Sabtu, 16 September 2017

Renungan Kristen : Keadilan Pasti Ditegakkan



Habakuk 2:6-20


2:6 Bukankah sekalian itu akan melontarkan c  peribahasa mengatai dia, dan nyanyian olok-olok serta sindiran ini: Celakalah orang 1  yang menggaruk bagi dirinya apa yang bukan miliknya--berapa lama lagi? --dan yang memuati dirinya dengan barang gadaian. d  2:7 Bukankah akan bangkit dengan sekonyong-konyong mereka yang menggigit engkau, dan akan terjaga mereka yang mengejutkan engkau, sehingga engkau menjadi barang rampasan e  bagi mereka? 2:8 Karena engkau telah menjarah banyak suku bangsa, maka bangsa-bangsa yang tertinggal akan menjarah engkau, f  karena darah manusia g  yang tertumpah itu dan karena kekerasan terhadap negeri, kota dan seluruh penduduknya h  itu. 2:9 Celakalah orang yang mengambil laba i  yang tidak halal untuk keperluan j  rumahnya, untuk menempatkan sarangnya k  di tempat yang tinggi, dengan maksud melepaskan dirinya dari genggaman malapetaka! 2:10 Engkau telah merancangkan cela l  ke atas rumahmu, ketika engkau bermaksud untuk menghabisi m  banyak bangsa; dengan demikian engkau telah berdosa terhadap dirimu sendiri. 2:11 Sebab batu n  berseru-seru dari tembok, dan balok menjawabnya dari rangka rumah. 2:12 Celakalah orang yang mendirikan kota di atas darah o  dan meletakkan dasar benteng di atas ketidakadilan. 2:13 Sesungguhnya, bukankah dari TUHAN semesta alam asalnya, bahwa bangsa-bangsa bersusah-susah untuk api p  dan suku-suku bangsa berlelah untuk yang sia-sia? q  2:14 Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan r  TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut. s  2:15 Celakalah orang yang memberi minum t  sesamanya manusia bercampur amarah, bahkan memabukkan dia untuk memandang auratnya. 2:16 Telah engkau kenyangkan dirimu dengan kehinaan u  ganti kehormatan. v  Minumlah w  juga engkau dan terhuyung-huyunglah. x  Kepadamu akan beralih piala y  dari tangan kanan TUHAN, dan cela besar akan meliputi kemuliaanmu. 2:17 Sebab kekerasan z  terhadap gunung Libanon akan menutupi engkau dan pemusnahan binatang-binatang akan mengejutkan engkau, a  karena darah manusia b  yang tertumpah itu dan karena kekerasan terhadap negeri, kota dan seluruh penduduknya itu. 2:18 Apakah gunanya c  patung d  pahatan, yang dipahat oleh pembuatnya? Apakah gunanya patung tuangan, e  pengajar dusta itu? Karena pembuatnya percaya akan buatannya, padahal berhala-berhala bisu belaka f  yang dibuatnya. 2:19 Celakalah orang yang berkata kepada sepotong kayu: "Terjagalah!" dan kepada sebuah batu bisu: "Bangunlah! g " Masakan dia itu mengajar? Memang ia bersalutkan emas dan perak, h  tetapi roh tidak ada sama sekali di dalamnya. i  2:20 Tetapi TUHAN ada di dalam bait-Nya j  yang kudus. Berdiam k  dirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi!
========================================

Perikop ini berisi berbagai ucapan celaka yang diteriakkan oleh Nabi Habakuk. Ucapan ini ditujukan kepada kekejaman dan keserakahan bangsa Kasdim. Mereka mengeruk dan merampas habis apa yang menjadi milik bangsa Yehuda. Bahkan mereka tidak menghormati Tuhan yang disembah bangsa Yehuda. Mereka lebih mengagung-agungkan patung sesembahan buatan tangan manusia.
Melalui ucapan celaka tersebut, Habakuk tidak hanya menyampaikan realitas kezaliman yang dilakukan oleh bangsa Kasdim, tetapi juga menyampaikan pelajaran yang berharga bagi para pendengarnya saat itu, yakni orang tidak boleh melakukan tirani meskipun ia punya kekuasaan yang besar atas orang lain. Barangsiapa melakukan tirani, dia bukan sekadar tidak menghargai sesama manusia, melainkan lebih dari itu ia menyangkal keberadaan Tuhan yang telah menciptakan manusia.

Menurut Habakuk, Tuhan akan memberikan hukuman setimpal kepada para tirani. Penghukuman itu hendak menyatakan bahwa Tuhan berdaulat penuh atas kehidupan manusia dan alam semesta. Dengan demikian, bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan. Dan
Tuhan ada dalam bait-Nya yang kudus (20). Melalui bait-Nya, Ia akan menyatakan segala sesuatu yang baik, segala pertolongan dan pembebasan. Karena itu umat diajak untuk menunggu penyataan kemahakuasaan Tuhan atas bangsa-bangsa. Di sini Tuhan yang akan bertindak menghakimi bangsa-bangsa dan para penguasanya.

Manusia hanya bisa berusaha, tetapi Tuhan yang empunya segalanya. Dia berkuasa menegakkan keadilan dan kebenaran. Sebab itu umat mesti hidup dalam pengharapan dan senantiasa melakukan yang terbaik untuk mewujudkan kehendak Allah dalam hidupnya.

Bersyukurlah karena kita mempunyai Allah yang hidup. Keadilan-Nya akan ditegakkan dan kuasa-Nya pasti dinyatakan. Berdoalah bagi mereka yang mengalami penindasan agar mereka kuat dalam iman sebab janji dari Tuhan itu pasti terlaksana. [MH]
====================


Baca Gali Alkitab 3
Habakuk 2:6-20
Terkadang cara Tuhan menghukum umat-Nya membuat kita terheran-heran. Banyak orang beranggapan bahwa Tuhan itu mahakasih dan mustahil mendatangkan hukuman yang mengerikan kepada umat-Nya. Tuhan menghukum karena Ia ingin meluruskan apa yang sudah bengkok. Ternyata hal itu bukan hanya berlaku pada umat-Nya, tetapi juga orang-orang yang fasik.
Apa saja yang Anda baca?
1. Siapakah yang dimaksud oleh Habakuk tentang orang yang menggaruk apa yang bukan miliknya dan mereka yang menggigit (6-7)?
2. Apa yang akan terjadi pada bangsa Kasdim (8)?
3. Siapakah yang akan terkena celaka dan apa alasannya (9-11)?
4. Mengapa orang yang melakukan ketidakadilan akan celaka (12-13)?
5. Dari mana pengetahuan tentang Tuhan berasal (14)?
6. Apa yang akan terjadi pada orang yang memberi minum sesamanya bercampur amarah (15-17)?
7. Apa yang akan menimpa orang yang menyembah berhala (18-19)?
8. Di manakah Tuhan akan berdiam (20)?
Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apa alasan Tuhan menghukum seseorang atau suatu bangsa?
2. Apa dasar Tuhan menjatuhkan hukuman?
3. Apa yang ingin diajarkan Tuhan melalui penghukuman-Nya?
Apa respons Anda?
1. Ketika Anda dihukum oleh Tuhan karena ketidakadilan yang terjadi pada orang lain, apa tanggapan Anda?
Pokok Doa:
Agar kita berlapang dada menerima hukuman Allah dan menjadikan hal itu sebagai titik balik untuk bertobat.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...