Hikmat Salomo
“Sesudah itu raja berkata: “Ambilkan aku
pedang, ‘lalu dibawanyalah pedang ke depan raja. Kata raja: “Penggallah anak
yang hidup itu menjadi dua dan berikanlah setengah kepada yang satu dan
setengah lagi kepada yang lain”’ (1 Raja-raja 3:24,25).
Salomo akan diingat karena banyak hal – banyaknya selir yang
dimilikinya, kedamaian yang terjadi dalam masa pemerintahannya, kekayaannya
yang luar biasa, dst. Tetapi Salomo menjadi legenda bukan karena hal-hal itu
melainkan karena hikmatnya.
Di awal pemerintahannya, ketika beribadah di kota Gibeon, Allah
menawarkan di dalam mimpinya apa saja yang diinginkan oleh raja. Meskipun
sedang bermimpi, Salomo cukup sadar untuk meminta hikmat dari Allah agar bisa
memerintah dengan baik. Allah memuji kerendahan hati Salomo dan
menjanjikannya kekayaan dan kehormatan sekaligus.
Beberapa waktu kemudian, dua orang wanita muncul di hadapannya.
Yang seorang memeluk bayi di tangannya. Wanita yang satu menuduh yang lainnya
telah mencuri bayinya tadi malam dengan cara menukar dengan bayi yang baru saja
meninggal. Kedua wanita itu saling tuduh di hadapan raja.
Ketika tiba saatnya bagi raja untuk memberikan keputusan, ia
meminta sebilah pedang untuk membelah bayi itu menjadi dua, dan memberikan
kepada dua wanita itu masing-masing separuh. Salah seorang dari wanita itu
menolak dan rela memberikan bayi itu kepada lawannya daripada harus
membunuhnya. Salomo akhirnya memutuskan bahwa wanita yang hendak menyelamatkan
nyawa bayi itulah ibu kandung bayi tersebut.
Kita sering membedakan antara hikmat dan pengetahuan. Yang disebut
terakhir adalah sesuatu yang diperoleh melalui kecerdasan dan proses belajar.
Hikmat, di lain pihak, tidak selalu dihasilkan oleh IQ yang tinggi. Kita semua
tahu orang-orang luar biasa pintar yang tidak terlalu cemerlang dalam menjalani
hidup kesehariannya. Salomo memiliki keduanya, hikmat dan pengetahuan.
Menurut ajaran Alkitab, Allah adalah sumber hikmat, yang
tertinggi. Michael V. Fox dalam Anchor Bible memberikan komentar bahwa
di dalam kitab Amsal terdapat beberapa kata Ibrani untuk “hikmat.” Dan kata
yang dipakai untuk hikmat Salomo adalah hokmah, yang berarti gabungan
antara pengetahuan teoretis dan kemampuan praktis. Fox menyarankan istilah
bahasa Inggris yang setara, yaitu “expertise” (keahlian).
Kitab Amsal mengajarkan
bahwa takut akan TUHAN adalah permulaan hikmat (9. 10). Itu adalah sesuatu yang
bisa kita peroleh dengan cara menyembah Allah, sumber segala hikmat.
__._,_.___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar