Rabu, 05 Desember 2018

Saat Teduh 7 Des 2018


Keluaran 17:1-7

Panik, Tanda Kurang Beriman

17:1 Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, d  berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, e  tetapi di sana tidak ada air f  untuk diminum bangsa itu. 17:2 Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka: "Berikanlah air g  kepada kami, supaya kami dapat minum. h " Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai i  TUHAN?" 17:3 Hauslah j  bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah k  bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh l  kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?" 17:4 Lalu berseru-serulah Musa kepada TUHAN, katanya: "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari m  aku dengan batu!" 17:5 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Berjalanlah di depan bangsa itu dan bawalah beserta engkau beberapa orang dari antara para tua-tua Israel; bawalah juga di tanganmu tongkatmu n  yang kaupakai memukul sungai Nil o  dan pergilah. 17:6 Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb; p  haruslah kaupukul q  gunung batu 1  itu dan dari dalamnya akan keluar air, r  sehingga bangsa itu dapat minum." Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel. 17:7 Dinamailah tempat itu Masa s  dan Meriba, t  oleh karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai TUHAN dengan mengatakan: "Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?"
=================================================
Ada peribahasa yang berbunyi seperti ini: "Panas setahun dihabiskan hujan sehari." Artinya, segala kebaikan selama setahun dihapuskan oleh keburukan selama sehari. Dengan kata lain, manusia gampang melupakan kebaikan yang telah diterima dan lebih suka mengingat hal-hal buruk yang menimpanya.

Begitulah bangsa Israel. Dalam perjalanan menuju Tanah Perjanjian, mereka berpindah-pindah hingga sampai di Rafidim. Di situ tidak ada air untuk diminum, lalu mereka mulai panik. Mereka tidak menyadari bahwa dipersinggahan sebelumnya Allah selalu menyediakan air. Mereka tidak meyakini bahwa Allah juga akan menyediakan air bagi mereka di Rafidim. Pemeliharaan dan kebaikan Allah sepanjang perjalanan mereka, dari Mesir sampai Rafidim, seolah-olah terhapus begitu saja oleh masalah ketiadaan air. Mereka tidak menyadari bahwa itulah ujian iman dari Allah. Mereka ragu apakah Tuhan ada ditengah-tengah mereka?

Musa terpancing dengan aksi bangsa itu, lalu dengan berteriak-teriak bertanya kepada Tuhan. Sebab ia khawatir kalau bangsa itu akan mencelakainya. Tuhan pun masih berkenan memakai Musa melakukan mukjizat yang memukau bangsa Israel. Musa berjalan di depan bangsa Israel dengan beberapa tua-tua dengan membawa tongkat menuju gunung Horeb, lalu memukul gunung batu di mana Tuhan berdiri, dan keluarlah air sehingga bangsa Israel dapat meminumnya (5-6).

Barangkali kehidupan iman kita pun seperti Israel. Kita tidak menggunakan setiap momen untuk membangun kesadaran akan pemelihaHal itu membuat kita menjadi panik dan kehilangan fokus. Karena itu, belajarlah menyadari kehadiran dan pemeliharaan Allah dalam hidup kita, sambil tetap yakin bahwa Tuhan hadir dalam setiap permasalahan kita. Karena itu, jangan panik!
raan Tuhan atas hidup kita. Tidak heran apabila dalam masa sulit kita tidak mampu mengingat satu pun kebaikan Tuhan. Bahkan kita suka meragukan ketidakmampuan kuasa-Nya dalam mengatasi persoalan kita.

Doa: Tuhan, tolonglah kami yang kurang beriman. [CR]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...