Shalom.
Dalam
sebuah hubungan pasti selalu ada konflik, sebaiknya jangan memakai senjata
pemusnah masal yang bisa menghancurkan kedua belah pihak, pakailah batas batas
pengendalian diri dan bertarunglah secara adil, dengan mengakui kesalahan
kita.»IHT«
Memaksakan kehendak dan membenarkan diri sendiri adalah sikap seperti rudal pemusnah masal yang menghancurkan hubungan, baik hubungan suami istri, persahabatan, anak dan orang tua atau atasan dan bawahan.
Pakailah Firman Tuhan sebagai alat pengendalian diri agar kita bisa bertarung secara adil, sebab hanya itu yang bisa menyelamatkan hubungan kita.
Suami istri yang sedang bertengkar jangan memakai kata rudal "cerai saja", karena bila perceraian terjadi semuanya akan hancur bahkan sampai kepada anak anak, bisnis, pekerjaan akan ikut kena imbasnya.
Lagipula menyalahkan orang lain adalah sikap menghakimi, menjelek jelekan mertua, pasangan, pemimpin, bahkan berinterpretasi negatif terhadap orang lain adalah sikap penghakiman, bila ini dilakukan terus menerus berarti kita mengambil hakNya Tuhan.
Yakobus 4:11-12 Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya. Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?
Tuhan Yesus
memberkati.
____
I Lisma Jonita, Dip.Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar