Shalom.
Iman adalah keberanian untuk
menghadapi kenyataan dengan pengharapan. »Robert Schuller«
Setiap orang hidup tentunya memiliki banyak pengharapan, ada yang berharap memiliki rumah, memiliki jodoh, memiliki anak, dan juga pengharapan pengharapan lainnya.
Kadang kadang pengharapan tersebut bagai mimpi yang sulit sekali bisa dijangkau, begitu jauhnya sampai rasanya mau menyerah dan mati rasa untuk mengharapnya.
Roma 4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
Seandainya kita resapi posisi Abraham, dengan panjangnya pergumulan yang dialaminya, pasti menjadi pertarungan batin yang begitu hebat dan dahsyat, coba kita bertanya kepada hati kita, apa kita sanggup memiliki iman seperti itu?
Roma 4:20-22 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.
Ternyata orang yang mudah menyerah, lalu lari dari kenyataan hidup, bukanlah orang yang hidup dalam kebenaran, jadi iman percaya adalah pertarungan yang harus dialami setiap orang percaya untuk memperoleh perkenanan Tuhan.
Ibrani 11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Ayo, mulai saat ini kita tidak
boleh menyerah, kita harus berani memiliki iman dan pengharapan, sebab janji
Tuhan "Ya dan Amin", maju terus sambil berdoa dan berkarya bagi
Kristus. Amen.
Tuhan Yesus memberkati.
---
I LG
Hutagalung,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar