Senin, 04 September 2017

Renungan Kristen : Iman adalah Sumber Ketaatan



Ibrani 11:8-22

11:8 Karena iman Abraham taat 1 , ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, v  lalu ia berangkat w  dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. 11:9 Karena iman ia diam di tanah x  yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah y  dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji z  yang satu itu. 11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota 2  a  yang mempunyai dasar, b  yang direncanakan dan dibangun oleh Allah. c  11:11 Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan d  anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, e  karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia. f  11:12 Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, g  terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, h  yang tidak terhitung banyaknya. 11:13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan 3  i  itu, tetapi yang hanya dari jauh j  melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini. k  11:14 Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air. 11:15 Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang l  ke situ. 11:16 Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. m  Sebab itu Allah tidak malu 4  n  disebut Allah mereka, o  karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota p  bagi mereka. 11:17 Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan q  Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, 11:18 walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu. r " 11:19 Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. s  Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali. 11:20 Karena iman maka Ishak, sambil memandang jauh ke depan, t  memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau. 11:21 Karena iman maka Yakub, ketika hampir waktunya akan mati, memberkati kedua anak u  Yusuf, lalu menyembah sambil bersandar pada kepala tongkatnya. 11:22 Karena iman maka Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang keluarnya orang-orang Israel dan memberi pesan tentang tulang-belulangnya. v
=============================================

Tidak mudah hidup dalam ketaatan. Banyak tantangan dan hambatan ketika kita bertekad untuk menjalaninya. Ketaatan tidak datang begitu saja, tetapi perlu ketekunan dan kedisiplinan. Dengan kekuatan yang didasari oleh iman, kita dimampukan untuk hidup dalam ketaatan.

Abraham memilih untuk taat ketika Allah memerintahkannya meninggalkan segala kemapanannya di Urkasdim. Dengan iman, ia pergi ke negeri yang ditunjukan Allah (8). Ia tetap taat ketika hidup sebagai pendatang di negeri orang. Ketika Allah memerintah Abraham untuk mengurbankan Ishak, tanpa pikir panjang ia pun menyiakannya.

Yusuf, yang adalah cicit Abraham, pun berperilaku seperti itu. Walau ia dijual oleh saudaranya sebagai seorang budak dan selama di Mesir ia pernah dipenjara, namun pada akhirnya Allah mengangkatnya menjadi orang nomor dua di Mesir. Dengan kuasa yang dimilikinya, Yusuf menyelamatkan kelangsungan hidup orang-orang Israel.

Abraham disebut sebagai bapa orang percaya. SebutaKej. 17:5). Sekalipun berat dan mustahil perintah Allah itu, Abraham tetap taat.
n ini memperlihatkan ketaatan total Abraham pada kehendak Allah. Hal itu terlihat pada perubahan namanya, dari Abram menjadi Abraham (

Abraham memiliki iman yang kukuh. Imannya itu dibangun dan dibentuk melalui pengalaman hidupnya berjalan bersama Allah. Ia percaya pada kemahakuasaan Allah sehingga dalam keadaan yang tidak sesuai dengan kehendaknya, ia tetap mentaati perintah Allah (19). Abraham melihat Allah lebih besar dari dirinya. Dengan ketaatannya itu Abraham menerima janji Allah mengenai keturunannya akan menjadi bangsa yang besar. Imanlah yang membuat ketaatan dapat diwujudkan (22).

Marilah bersyukur atas setiap kenyataan hidup yang kita alami. Pengalaman hidup mengajar kita bagaimana melihat dinamika iman di mana Allah adalah satu-satunya sumber kehidupan dan dasar ketaatan kita kepada-Nya. Dengan demikian, kuasa Allah akan tampak nyata dalam kehidupan kita. [JS]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...