan senang hati mengipasi hati dan pikiran kita " itu bukan urusanmu, ngapain kamu ikut ikutan ".
Matius 24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Ketidak pedulian membuat kasih kita semakin dingin, tanpa sadar kita menjadi orang yang egois yang hanya mementingkan diri sendiri.
2 Korintus 8:7 Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, — dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami — demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.
Jangan hanya menjadi kaya dalam harta duniawi, jabatan dan pangkat, semuanya tidak akan berarti, jadilah kaya didalam berbagai kebajikan yang penuh kasih, maka Allah akan melipatgandakan semuanya sebagai anugerah yang luar biasa.
Tuhan Yesus memberkati.
---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar